6

2K 246 46
                                    

Author POV

Sudah lebih dari seminggu irene dan seulgi tidak bertemu, tapi kali ini seulgi ingin menepati janjinya untuk mentraktir irene.

Jam istirahat di perusahaan irene adalah jam satu siang. Jadi jam dua belas siang seulgi sudah bersiap siap menuju ke perusahaan irene.

Kalau ngomongin seulgi, sampai sekarang seulgi masih menjadi pengangguran. Dia dapet uang untuk mentraktir ini dari usahanya membantu sang tetangga yang kamar mandinya mampet, dari usahanya membantu tetangga inilah seulgi mendapatkan uang yang shdah lumyan cukup untuk mentraktir irene.

"Ayo kita berangkat Kang Seulgi"

Seulgi berangkat dengan semangat empat lima menuju ke kantor perusahaan irene. Menempuh waktu empat puluh lima menit karena seulgi berjalan kaki.

Sampai ke kantor irene, seulgi berusaha mengumpulkan nyawanya.

"Huh...huh...lelahnya aku"

Seulgi kembali bertemu dengan satpam yang pernah menghadangnya minggu lalu.

"Hai pak, apa kabar?" Tanya seulgi

"Ehh kesini lagi ada apa?"

"Irene"

"Oh ya udah, sana pergi"

Seulgi memasuki kantor irene, dia menggunakan lift. Tapi saat lift terbuka seulgi terkejut irene sudah ada di depannya, dan menggandeng tangan seorang pria.

"Seulgi"

"Hai"

"Ngapain kesini?"

"Tadinya aku mau mencarimu, tapi sepertinya sekarang sudah tidak jadi. Aku permisi dulu"

Seulgi tidak jadi mentraktir irene, melihatnya menggandeng seorang lelaki membuatnya sedih. Jadi seulgi memutuskan untuk memutar arah, ia memutuskan untuk kembali pulang ke rumahnya.

"Seulgi"

Seulgi tidak menggubris perkataan irene.

"Oppa" irene lagi lagi memanggil seulgi

"Ne, apa?"

"Kau mau kemana?''

''Aku mau pulang"

"Jangan buru buru, kau bahkan baru saja sampai disini?''

"Tidak apa apa, aku hanya mengecek kantormu apakah ada yang berbeda"

"Tunggulah sebentar, aku hanya akan mengatarkan suho sampai depan"

Entah kenapa seulgi tetap menuruti kata kata irene, dia menunggu irene di kursi yang disediakan.

Sepuluh menit berlalu irene akhirnya datang dan menghampiri seulgi.

"Jadi oppa kenapa kau kesini?"

"Aku hanya ingin melihat keadaan kantormu"

"Oppa, jangan berbohong"

"Aku tidak berbohong"

"Oppa, kau cemburu aku mengantarkan suho sampai depan"

"Tidak"

"Dia hanya sahabatku"

"Lalu?"

"Lalu, aku melihat dari wajahmu"

"Melihat apa?"

"Bahwa kau memang cemburu"

"Kalau memang aku cemburu kenapa?. Kau ada masalah. Bahkan aku bukan siapa siapa"

Candy || SeulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang