4

246 11 6
                                    


Menit berganti jam. Jam berganti hari. Hari berganti minggu. Minggu pun berganti bulan.

Tak terasa, sudah 4 bulan Angel tinggal disana tanpa pernah berhubungan dengan orang-orang yang ada di Indonesia karena memang sudah tak adas lagi orang yang bisa ia hubungi. Bila menghubungi sang papa pun pasti tak akan dijawab. Dan sudah selama 4 bulan Angel mempunyai seorang teman yang mengaku bernama Budy. Tapi, sang teman itu tak pernah mau menampakkan mukanya. Budy sering menceritakan saudaranya yang mempunyai perasaan pada Angel. Dan Angel hanya meresponnya dengan senyuman.

Angel merasa cukup bahagia dengan kehidupannya yang sekarang. Ia merasa senang karena sekarang, ia tahu bagaimana rasanya mempunyai teman. Di kampus, teman-teman satu jurusannya memperlakukannya dengan baik tidak seperti teman-teman semasa sekolahnya dulu. Ia sangat senang. Walaupun ia belum bisa merasakan kasih sayang papanya, setidaknya ia tahu bagaimana rasanya mempunyai teman.

Hidupnya berjalan seperti remaja pada umumnya sampai suatu hari, tiba-tiba ia mendapatkan sebuah amplop yang diberikan oleh budy sahabatnya itu. Ketika di dalam kamarnya, ia membuka amplop itu dan sangat terkejut. Isi amplop itu ternyata adalah sebuah kartu VIP konser BTS. Dimana dengan menggunakan kartu itu, ia bisa memasuki konser BTS yang akan diadakan esok hari dan dengan kartu itu, ia mempunyai akses hingga ke backstage dan itu artinya, ia bisa berinteraksi atau berbicara langsung dengan member BTS. Dan di amplop itu ada sebuah kertas yang mirip dengan sebuah surat. Dengan segera Angel mengambil lalu membacanya.

Halo Angel

Aku tak tau harus mulai darimana tapi, bisakah kau datang ke konser BTS? Jeball aku harap kau bisa.

Ah, satu lagi tolong hubungi nomor 08XXXX ini ya. Kekkeke.

Your best friend


Budy

Karena penasaran, Angel mengambil ponselnya lalu menelpon nomor yang ada.

"yeoboseyo. Nuguya?" sang pemilik nomor pun mengangkatnya.

"Aku Angel oppa. Bagaimana oppa bisa mendapatkan kartu VIP kekonser BTS? Apakah salah satu member BTS adalah keluargamu? Atau kau adalah dancernya BTS?"Angel langsung menyerbu lawan bicaranya dengan banyak pertanyaan

"Maaf tapi, kau Angel siapa ya? Seingatku aku tak mempunyai teman bernama Angel"Pertanyaan dari orang itu membuat Angel tertawa

"Ayolah oppa. Aku Angel temanmu sekaligus tetanggamu. Apa kau sudah amnesia? Ok aku jelaskan, aku adalah orang yang tinggal di apartemen nomor 109 dan kau tinggal di nomor 110. Kau sudah ingat?"

"he? Akan kuhubungi lagi."Sambungan pun diputus secara sepihak.

"Dia sehat?"Pikir Angel

* * *

Sementara itu, di kamar nomor 110 atau lebih tepatnya dorm BTS, seseorang bernama Jimin segera mencari member yang bernama TaeHyung. Ia mengitari dorm mereka dan menemukan sang target sedang bermain game dengan maknae mereka. Segera saja ia menghampiri sang target lalu menendang pelan bokong TaeHyung membuat TaeHyung kesakitan

"Yakk!! Apa salahku? Kenapa kau menendangku?"Omelnya TaeHyung terima.

"Salahmu? Kau masih bisa bertanya apa salahmu? Salahmu banyak"Jimin berujar dengan kesal "Bisa-bisanya kau memberi nomorku pada Angel. Dan sejak kapan kau bersahabat dengannya?"

"Ha? Angel? Ia sudah menelponmu? Baguslah"Ujar TaeHyung santai " Dan besok ia akan datang ke konser kita. Kau itu terlalu lama Jim. Kalau suka ya bilang suka. Kalau tidak ya bilang tidak. Waktu itu kau bilang kau tertarik dengan tetangga kita dan ternyata ia seorang ARMY tapi, saat kusuruh kau dekati dia kau bilang kau masih ragu dengan perasaanmu. Tapi, kau sering memikirkannya. Karena tak sabar lagi, aku memutuskan untuk berteman dengannya dan menceritakan semuanya"

"MWO!! Cerita semuanya? Apa saja yang kau ceritakan"Jimin merasa frustasi dengan kelakuan sahabat yang sudah ia anggap seperti saudara.

"Ya semuanya."Jelas TaeHyung seraya memasang wajah tanpa dosa

"Aishh... Kim TaeHyung!! Kau membuatku kesal"Jimin mengerang frustasi.

"Jungkook apa hyungmu ini salah?"Tanya TaeHyung pada maknae mereka yang sedari tadi hanya diam memperhatikan tingkah laku kedua hyungnya tanpa tahu harus berbuat apa. Dan saat TaeHyung bertanya ia hanya mengendikan bahunya acuh tak peduli pada masalah apa yang terjadi. Lalu, ia bangkit berdiri lalu berjalan ke arah ruang tengah tempat member lainnya seraya berteriak

"HYUNG!!! JIMIN HYUNG PUNYA KEKASIH DAN AKAN DATANG KE KONSER KITA BESOK" Jimin terkejut mendengar ucapan maknaenya itu. Tak mau ketinggalan, TaeHyung pun mengikuti Jungkook ke arah ruang tengah seraya berteiak "DAN KEKASIHNYA ADALAH TETANGGA SEBELAH KITAAA!! IA ARMY BERNAMA ANGEL"

Jimin hanya menatap ke dua member yang mulai memasuki ruang tengah lalu ia berteriak kesal"JEON JUNGKOOK!! KIM TAEHYUNG!!! AWAS KALIAN" Setelah itu ia menyusul ke dua member itu.

Angel merasa terkejut karena mendengar sebuah teriakan yang cukup kencang dari kamar sebelah. Memang, bukan rahasia lagi kalau terkadang ia mendengar hal gaduh dari kamar sebelah karena kamar 111 adalah kamar kosong jadi, para penghuni kamar 110 tak terlalu merasa sungkan. Angel menggelengkan kepalanya pelan lalu kembali fokus ke laptop yang memajang tugasnya. Sampai sesaat kemudian, ia mendengar teriakan lagi. Walau samar-samar tapi, Angel merasa yakin kalau telinganya tak salah dengar.

"Jeon jungkook? Kim TaeHyung? Bukannya mereka member BTS? Lalu tadi juga yang berteriak seperti suara Jimin oppa. Aish.... Spepertinya para tuga sudah membuatku gila" Gumamnya heran. Lalu, sesaat kemudian ia lebih memilih fokus ke tugasnya.

Tes... tess...

Ia terkejut karena tiba-tiba ada cairan berwarna merah yang mengalir dari hidungnya. Dengan cepat ia mengambil tissue yang berada didekatnya tuk menghentikan mimisannya itu. Memang, sejak 1 bulan belakangan ini Angel sering mimisan dan terkadang demam. Pernah, salah seorang temannya melihat ia mimisan dan menyuruhnya periksa ke dokter tapi ia menolak. Ia berkata ini hanya efek kelelahan.

* * *

Next nya di chap abis ini ya.
Kepanjangan soalnya ko djadiin satu

✔Our (last) Time | PJM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang