15 ~ The Rain between Us

769 78 7
                                    

🎶

***

Pagi itu, Arsyila pergi ke sekolah pagi sekali karena mau piket terlebih dahulu. Begitu tiba di kelas, ia mengedarkan pandangan matanya dan melihat ada sesuatu di atas mejanya.

"Ini bunga dari siapa ya?" pikirnya, lalu menemukan sepucuk surat di atas kursi.

"Dear princess ke lima setelah Aurora, dkk.

Selamat pagi, Adek. Makin hari kamu kok makin cantik aja, sih? Apa resepnya? Oh, kakak tau, pasti karena gen bidadari ada di darah kamu ya?

Btw, jangan lupa ya nanti pulang bareng Kakak. 😉 See you, Adek Cantik.

From: Panji Megantara

Senyuman indah pun terbit di bibir Arsyila, hatinya jadi cenat-cenut, dan entah... ia tidak tahu bagaimana caranya untuk menormalkan degup jantungnya yang tak keruan itu.

***

Di pelajaran Sastra Indonesia, Pak Guru menugaskan semua murid kelas X-Bahasa untuk membacakan puisi hasil karya sendiri di depan kelas, dan kini saatnya Ghifari untuk menunjukkan mahakaryanya yang mampu meluluhkan hati para gadis.

Hati yang berderak patah itu terlalu sulit,
'Tuk dicari penawarnya,
Sembuhnya pun bisa bertahun-tahun lamanya,
Tapi aku memilih untuk terluka asalkan senyumanmu terbit.

Duhai kekasih,
Aku takkan pernah letih,
'Tuk mencintaimu sampai akhir waktu,
'Tuk menantimu membalas perasaanku.

Tidak apa-apa jika saat ini ku terluka,
Karena esok senyuman indahmu 'kan pupuskan segala lara.

Biar... biar ku didera resah semalaman,
Asal kau hangat dalam pelukan,
Asal kau riang bersama dia,
Biar saja aku tanpamu, tak apa.

Sejak kulabuhkan hatiku padamu,
Sejak kujatuhkan cintaku padamu,
Aku sudah menggarisbawahi segala resiko yang 'kan menerjangku,
Salah satunya adalah: luka karena rindu.

Luka dalam Rindu #KyFaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang