Dompet (ChanSoo) [Slow Update]

3

Malam hari dikediaman keluarga Park terasa lengkap dan begitu hangat. Pasalnya sang kepala keluarga sudah pulang dari Korea Selatan setelah seminggu menetap untuk keperluan bisnis.

Percakapan seperti menanyalan hari-hari yang dilalui para anggota keluarga menghiasi suasana makan malam, hingga sang kepala keluarga menyadari ada yang beda dari anak tertuanya

"apa ada yang papa lewatkan?" wajahnya yang khas asia timur sungguh tak sesuai dengan logat bahasa Indonesianya yang kental. Di tatapnya sang istri yang malah tersenyum cantik, "tertarik bercerita kenapa wajah Chanyeol tak seperti biasanya, yeobo?"

Seketika senyum Chanyeol luntur berganti dengan wajah datar seperti biasa. Namun naas,  ia lupa kalau mamanya tidak pernah bisa berbohong bahkan kelewat jujur pada sang papa jadilah beliau menceritakan peristiwa hari ini dimeja makan

"woah, jadi kak Chanie punya pacal?"

Sebuah cubitan mendarat mulus di pipi mochi si bungsu Park. Siapa lagi pelakunya kalau bukan kakaknya 

"tau apa kamu, mochi" cubit Chanyeol gemas

"huweee papa... Kak Chanie jahat sama Chim" adu gadis kecil berusia 3 tahun itu pada sang papa, yang malah merespon dengan tawa renyah penderitaan putrinya. Di usapnya pipi putih Jimin sayang

"Chanie... Jangan cubit pipi adikmu, nanti tambah melar" Jimin tambah misuh-misuh dengar candaan mamanya, sementara Chanyeol terkekeh

Kasian si bungsu, unyu-unyu terbully

"seperti apa gadis itu?" Chanyeol pikir papanya lupa

"dia gadis yang lucu, juga pintar. Sayangnya dia masuk prodi yang salah, kurasa" papar Chanyeol ragu

"mungkin dia ingin mencari hal baru. Ah, siapa namanya tadi, Kyungsoo? Sudah sampai mana kau mendekatinya?" hais, kok Mr. Park jadi kepo gini sih! Chanyeol kan jadi gak punya sekutu untuk stay cool

"Chanie belum melakukan apapun. Awas lho ya, mama gak mau tau, mama mau Kyungsoo jadi mantu mama -mr. Park dan Chanyeol keselek berjamaah- gak mau tau, harus dia!"

"kok gitu ma?" tanya Chanyeol tak habis fikir, menurutnya ini terlalu cepat. Lagian Kyungsoo masih semester satu. Ya Allah sudah jauh sekali angan mamanya ini

"dia berbeda sayang. Mama seeing mengamatinya dan pernah beberapa kali ngobrol sama dia, walau agak canggung sama orang baru tapi dia ramah, Kyungsoo gadis yang perhatian dan penurut, dia juga gak kayak gadis lain yang langsung teriak heboh lupa tata krama pas lihat kamu. Malah Kyungsoo gak kenal kamu kan? Siapa kamu dia tidak tau. Mama suka dia, pokoknya Kyungsoo harus jadi mantu mama. Titik!" telak mrs. Lay diakhir penjelasan

Ya Allah, Chanyeol kudu pie iki. Boro-boro jadiin istri, kenalan secara langsung saja belum.

Namun terselip rasa syukur dalam hati, keluarganya sudah welcome dengan pilihannya. Ya... Meski belum melakukan upaya serangan, tapi setidaknya restu sudah di tangan

"ma, Chimie besok ikut mama ya. Mau kenalan sama kak Kyungsoo"

Ealah, si cimol ikutan nimbrung

.

Pagi sekali para mahasiswa sudah dibuat gemas oleh Jimin yang berjalan mengekor mamanya menuju ruang dosen

Balkan eksistensi sang pangeran kampus sejenak terabaikan

Bagaimana tidak, batita itu benar-benar menggemaskan dalam balutan gamis pink corak bunga yang melekat di tubuh gempalnya, jangan abaikan jemari bantet yang sesekali menarik jilbabnya kebelakang acap kali maju menutupi mata. Namun tak mengurangi semangat Jimin menatap sekitar ingin tau