11

881 152 26
                                    

Pagi-pagi sekali kediaman Park diricuhkan dengan seruan sang mama rumah tangga yang membangunkan putranya

"bagun! Sholat subuh trus latihan biar gak nervous bicara sama calon mertua! Chanie, bangun!" seru mama Lay sambil tarik selimut yang membungkus badan bongsor Chanyeol, tapi bukannya bangun anaknya itu malah meraih bantal diujung ranjang dengan kaki. "Chanyeol!!"

"lima menit lagi ma, Chanie tadi udah sholat subuh"

"trus ngapa gak langsung ke ruang tengah, papa mu udah nunggu itu lho mau training kamu biar gak gerogi"

"masih ngantuk, Chanie gak bisa tidur semalem"

Mama Lay mengernyit

"ngapa gak bisa tidur?"

Chanyeol merengut sambil menatap mamanya dengan mata yang terbuka setengah,

"mama sih gak bolehin Chanie telphon Kyungsoo, jadi kepikiran! Baru bisa tidur jam tiga tadi habis sholat tahajud" rajuk Chanyeol kini matanya sudah terpejam.

Dari bentuknya sih, mama Lay gak yakin Chanyeol tidur semalam, soalnya kantung mata anaknya itu lho... Terlihat sekali. Duh, jadi kasihan. Tapi lucu juga sih, baru sekali gak bisa telephon aja begini, apalagi kalau disuruh LDR beda negara

"ya Allah, nanti juga ketemu. Mama yakin dia juga mikirin kamu, sayang"

"jinja?" ah, Koreanya keluar. Batin mama Lay

"iya. Tadi mama telphon ibunya Kyungsoo, katanya Kyungsoo juga sama"

Mendengar fakta tersebut, Chanyeol bangun.

"nah gitu dong anak mama. Masa mau minta anak gadis orang kok lemes, gak dikasih lho entar" ujar mama Lay sambil membersihkan belek putranya. "sana cuci muka trus ke papa, latihan" Chanyeol mengangguk patuh, lalu berjalan gontai menuju kamar mandi

"hah~ tak ku sangka pangeran kecilku sudah dewasa" gumam mama Lay, ada sedikit ketidak relaan dihatinya "ya Allah, bahagiakan putraku atas pilihannya"

.

Sementara itu dirumah Tuan Jongdae gak seheboh milik keluarga Kim. Kyungsoo yang mau di lamar saja masih sempat menjemur baju dan bantu potong-potong sayur di dapur, gadis itu juga menyapu halaman dan meladeni adik kecilnya yang mendadak jadi manja kepadanya.

Membuat susu, menyuapi makan, memandikan, memakaikan baju pun semuanya Kyungsoo yang melakukan. Bahkan tadi pagi Kyungsoo masih mengantarkan keponakannya yang sakit ke pusekesmas. Hingga tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9.30

"mandi Kyungsoo, kalau calon mu datang trus kamunya belum mandi gimana?" seru nenek Heechul, di ikuti dengan petuah-petuah lain dari ibu-ibu yang memasak di dapur

"iya, ini lho Soo mau mandi" jawab Kyungsoo menunjukkan handuk di tangannya, setelah itu hilang dibalik pintu kamar mandi

Blam

.

"diam, sedikit lagi. Nah... Selesai!" seru Tao, kakak dari Luhan yang juga sepupu Kyungsoo telah selesai menjalankan tugas sebagai makeup artis dadakan. Kyungsoo sudah siap, gadis itu mengenakan gamis warna soft yellow pemberian dari mama Lay, ia juga makin cantik dengan riasan tipis diwajah. Walau pun tanpa riasan wajah pun Kyungsoo sudah cantik dari sananya

"woah, cantik!!" seru Luhan girang.

Kyungsoo memandang dua sepupunya lamat, Tao sudah menikah dan Luhan masih bekerja. Entah kenapa tetiba dadanya sesak, rasanya ingin menangis. Seakan, waktunya tak banyak lagi untuk bersama seperti sekarang

Dompet (ChanSoo) [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang