8 ~ Display Ekskul

1K 107 12
                                    

8 ~

🎶 Punch : Everytime

***

"Pagi, Arsyila," sapa Nadira dan Alea kompak sambil tersenyum hangat.

"Pagi, Nad. Pagi, Al. Eh, tunggu-tunggu! Kalian kenapa, nih? Kok senyumnya beda banget? Lagi bahagia ya? Cerita dong sama aku."

"Etdah! Itu pertanyaan banyak banget, Arsyila! Satu-satu, dong nanyanya!"
"Ya udah, jadi ada apa, nih?"
"Gue bahagia karena bentar lagi gue bakalan liat Kak Sagara perform."
"Gue juga lagi bahagia, soalnya nanti mau nonton Band Galaksi pas acara display ekskul."
"Oh, jadi kalian sumringah karena itu. Setiap hari dong kayak gini! Kan ngeliatnya juga enak, adem gitu."

Nadira mengerucutkan bibir tipisnya sambil bersungut-sungut kesal. "Ih! Jadi gue nggak enak diliat ya?"

"Bukan gitu, Nad. Maksud aku... kalian harus setiap hari kelihatan bersemangat seperti sekarang ini," jelas Arsyila sambil tersenyum lembut dan mata yang berbinar-binar.

"Oh, iya-iya, nanti deh kita coba. Ya kan, Nad?" Alea menyenggol lengan Nadira, dan dibalas dengan anggukkan dari Nadira.

"Kamu nggak ada gebetan dari kakak kelas gitu, Arsyila?"
"Hah? Gebetan itu apa, Nad?"
"OMG, Nad! Arsyila kan polos, ya nggak bakalan tau yang gituan, lah!" omel Alea, si cewek tomboy yang suka pakai topi dan suka ikutan lomba motorcross.

Nadira menepuk jidatnya sendiri. "Eh! Nggak deh, Arsyi, nggak jadi. Abaikan aja yang tadi mah," ucapnya, lalu tersenyum lebar.

***

Jarum jam mengarah ke pukul 08.00 WIB. Semua murid di kelas X-IPA1 sedang sibuk dengan urusannya masing-masing karena hari ini tidak ada jadwal pelajaran, fullday without lessons. Sebab, tepat pada hari ini SMA Bakti Bangsa akan menyelenggarakan event tahunan yakni display ekskul, yang nantinya akan mempertunjukkan semua ekstrakurikuler dan melibatkan OSIS.

Lihat saja di luaran sana. Para pengurus OSIS tengah sibuk mempersiapkan semuanya. Mereka melakukan tugasnya masing-masing dengan mengenakan seragam OSIS warna biru dan bertuliskan 'crew' di bagian punggungnya.

"Selamat pagi, semuanya. Mohon perhatian! Kepada seluruh siswa-siswi SMA Bakti Bangsa harap segera berkumpul di lapangan karena acara akan dimulai beberapa saat lagi. Sekian dan terima kasih." Pengumuman itu terdengar lewat speaker yang ada di seluruh ruangan kelas. Alhasil, para murid pun jadi heboh dan tidak keruan. Suasana kelas pun mendadak jadi hening karena semua murid bergegas menuju lapangan utama untuk menyaksikan perhelatan akbar dari tiap ekskul.

"Ale-ale, pertunjukan band kapan ya?"
"Gua nggak tahu, Nad. Minta schedule-nya gih ke seksi acara!"
"Loe minta ditendang ke Jupiter atau ke Blackhole?"
"Hehehe, ampun dah, Nad, ampun!"

"Arsyi?" Nadira mengabaikan Alea dengan berpindah ke sisi Arsyila. "Loe lagi ngeliatin apa, sih?"

"Itu, tuh! Aku lagi liat guru-guru, kompak banget ya. Pakai baju batik semua."
"Oooh, aku kira kamu lagi liatin kakak kelas, Arsyila," tutur Nadira.
"E-e-eh, liat tuh, Nad! Buruan!" titah Alea sambil menunjuk ke arah seorang cowok di seberang sana.

"Apaan sih, Al?"
"Lihat dulu! Itu si Reza, gebetan loe, kan?"
"Hah, reza?! Mana-mana?"
"Itu...."

"Selamat pagi, semuanya. Di pagi hari yang cerah ini, kita semua akan segera menyaksikan persembahan dari tiap ekskul yang ada di SMA kita tercinta ini, bersama saya Galih Arga Pradana. Oke, nggak usah tegang-tegang, Dek. Relaks aja karena ini acara non-formal. But, tetap jaga ketertiban dan keamanan ya, Guys. Stay peace!"

"Oke, untuk mengefisienkan waktu marilah kita sambut Ketua OSIS SMA Bakti Bangsa..., Arbani Rahmandhana Putra.

Suara gemuruh tepuk-tangan pun terdengar serentak, menyatu dengan jeritan adik-adik kelas yang nge-fans pada Arbani, si Ketua OSIS yang merangkap sebagai Ketua tim basket. Dan actually most wanted. Bahkan, cewek-cewek penggemar beratnya pun membuat fansclub yang dinamai dengan 'Baniddict' artinya pecandu Arbani.

Luka dalam Rindu #KyFaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang