9

1.8K 242 57
                                    

Author POV

Keesokan harinya pukul enam pagi tepatnya. Sinb sudah berdiri di depan pintu rumah Seulgi, menunggu sesosok manusia.

Sudah sepuluh menit lelaki berhidung mancung setia berada di depan pintu rumah Seulgi. Karena kebegoannya dia dari tadi tidak mengetuk pintu rumah, hanya berdiri di sana.

"Ehh...edan dari tadi pantes seulgi belum mucul orang gue belum ketok pintu" monolog sinb

Tookkk....tookkkk...tokkk

"Iye,siapa sih pagi pagi gini ganggu orang tidur aja?" Itu suara Seulgi dari dalam rumah

"Ini gue Sinb, lu jadi ikut gue kerja nggak?"

"Ohh iya B sebentar gue mandi dulu"

"Bukain dulu pintu rumah lo setan!. Capek nih berdiri di luar"

''Ok"

Seulgi membukakan pintu rumahnya itu untuk Sinb sahabatnya.

''Silahkan masuk tuan" ucap Seulgi seakan dia pembantu Sinb

"Terima kasih"

"Udah lo mandi sana"

"Ihhh...dedek masih kecil om"

"Eh...setan cepetan mandi sono, gue juga nggak nafsu kali ngeliat lo gue masih normal"

"Iye dah lu masih normal"

Seulgi meninggalkan Sinb untuk mandi. Sepuluh menit kemudian Seulgi keluar dari kamar mandi sudah menggunakan pakaian lengkap.

"Udah B yuk berangkat"

"Yuk"

Menggunakan motor Sinb perjalanan kali ini, karena Seulgi tidak punya kendaraan sendiri. Lima belas menit akhirnya Seulgi dan Sinb sampai, tapi bukan ke tempat kerja. Mereka sampai ke tempat bernama warung.

"B ngapain ke sini?"

"Bego jangan dipiara napa"

"Lah gue mah lebih suka piara anjing daripada piara bego"

"Serah lu, kita ke sini mau makan. Lebih tepatnya mau sarapan"

"Ooo"

Sinb masuk ke warung makan itu terlebih dahulu, sementara Seulgi masih berdiri di dekat motor Sinb.

"Eh setan ayo sarapan dulu"

"Lo ngajak gue?"

"Iyalah bego lu itu dibagiin gitu biar lo pinter dikit"

"Lo mau?"

"Kagaklah"

"Lo aja nggak mau apalagi orang lain"

"Ya udah deh ayo" karena rasa tidak sabar, akhirnya Sinb menarik Seulgi dengan kasar

"Lo mau makan apa?" Tanya Sinb pada Seulgi.

"Nasi"

"Iya setan gue tahu lo mau makan nasi, tapi nasi apa?''

''Nasi sama sayur oseng"

"Minumnya?"

"Air putih"

"Bentar gue pesenin dulu, lo duduk aja"

"Sip''

Seulgi mencari tempat duduk selagi sinb memesan makanan. Setelah memesan makanan Sinb, kembali di meja yang dipilih Seulgi.

"Permisi ini es teh sama air putihnya"

"Oh ya makasih"

"Makanannya di tunggu dulu ya"

Candy || SeulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang