14.

787 90 1
                                    

Awal ketika Junhui bertemu dengannya.
Seseorang yang Junhui tidak kenal, sampai mengenal lalu ingin ada rasa melindungi.
Seseorang yang membuat Junhui begitu keras berlatih menjadi seorang dokter padahal dia sudah mampu menyembuhkan banyak orang.

Ya, Xu Minghao yang merubah semuanya, Junhui tak pernah seperti itu sebelumnya. Bila dia sudah menjadi dokter yang paling dihormati maka Junhui sudah berhenti untuk tidak mengejar ilmu sebagai dokter di masa muda.
Ketika Minghao, salah satu pasiennya datang kerumah sakitnya membuat Junhui bersikeras untuk menyembuhkan si manis itu.

Menurutnya Minghao harus sembuh karena ia masih memiliki masa muda yang cukup untuk hidup dengan bahagia.
Tidak seharusnya terbaring di ranjang rumah sakit sampai obat-obatan tercium dalam hidungnya.

Sekali lagi Junhui tidak seperti itu, bila Junhui merawat pasien Junhui hanya perlu memerhatikan kesehatannya, merawat sedetail sampai-sampai sang pasien bisa sembuh. Namun ini berbeda, selain ingin menjaga Minghao justru Junhui malah sampai mencintai si manis itu.

Toh saat pertama kali ia memasuki ruangan Minghao mendapati Minghao tengah tersenyum melihat keluar jendela yang terdapat anak-anak yang sedang berlarian membuat hati Junhui menjerit, ia mengagumi sosok di depannya saat itu dimana Junhui langsung mengusak rambut Minghao ketika Minghao menundukan badannya sedikit mencoba menghormati Junhui.

Saat itu keberadaan Minghao cukup membuat Junhui semakin ingin melindungi, ia begitu sangat sempurna menurut Junhui.
Junhui juga tak mengerti kepada dirinya sendiri mengapa ia harus seperti itu.

"Thanks"

Namun sekarang Junhui menyesali perbuatannya, sangat!.
Ketika ia mencoba berhenti menjadi dokter mengabaikan Minghao yang tengah membutuhkannya.
Junhui menjadi orang yang bodoh saat itu, sampai-sampai ia pulang ke China hanya untuk bersenang-senang dengan teman perempuannya disana.

Sampai ketika Junhui telah kembali kepada Minghao, Junhui dapat pesan bahwa teman perempuanya - Kyulkyung tengah mengandung anaknya membuat Junhui frustasi dan ketika ia melihat Minghao tengah tertidur pulas membuat tubuh Junhui bergetar.

Ia tak sanggup seperti ini, ia terlalu banyak menyakiti Minghao lalu apa sekarang? Junhui mengkhianati kekasih manisnya itu.

"Thanks"

Junhui termenung saat sudah sampai Korea, kemarin hari pemakaman kekasihnya ah tidak maksudnya Minghao, Junhui sengaja tidak ikut dalam "membawa Minghao ketempat peristirahatannya".

Karena Junhui akan sangat malu, dan tersiksa jika ia melihatnya. Melihat Minghao sudah di rias dengan balutan jas dan di tidurkan dalam peti mati lalu dikuburkan dengan khalayak. Ia tak mau menangis lalu memanggil nama Minghao untuk bangun secepatnya dan ia akan menyelesaikan semua ini.
Semua kesalahan Junhui dimasa itu.

Junhui berjalan pelan sambil mengusur tas rodanya dengan malas, ia menunggu taxi.
Ngomong-ngomong soal Kyulkyung, ia telah pulang ke Korea kemarin karena ingin mengantarkan Minghao ketempat peristirahatannya.

Kyulkyung ingin meminta maaf dan melihat Minghao untuk pertama kalinya, karena selama ini Kyulkyung hanya melihat Minghao melalui foto-foto yang tersimpan dari handphone milik suaminya Junhui.

Kyulkyug tak marah sama sekali, ketika seseorang yang tengah menyandang sebagai suaminya itu menyimpan foto seseorang, malah sangat berharga untuk Junhui menurutnya.

Kyulkyungpun tak akan mau menikah dengan teman lelakinya itu bila ia tak mengandung di luar nikah, memang ini adalah kesalahan Kyulkyung maupun Junhui, seharusnya ia tak berbuat sekeji itu dan melupakan seseorang yang tersakiti disana.

Thanks-Junhao [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang