3

2.4K 269 64
                                    

Author POV

Irene sekarang berada di depan pintu rumah seulgi, dia sepertinya segan untuk mengetuk pintu.

"Bagaimana ya, apakah aku harus mengetuk pintu?"

"Ketuk saja ya" lanjut irene

Tokkk...tokkk...tokkk

Seulgi membuka pintunya, tapi dia hanya memakai celana pendek tanpa baju atasan.

"ASTAGA" teriak irene setelah melihat roti sobek seulgi.

"Eh maaf, bukankah kau orang yang kemarin. Ternyata kau bos di perusahaan itu, maaf aku tidak tahu"

"Eee...gini aku kesini mau minta maaf, kamu baru pertama kerja udah di pecat"

"Nggak apa apa juga sih, orang aku juga salah"

'Ini harus banget ya ngobrolnya di depan pintu, dan disuguhi ABS' kata irene dalam hati

"Iya sih, tapi aku jadi nggak enak aja"

"Nggak apa apa, ayo masuk maaf ya rumahku kecil"

"Nggak apa apa, ayo masuk maaf ya rumahku kecil"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh iya nggak apa apa"

"Sebentar aku pake baju dulu"

'Syukurlah mau pake baju, eh tapi nggak kelihatan dong ABSnya' kata irene dalam hati

"Mau minum apa?" Tanya seulgi

"Apa aja deh, terserah"

"Cewek emang nggak bisa ya ngucapin kata selain terserah"

"Bisa kok, ya udah deh teh aja"

"Maaf, tapi teh nggak ada. Air putih aja ya"

"Tadi tanya sekarang malah nggak ada gimana sih"

"Hehehe maaf"

"Iya"

"Ya udah aku ambilin dulu"

Seulgi pergi meninggalkan irene untuk mengambilkannya air putih, karena minuman di rumah itu hanya air putih.

"Ini minumannya"

"Makasih, kamu tinggal sendiri"

"Iya, kedua orang tuaku udah nggak ada"

"Maaf"

"Nggak apa apa, jadi kesini mau apa?"

"Eh itu, aku mau minta maaf. Beneran yang mecat kamu itu bukan aku"

"Iya iya nggak apa apa. Udah nggak usah di bahas lagi?"

"Siap, ya udah kalau gitu aku cuma mau ngomongin itu. Aku duluan ya"

"Aku mau buat ramyun kau mau?"

"Eeee...nggak usah"

"Oh ya sudah hati hati" jawab seulgi dengan wajah memelas

Candy || SeulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang