7. Serenity (1/2)

306 38 5
                                    

Siang itu, Suho terlihat termenung sambil mengetuk-ngetukan pulpen nya di atas meja kerja nya. Wajah nya begitu kusut, mata nya memancarkan aura dingin nya. Ia tampak tidak berniat melakukan apapun walaupun setumpuk berkas di atas meja sudah menunggu untuk tanda tangani dan ia setujui. Suho pun terlihat memikirkan dengan tenang, ia kemudian mengangkat ganggang telpon dan menelpon sekretaris nya.

"Kirimkan beberapa rekomendasi Perusahaan Disain Properti, yang mahir dalam bidang nya dan berpengalaman. Kalau bisa perusahaan yang mendisain penthouse atau apartement"

Suho langsung menutup sambungan telpon nya dan bersandar di kursinya, memutar kursinya menghadap jendela besar di hadapan nya. Ruangan mewah itu terlihat sangat cocok dengan Suho, terlihat kokoh namun menyedihkan. Tidak mudah untuk Suho naik kemari, ia harus berhadapan dengan beberapa calon presidir lain nya. Ia bahkan harus merelakan masa depan nya, hidup bersama wanita yang ia pilih nanti. Ia harus menjadi penjilat, menikah dengan Sohee. Agar posisi nya aman dan ia mampu duduk di sini dengan dukungan para Dewan. Dukungan orang tua dan mertua nya, membuat ia mampu. Menatap bangunan tinggi di depan nya tanpa harus menatap dari bawah.

Krekk, suara pintu yang terbuka tanpa izin membuat Suho hendak marah. Berani nya membuka pintu tanpa mengetuk dahulu.

"Suho-yaa"

Suho memutar kursinya dan mendapati 2 Pria tinggi dan 1 pria pendek di antara mereka. Suho mendesah pasrah, apalagi yang akan mereka lakukan disini?, fikir Suho.

"Chickinnn"Pria tinggi itu menatap Suho sambil mengangkat bungkusan plastik yang ia angkat dengan senyum semuringah nya. Suho berdiri dari duduk nya dan berjalan menuju Sofa. Tanpa Suho suruh pun, 2 anak ayam dengan 1 indukan itu akan ngeloyor duluan menuju sofa nya.

"Kenapa kemari?, kan bisa hubungi aku"Suho berucap ketika ia sudah duduk di single sofa nya. Membuka kancing lengan kemeja nya, bersiap untuk mengambil paha ayam nya.

"Kau orang sibuk, sangat sulit menemui mu. Kau tidak ada kabar beberapa hari ini, telpon ku tidak di jawab. Kami bahkan tidak tahu harus mencari mu kemana selain perusahaan ini"ucap Kyungsoo yang langsung menyerbu Suho dengan ceramahan nya yang membuat Suho tersenyum tipis. Setidaknya kehadiran mereka membawa sedikit rasa tenang dalam dirinya.

"Kyungsoo sangat khawatir hyung, katanya kau bahkan tidak menginap di rumah nya. Sebenarnya ia sangat khawatir pada mu walaupun ia diam-diam kejam pada mu, pencitraan"Sindir pria tampan dengan kulit putih pucat itu, Sehun. Yang langsung di balas Kyungsoo dengan aksi dorongan paha ayam yang ia jejalkan masuk ke dalam mulut Sehun, dengan tujuan membungkam nya.

"Jelas saja aku khawatir. Aku dokter psikolog nya, aku wajib mengetahui kegiatan nya, tapi aku tidak tahu hal apa pun tentang keseharian nya akhir-akhir ini. Dia terlalu menyimpan masalah nya sendiri, apa kau manusia?"Sindir Kyungsoo yang di balas acuh oleh Suho, Kyungsoo hanya menghela nafas dan mengalah dengan wajah Jengkel nya karena di cuekin. Suho adalah salah satu pasien terberat nya, hanya ia yang cocok jadi dokter nya sebelum ia berhenti dari dokter kenalan nya. Kurang lebih 2 tahun sudah ia mengenal Suho, ia tahu masa lalu Suho dengan baik. Ia merasa iba dengan pria itu tapi ia bangga. Karena Suho berjuang berdiri sendiri hingga sekuat sekarang.

 Karena Suho berjuang berdiri sendiri hingga sekuat sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Roller Coaster  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang