Setelah menghabiskan waktu dari siang hingga jam delapan malam, seulgi dan irene pulang tapi bukan pulang ke kantor melainkan pulang ke apartemen irene.
Irene mengajak seulgi menginap di apartemennya dengan alasan karena dia sudah pernah menginap di rumah seulgi, dan irene ingin membalas budi.
Sementara seulgi tidak tahu bahwa maksud irene mengajak ke apartemen agar menginap.
"Arah apartemenmu kemana setelah ini?"
"Oppa nanti belok ke kanan setelah ada lampu merah"
"Lampu merah itu?"
"Ne"
---
Seulgi dan irene sampai di depan apartemen irene yang di depan pintunya.
"Ini apartemenmu?"
"Ne oppa, ayo masuk"
"Apartemenmu sangat indah, dan rapi''
"Oppa tadi kau bilang apa?"
"Apartemen ini bagus"
"Uhhh...oppa kau berkata hal yang sangat manis"
"Benarkah?"
"Ne''
"Sepertinya aku memuji apartemenmu. Bukan dirimu"
"Oppa kau mandilah terlebih dahulu, aku akan menyiapkan pakaian terlebih dahulu" ucap irene mengalihkan pembicaraan
"Maksudmu kau ingin aku memakai pakaian wanita"
"Bukan begitu, tapi aku sudah membeli pakaian untukmu"
"Begitukah ternyata kau sangat baik, gomawo"
"Ne oppa, sekarang cepat kau mandi"
"Dimana letak kamar mandinya"
"Ayo aku antar. Kamar mandinya ada di kamarku"
"Ne.Handuknya?"
"Ohh ini oppa"
Seulgi mandi, sementara irene menyiapkan segala pakaian seulgi dari mulai pakaian dalam sampai pakaian luar.
Sekitar sepuluh menit seulgi keluar dari kamar mandi dengan air yang masih mengalir akibat seulgi yang baru selesai keramas. Handuk yang hanya menutupi bagian bawah seulgi.
Bau dari sabun dan sampo irene, sekarang ada di tubuh seulgi. Irene dapat dengan jelas mencium bau tersebut.
'Astaga ini gue ajak setiap hari, dan harus mandi disini gue rela banget' kata irene di dalam hati
"Hai ren, mana pakaianku?"
"Ne oppa ini pakaianmu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
