3

263 11 0
                                    


Seusai acara fansign, Angel segera kembali ke apartemennya. Di sana, ia membaca tulisan para member pada sticky note miliknya ia tertawa pada sticky note milik salah satu member bernama Suga. Angel menulis Oppa tuliskan sesuatu yang bisa membuatku semangat. Dan Suga malah menulis Di usiamu, kau seharusnya belajar karena sebentar lagi kau akan ada di tingkat akhir SMA. "Oppa tidak tahu ya kalau sebenarnya aku ini sudah berkuliah"Gumam Angel pelan. 

Angel merasa akan meledak begitu membaca apa yang ditulis oleh Jimin Angel, maukah kau mau jadi malaikatku? Hanya satu kalimat memang. Tapi, itu mampu membuat Angel sangat bahagia.

"Ah, seandainya saja kau ada disini oppa. Aku akan menjawab YA"Ujar Angel pada langit-langit apartemennya.

Kriing.....

Ponsel milik Angel berdering dan terpampang nama neneknya disana. Ia menyungingkan senyum sekilas lalu mengangkatnya.

"Halo nek"

"halo cucu nenek yang paling cantik" Nenek Angel tersenyum di seberang sana setelah mendengar suara cucunya.

"Nek, kok tumben nenek telpon malem-malem gini. Ada apa?"

"Gak apa-apa nak. Nenek Cuma pengen ngedengerin suara kamu aja. Gak tau kenapa kok kayanya nenek pengen banget ngobrol sama kamu"

"Nek, nenek disana gimana keadaanya? Sehat-sehat aja kan nek?"

"Nenek sehat. Papa kamu juga sehat. Semua baik-baik saja disini. Nenek kangen kamu nak."

"Syukurlah kalo sehat semua. Aku juga kangen nenek."

"Kamu kapan balik lagi ke Indonesia?"

"Umm.... gak tau nek. Disini juga akunya kan sibuk kuliah"

"Kamu disana jangan sampe kecapekan ya. Jaga kesehatan kamu disana."

"iya nek.."

"Ya udah, nenek tutup dulu ya teleponnya. Nenek harus pergi. Ada acara reunian sama temen-temen nenek"

"ok nek"

Tapi, belum sempat Angel mematikan handphone nya, suara sang nenek kembali terdengar

"Angel. Nenek mau pesan sama kamu. Apapun yang terjadi, kamu jangan pernah benci sama papa kamu sendiri ya. Terus cintai dan sayangi dia ya walaupun dia tidak sayang kamu. Nenek yakin, suatu saat nanti, pasti ia bisa berubah. Nenek pergi dulu ya nak"

Setelah berucap demikian, sambungan telpon pun terputus. Angel merasa agak risih dengan ucapan sang nenek. Bukannya apa tapi, ucapan sang nenek seakan adalah pesan terakhirnya dan seolah sang nenek akan pergi jauh dan tak kembali lagi. Angel segera menggelengkan kepalanya untuk menepis semua pikiran buruk yang ada lalu beranjak tidur.

Keesokan paginya, Angel terbangun dari tidurnya dengan napas terenggah-enggah karena ia baru mendapat mimpi buruk. Di mimpinya, ia dan sang nenek sedang berjalan bersama disebuah taman yang indah sampai tiba-tiba, sang nenek berjalan menjauh darinya. Ia hendak mengejarnya sang nenek tapi, saat ia berjalan ke arah sang nenek jarak antara mereka bukannya semakin dekat melainkan bertambah jauh. Sampai tiba-tiba, sang nenek berucap selamat tinggal dan menghilang. Angel terus mencari sampai ia bertemu sang papa. Disana, sang papa menampar pipinya dengan sangat keras seraya berkata "Dasar anak pembawa sial" Setelah itu, ia langsung terbangun.

Angel merasa mimpinya sangat nyata. Dengan segera ia mengambil ponsel pintarnya hendak memastikan keadaan sang nenek. Tapi, ia menunda menelpon sang nenek karena ia penasaran dengan berita yang muncul di panel notifikasinya.

✔Our (last) Time | PJM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang