Kabar Gembira!

38.9K 2.6K 9
                                    

Jikalau malam tiada berbintang, manalah indah malam sesunyi ini.
Jikalau embun tiada menitik, manalah segar daun di pagi hari.
Jikalau aku jauh dariMu, kemana hendak kucari kebahagiaan sejati. Sedangkan Engkau yang menurunkan kebahagiaan ke dalam jiwaku ini. 

Ternyata begitulah kehidupan.

Tak selamanya dipenuhi  bunga-bunga kebahagiaan, tidak pula selamanya dalam kesulitan.

Seperti matahari yang terbit dan tenggelam. Seperti siang yang bergantian dengan malam. Semuanya berputar dan bergantian.

Hanya saja...

Sebagai seorang wanita, terkadang hati ini rapuh.

Adakalanya ia membutuhkan seseorang yang kuat, yang menjaga kedamaian jiwanya, yang menentramkan resah hatinya.

Ada saat-saat dimana diri ini ingin menangis mencurahkan segala isi hati di pelukan sang kekasih.

Ya, wanita memang dianugerahi air mata agar ringan beban deritanya. Ketika dada sesak menahan emosi, air mata itu menguraikannya.

Ketika kesedihan menggetarkan hati, air mata ini menenangkannya.

Begitu pula ketika berbahagia, air mata ini menetes tanpa kuasa menahannya.

Setiap kata di bawah ini adalah curahan hati perempuan.

Perempuan itu adalah diriku sendiri. Seorang muslimah, seorang istri, dan seorang perempuan biasa.

Azahra menghentikan kegiatan membacanya saat mendengar ketukan pintu.

"Iya bun sebentar, "teriak zahra.

"Ada apa bun?, "tanya zahra saat sudah berada dihadapan bundanya.

"Bunda dan ayah mau bicara, yuk ke bawah, "ajak fatimah.

"Emang mau ngomong apa sih bun?  Kayaknya serius banget, "ujar zahra kepo, karena melihat mimik muka bundanya yang sangat serius.

"Enggak kok, "ujar fatimah dan langsung turun menarik tangan zahra pelan.

Saat sudah berada di ruang tamu, di situ sudah ada yusuf dan fahri yang sedang bermain catur.

"Mau ngomong apa yah?, "tanya zahra kepo.

"Bunda mu aja yang jelasin, ayah lagi fokus main nih, "ujar yusuf tanpa menoleh kearah zahra.

"Bun, "panggil zahra.

"Jadi gini sayang, tadi rifkih nelfon mama, dia bilang kalo kamu boleh kuliah, "jelas fatimah.

"Ha!  Serius bun?,"pekik zahra.

"Iya, rifkih izinkan kamu kuliah tapi nanti saat kamu sudah resmi menikah dengan dia, "jelas fatimah lagi.

"Zahra senang sekali bunda, "pekik zahra dan langsung memeluk bundanya erat.

"Berisik!  Kayak dapet uang sekaru aja lu, "ujar fahri yang merasa terganggu dengan teriak kencang zahra.

"Ye sewot aja!, "ujar zahra sambil mencebil kearah fahri.

Fahri pun hanya diam dan kembali fokus ke caturnya.

"Kira-kira zahra kuliah dimana ya bun?, "tanya zahra antusias.

"Ya kamu pilih universitas yang kamu mau lah, "ujar fatimah.

"Iya deh bun, pokoknya zahra seneng banget. Bilangin ke mas rifkih ya kalo zahra ngucapin terima kasih, "ujar zahra.

Fatimah pun mengangguk dan tersenyum melihat putrinya yang sedang kegirangan itu.

"Ya sudah bun, zahra kekamar dulu ya, "ujar zahra semangat.

"Iya hati-hati, jangan lari-lari, "ujar fatimah.

Zahra langsung menuju ke kamar dan mencari keberadaan handphone nya.

"Duh mana sih, "gumam zahra.

"Nah ini dia!, "ujar zahra semangat saat menemukan handphone nya dibawah bantal guling.

Langsung saja zahra mengetik pesan untuk dia kirimkan ke pada rifkih.

Zahra
Assalamualaikum mas rifkih, makasih ya udah izinkan zahra kuliah 😊😜

Send..

Lima menit menunggu akhirnya handphone zahra berbunyi.

Rifkih
Waalaikum salam, iya sama-sama, sepertinya humaira saya senang sekali

Zahra
Iya zahra senang sekali mas, makasih ya mas

Rifkih
Iya sama-sama humairah. Kenapa belum tidur?

Zahra
Belum ngantuk mas

Rifkih
Sudah jam 10, tidak baik perempuan tidur larut malam

Zahra
Iya mas kalo gitu zahra tidur

Rifkih
Ya sudah, jangan lupa baca doa humairah ❤

Zahra yang mendapatkan emoticon love seperti itu pun terlihat senang sekali

Zahra
Iya mas, assalamualaikum ❤

Rifkih
Waalaikum salam

Zahra pun meletakkan handphone nya di atas meja belajar dan langsung mematikan lampu kamar.

Baru saja ingin tidur, tiba-tiba pintu kamar zahra terbuka.

"Dek, "panggil fahri.

"Duh abang, biasain ucap salam, "balas zahra

"Iya deh maaf, "ujar fahri lalu masuk kekamar zahra.

"Kenapa bang, tumben baik, "tanya zahra yang heran melihat abangnya menjadi baik.

"Heheh, besok temani abang ya, "ujar fahri lembut.

"Kemana?, "

"Ke bandara, nelly mau pulang ke jogja ,"jelas fahri

"Iya deh besok zahra temenin, "ujar zahra.

"Bener ya! Sebelum ke bandara kita beli bunga dulu,"ujar fahri.

"Emang kak nelly kuburan apa!  Setiap ketemu dikasih bunga, "jawab zahra sewot.

"Ye cewek kan suka bunga, "jawab fahri tidak kalah sewot.

"Zahra enggak tu!, "cibir zahra.

"Lu kan bukan cewek dek, heheheh, "ujar fahri dan langsung dihadiahi bogem mentah oleh zahra.

"Enak aja ya!  Awas aja males zahra temenin, "ujar zahra kesal.

"Iya deh maaf, kan abang cuma bercanda, "balas fahri.

"Tau ah!  Sana keluar zahra mau tidur,"usir zahra.

"Iyaa, selamat malam zahra Jelek, "ejek fahri dan langsung ngibrit keluar kamar zahra.

Zahra yang bertambah kesal pun mengejar fahri sampai ke bawah ruang tamu.

"Iya iya ampun!  Zahra cantikkkkk, "teriak fahri saat mendapat cubitan maut dari zahra.

"Ulangin lagi yang kenceng!, "perintah zahra.

"Maaf zahra cantiikkkkk, ampunnnn!, "teriak fahri.

"Nah Bagus, "titah zahra sambil menepuk pundak fahri seperti anak kecil.

Zahra pun kembali ke dalam kamar dengan membawa senyum kemenangan.

Sedangkan fahri meringis kesakitan di sofa ruang tamu.
Fahri mengelus-ngelus pinggangnya yang pedih karena cubitan maut dari zahra.




"Aku ingin cinta yang akan berkata: "Bahkan kematian pun tidak akan memisahkan kita, karena kelak kita akan dipertemukan kembali di surga, Insyaallah".











Sekarang sudah ada "KDAK" ya 😂  (kekerasan dalam adik kakak) Heheheh. Kasihan si fahri apes mulu.

AZAHRA (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang