-Pleds Hospital-
Tergesa-gesa mengejar orang yang sedang terbaring lemas menuju ruangan untuk pemeriksaan membuat Junhui kelelahan.
Junhui adalah seorang dokter ahli dalam semua bidang, ia pandai melakukan sesuatu demi menyembuhkan orang-orang.
Kata Junhui, "aku bukan Tuhan yang bisa menyembuhkan mereka hanya dengan kekuatan, aku hanya meminta bantuan Tuhan agar aku cerdas dan bisa menolong semua orang yang memang membutuhkan dan itu kehormatan bagiku sendiri."
Junhui tak pernah mengeluh jika itu menyangkut nyawa.
Dulu ia pernah terbaring di rumah sakit, namun Ayahnya akan secepatnya mengambil tindakan untuk menyembuhkannya, karena Ayah dari Junhui adalah seorang dokter yang terhormat di China.Junhui bekerja di Korea Selatan ketika umurnya menginjak 21 tahun, dia dokter muda yang sangat berbakat. Tak banyak orang yang sangat tunduk padanya.
Namun Junhui tak akan bersombong atas gelar dan kepandaiannya itu.
"Junhui, seperti yang ku kira banyak pasien yang berdatangan sekarang," ucap si pria tinggi berkulit coklat kemanisan dengan gigi gingsulnya ketika tersenyum ia akan sangat tampan.
Junhui memijat pelipisnya yang agak berdenyut, ketika pasiennya bertambah maka tanggung jawabnya sekarang sangat besar.
"Ah~, begitukah?" Junhui mengernyit menatap dokter bermarga Kim itu didepannya.
"Tenang Junhui ku rasa mereka hanya demam,alergi, bahkan penyakit yang tidak terlalu berbahaya—"
Junhui tersenyum, ia tak akan kesulitan bila hanya seperti itu.
"Namun satu pasien kita sangat membutuhkan mu," lanjut dokter bernama Kim Mingyu itu.
"Ah~" itulah yang Junhui tak ingin dengar.
"Dia? Maksudku pasien kita siapa?" Tanya Junhui sambil mencari posisi yang nyaman untuk duduk."Yang ku baca dari laporan, ia mengendap penyakit Kanker sejak kecil sudah terlalu akut oh memiliki kelumpuhan juga"
"Astaga!.." itu Junhui, ia mengeratkan jas putih yang dari tadi melekat.
"Xu Minghao namanya," lanjut Mingyu.
"Xu Minghao" gumam Junhui mengulang perkataan Mingyu.
<>
Ia menatap keluar jendela kamarnya, tersenyum ketika melihat anak-anak berlarian kesana sini di taman belakang.
Xu Minghao, pria manis yang sedang duduk dikursi roda tak pernah mengalihkan pada anak-anak yang sedang bermain di taman belakang rumah sakit.
Ia menggenggam tirai putih yang menutupi jendela tersebut.
"Hei?" sapa seseorang yang baru saja memasuki ruangannya.
Minghao awalnya terkejut ketika orang asing memasuki ruangannya.
Ia tidak suka dengan orang asing namun ketika melihat pakaian orang itu.
Minghao langsung tersenyum dan memberi hormat."Annyeong~" sapa Minghao.
Seseorang itu mengelus rambutnya dengan lembut membuat pipi Minghao sedikit bersemu.
Wen Junhui seseorang itu, ia memposisikan tingginya dengan Minghao yang duduk di kursi roda.
"Apa kau sedikit baikan?" tanya Junhui.
"Ku rasa sangat sangat baik," jawab Minghao masih tetap dengan senyumannya.
"Jika merasa sedikit umm... tak enak kau boleh memanggilku" Tawar Junhui.
"Baiklah, aku baik-baik saja sekarang, lihatlah Tuan—"
"Aku Junhui tak perlu embel-embel Tuan untuk memanggilku, aku bukan atasanmu Minghao jika perlu panggil aku Gege, oh ya kau dari China bukan?" tanya Junhui memotong ucapan Minghao.
"Ah~, Mianhae Gege, yup aku dari China!" Seru Minghao.
"kita sama Ming, ngomong-ngomong tadi kau mau berbicara apa?"
"Hehe~" (Minghao cengengesan)
"Loh, kenapa?" tanya Junhui kebingungan.
"Aku lupa Ge"
To be continue.
"Kau lelah?"
"Tidak"
"Tak perlu berbohong"
"Jangan pernah berhenti menyembuhkan orang-orang ge, kau terlalu hebat sayang bila kau berhenti"
"Gege kau kemana?"
"Minghao? Junhui sedang berlibur di China"
"Aku merindukanmu"
"Aku kembali"
"Itu terlalu menyakitkan gyu"
"Minghao,,,,,"
Ey ey ey apa ni? Gak tau hehe.
Vomentnya dung.
Ini ff pertama aku buat ortu aku Jun sama Minghao aseeek.
Junhao ship mana suaranyaaaa?...Kkkkkk.
Ayo voment, gk voment lama updatenya nih.
Hihihi...
kiyowo22_
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks-Junhao [✔]
RomanceIni berkisah tentang perjuangan seorang dokter. Dimana ia bertemu dengan pasien yang sangat membutuhkannya. Dan membuat ia mencintai si pasien pria manis itu. Perjuangan menyelamatkan yang tercinta. Perjuangan hanya sekedar untuk selalu bersama-sama...