Malam pun tiba, lampu sorot di salah satu hotel tampak bersinar terang. Dari jauh pun orang akan tahu sebuah acara besar sedang di selenggarakan di sana. Beberapa karangan bunga ucapan selamat juga ikut berdiri tegak di depan lobby, menandakan bahwa acara itu sangat besar-besaran. Body guard tampak berjaga di depan dengan pandangan yang awas dan teliti, bell boy membantu membukanan pintu mobil untuk tamu yang tiba. Sebuah mobil hitam pun berhenti, ketika pintu mulai terbuka, tampak lah Suho dengan setelan tuxedo blue dorker nya, rambut nya yang di tata semi klimis menambah kesan gagah, kuat dan tampan dalam dirinya. Penuh kharisma dan aura sangat melekat dalam diri Suho, siapa pun yang menatap nya tidak akan mampu mengangkat dagu mereka tinggi.
Beberapa karyawan yang menyadari keberadaan Suho pun segera menyapa nya, menggiring nya agar mangikutinya menuju venue. Memasuki lobby pun sudah membuat banyak orang terkagum-kagum, Para waiters sudah berjejer di depan lobby, bersiap menyambut para tamu yang tiba. Hiasan dan penataan lampu hias yang bergantung bahkan yang berdiri memberi kesan mewah. Lukisan Naga emas dengan 4 cakar menggambarkan sosok Raja yang kuat. Suho mulai memasuki sebuah ballroom besar, alunan musik mulai terdengar. Begitu banyak para pengusaha yang berbincang, dari yang muda sampai yang muda. Seorang waiters menawarkan minuman pada Suho, tapi ia menolak. Ia hanya sebentar, setelah itu ia ingin segera pulang.
"Oppa"
Suho langsung berbalik ketika mendengar seseorang memanggilnya, ia langsung tersenyum dan menghampiri nya. Seorang gadis muda berlari menerjang nya dengan pelukan. Tubuh Suho terdorong kebelakang karena pelukan tiba-tiba itu, kepala gadis itu mendesak ke dada Suho tanpa rasa malu walaupun ia sudah memasuki usia dewasa. Suho tertawa kecil ketika merasa kelakuan gadis ini masih sama. Gadis itu melepaskan pelukan nya dan Suho menyibakan rambut gadis itu dengan kasih sayang, menatap nya lembut penuh kerinduan.
"Rambut mu. Sudah tumbuh panjang rupanya"Suho mengelus rambut gadis itu yang di sambut senyum senang darinya
"Tentu saja, kau fikir sudah berapa lama kau melupakan adik mu ini?. Setahun?, kau bahkan melupakan adik mu selama setahun"Gadis itu protes sambil meninju pelan dada Suho, Suho tersenyum canggung. Entah ia yang terlalu sibuk atau dirinya yang enggan untuk mengunjungi rumah orang tua nya. Jika kehadiran nya hanya membuat kedua orang tua nya bertengkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roller Coaster
DragosteApa yang terjadi?, sebuah kehidupan kadang di sebut orang dengan definisi "Roller Coaster". Hidup yang selalu naik turun, berputar, melaju dan melambat sangat mirip dengan Roller Coaster. Kehidupan seorang Kim Jisoo yang single sangat bertolak belak...