Untuk menjadi wanita yang lebih harum dari kasturi, lebih indah dari mentari, lebih lembut dari rintik hujan, haruslah menerima ketentuan Allah dengan senang hati.
Seorang wanita yang mengidola Aisyah, Khadijah, Fatimah hendaklah memiliki pelita dalam menghadapi gelapnya cobaan hidup.
Alesa tidak kagum dengan kisah Juliet yang rela meminum racun demi cintanya kepada Romeo. Alesa tidak cemburu dengan kisah cinta Milea dan Dilan. dengan Dilan yang akan menghilangkan siapa saja yang menyakiti Milea. Alesa juga tidak iri dengan kisah cinta Laras dan Fino. Namun, ia amat mendambakan kisah cinta Sayyidah Aisyah dengan Rosulullah. Saat Rosulullah pulang larut malam, Aisyah menunggu beliau hingga tertidur di belakang pintu. Sedangkan Rosulullah yang takut membangunkan ibunda Aisyah, tidur di depan pintu. Adakah kisah cinta lebih romantis melebihi kisah dua manusia itu?
Alesa harus sadar bahwa segala sesuatu yang ada di dunia atas kehendak Allah, bahkan setetes air yang jatuh ke bumi itupun kehendak Tuhan. Termasuk kisah cintanya dengan Hafis yang entah berakhir bagaimana. Percaya saja bahwa kisah cinta sejati tidak ada akhirnya karena ia akan abadi di Surga. Jika ia tidak dipertemukan dengan Hafis di dunia, mungkin Allah mempertemukannya di Surga. Hidup di sana dengan tentram serta segala nikmatnya.
Semua yang ada di dunia itu ujian. Bahagia, sedih, itu ujian. Kaya dan miskin itu ujian. Semua hanyalah perantara bagaimana kita tetap menjadikan Allah sebagai tujuan dari saling mencinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulang Rusuk Menuju Surga (sudah diserieskan)
EspiritualSiapa yang tak mau menjadi tulang rusuk Maghza Hafis Rizaka ? CEO muda, taat ibadah, fisik yang tidak kalah dengan aktor tampan dunia. Saat banyak gadis mulai mendekatinya, ia menegaskan prinsip kuat dalam dalam diri, "Jika tulang rusukku memang tum...