7

850 147 11
                                    

Orang tua Kyungsoo datang ke kediaman Park keesokan harinya. Sang ibu langsung menangis lega mendapati putrinya baik-baik saja, mereka sudah mendengar kronologi kejadian dari mr. Park dan papa dari Chanyeol tersebut meminta maaf atas peristiwa yang dialami putri mereka.

Ayah Kyungsoo tentu saja marah, beliau pun setuju dengan mr. Park untuk menjatuhkan hukuman seberat-beratnya pada pelaku kejahatan, jelas yang mengurus masalah hukum tersebut mr. Park, melalui kuasa hukumnya

"gak papa bu, Kyungsoo masih mau nerusin kuliah, sayang. Banyak lho yang gak bisa kuliah gara-gara gak lulus tes, Kyungsoo juga gak mau putus ditengah jalan" jawab Kyungsoo saat diminta berhenti kuliah oleh sang ibu, beliau tidak tenang lagi membiarkan putri cantiknya di kota sendirian. "Kyungsoo janji gak akan terjadi lagi. Kemaren itu Kyungsoo meleng, jadi gak tau kalau mau diculik"

Kyungsoo lalu menunjukkan cengiran lebarnya pada sang ibu, refleks wanita paruh baya itu mencubit lengan putrinya gemas. Bisa-bisanya Kyungsoo bertingkah seakan kejadian kemarin seperi tersandung kaki sendiri trus jatuh. Santai sekali

"jangan khawatir teteh Minseok, banyak yang jaga Kyungsoo di kampus. Saya sendiri nanti yang mengawasinya" ucap mrs. Lay ikut masuk dalam percakapan

Oh ya, sekarang mereka berada dirung santai, mengobrol sambil menemani Jimin bermain, sementara para ayah dan pemuda -adik Kyungsoo juga ikut- berbincang di ruang tamu. Dua ibu-ibu itu cepat sekali dekatnya, seakan bertemu teman lama

"sekali lagi maafkan kami yang lalai menjaga Kyungsoo"

Bu Minseok, ibu dari Kyungsoo, jadi tak enak hati, diraihnya tangan mrs. Lay. "tak apa, aku juga berterimakasih karen kamu dan sekeluarga sudah menjaga putri kami selama kami tidak ada disisinya" ujar bu Minseok

"itu sudah kewajiban kami. Ah, bolehkan aku berkata jujur?" tanya mrs. Lay berbinar

"ah, silahkan"

"sebenarnya sudah lama aku tertarik menjadikan Kyungsoo menantu, apa boleh?"

Uhukk uhukk

"kak, kak Kyungie gak papa?" panik Jimin pas Kyungsok tetiba keselek air putih. Tangan bantet Jimin segera bergerak menepuk punggung Kyungsoo yang tengah berusaha mengontrol diri. Sedangkan para ibu malah tersenyum geli melihatnya

"kamu yakin? Kyungsoo lho gak bisa apa-apa" kata bu Minseok semakin membuat Kyungsoo salah tingkah, ya Allah banyak sekali kejutan yang Engkau berikan pada Kyungsoo akhir-akhir ini

"gak masalah lah teh, lagian aku nyarinya menantu bukan pembantu!" jawab mrs. Lay disertai senyum.

Ya Allah ibu-ibu ini, tidak taukah kalian kalau Kyungsoo tengah malu luar biasa? Sampai bingung dia gimana cara nafas, gerak dikit aja gak berani. Tapi dalam hati udah istighfar 33 kali saking bingungnya

"aku sih terserah Kyungsoo-nya, tapi aku juga harus bilang sama suami dulu. Eh, emang anak mu yang mana yang mau sama putriku yang judes ini?" tanya bu Minseok terkekeh pelan kala Kyungsoo merengek lirih.

"anak sulung ku, namanya Chanyeol, yang pakai kemeja biru navy" tunjuk mrs. Lay. Bu Minseok ber 'oh' ria menggoda putrinya

"Allahuakbar, gak nyangka laki-laki seganteng nak Chanyeol mau dengan putri ku yang cuek ini"

(aku nulisnya sambil bayangin di posisi Kyungsoo, gak kuat mak😫)


"ah, Chanyeol juga datar orangnya. Cuma didepan camer aja dia senyum secerah matahari"

Kyungsoo gak sanggup lagi berada ditengah obrolan ini, ia terlampau malu untuk mendengar lebih jauh. Jadi, Kyungsoo pun permisi ke kamar mandi

"ya Allah, kalau ini mimpi segera bangunkan hambamu ini. Hamba gak mau kecewa di akhir ya Allah" ujar Kyungsoo lirih pas udah sampai didepan toilet yang terletak bersebelahan dengan dapur

"apa yang mimpi?"

"Allahuakbar!!" seru Kyungsoo kaget, rasanya jantungnya kayak mau copot. Didapatinya Chanyeol yang entah sejak kapan duduk di salah satu kursi yang ada diruang makan sambil meminum segelas air putih

"apa kamu masih mikirin kejadian kemarin, dek?"

"ha? Eng-enggak kok"

"maaf ya"

"untuk?"

"menyentuhmu tanpa izin, dan maaf karena melihatmu tanpa jilbab"

Kyungsoo menunduk, jemari lentiknya mencengkram pintu toilet erat. Ia bingung merespon seperti apa,

"eum, gak papa. Terimakasih kakak mau menolongku kemarin"

"sudah jadi kewajiban ku untuk melindungi mu, dek"

"kenapa jadi kewajiban?" tanya Kyungsoo bingung

"karena aku menyukaimu"

Deg deg deg

Ya Allah, apa ini, batin Kyungsoo terbelalak merasakan jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari yang seharusnya. Tangannya semakin erat mencengkram gagang pintu, ia juga tak membuat pergerakan sedikit pun. Kepalanya semakin menunduk merasakan kedua pipinya memanas

Untuk pertama kali selama ia bernafas di dunia, Kyungsoo merasakan gejolak aneh dalam dirinya. Lebih tepatnya bukan cuma Kyungsoo saja, tapi pemuda yang tengah memperhatikannya tengah merasakan hal serupa

"hahhh~ gak usah difikirin. Aku hanya ingin mengatakan apa yang kurasakan selama ini. Tapi... aku minta izin untuk terus ada di sekitar kamu mulai sekarang. Terlebih setelah kejadian kemarin, aku gak bisa biarin kamu sendirian lagi"

Setelah berucap demikian Chanyeol bangkit dari duduknya, lalu menghembuskan nafas. Dalam hati mengapresiasi diri sendiri karena berhasil mengatakan perasaannya ke Kyungsoo. Setidaknya, ia sudah berkata jujur meski pun pada akhirnya tidak seperti yang dia harapkan

"kak"

Langkah Chanyeol berhenti, berusaha menahan diri untuk tidak berbalik. Sebab ia tau kalau Kyungsoo pasti gak mau dilihat sekarang

"eummmmm aku... Aku juga sama"

Deg

Chanyeol mengepalkan tangan kuat, mengontrol diri untuk tidak melakukan selebrasi

"dan... Aku izinin, asal dalam batasan-batasan yang wajar"

Ceklek

Blamm

Selesai mengatakannya, Kyungsoo langsung masuk kamar mandi, ia butuh waktu menenangkan diri dari uforia yang terlalu mendadak ini

Sedangkan Chanyeol, ketika mendengar suara pintu yang ditutup agak keras, pemuda itu langsung melakukan selebrasi yang tertunda. Bergumam 'yes' berkali-kali sampai gak sadar kalau Jimin ngeliatin kakaknya cengo. Trus gadis kecil itu buru-buru lari kembali ke mamanya, mengurungkan niat awal meminta Kyungsoo mengambilkan ice cream di kulkas

"gak jadi, Chim takut sama kak Chanie" jawab Jimin saat ditanya mana ice cream nya

"emang kakak mu kenapa sayang?"

"kayak orang gila, ketawa-tawa sendiri"

Mrs. Lay dan bu Minseok saling lempar pandang. Eh, ada Kyungsoo juga lho didapur

"Chanyeol!!" panggil mrs. Lay keras

"iya ma!"

"sini kamu!"






Tbc

Maaf dikit

Aku gak kuat lagi, mau pingsan dulu

Karena chap ini dikit besok aku update lagi!

😵

Dompet (ChanSoo) [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang