Hari-hari tanpa nya.

215 12 4
                                    

  * Mungkin sebagian cerita orang * lain,akan ada pepatah yang asing akan kembali asing. Tapi tidak dengan ceritaku. Aku dengan nya akan asing  * selamanya. *

*****

Hari hari tanpa reza,dipenuhi dengan aku banyak bermain dengan sahabat ku,sesekali hati patah karena mendengar kabar reza dengan salsabila,sesekali ada rasa benci tak ingin melihat reza kembali,pada akhirnya aku lelah dan menghapus semua yang berhubungan reza. Aku tidak membenci reza,aku hanya saja benci pertemuan pertama dengan nya,jika aku tidak bertemu dengan nya pada saat daftar ulang,aku dan dia tak akan pernah memiliki hubungan. Aku juga tidak membenci salsabila,karena aku tau memang sudah waktunya aku tidak bersama reza. Aku tidak ingin terus bersama kesedihanku,aku harus terbiasa dengan apa yang terjadi dengan reza dan pacar baru nya. Dan aku harus meng-ikhlas kan nya. :))

****
Setelah beberapa lama,aku tidak mendengar kabar reza dan salsabila. Dan ternyata mereka pun sudah putus. Aku tidak menyangka,aku kira mereka akan bertahan lama,tapi sama sekali tidak ada perasaan senang saat mendengar mereka putus,aku malah bertanya-tanya kenapa hal itu bisa terjadi.

Siang harinya,aku dan nafisa pergi ke kantin yang sekaligus melewati masjid.

"Andhiraaa,Hei."

"Naha aku denger ada yang manggil kamu sih" (nafisa berbisik padaku)

"Mana,naha aku mah gadenger" kataku

(Naha itu artinya kenapa)

"Andhira,sut sut" (seorang laki laki yang keluar dari jendela masjid)

Aku melihat nya,aku tersenyum padanya. Baru aku sadar,ternyata dia adalah kakak kelas ku,eh lebih tepat nya kaka kelas reza. Aku pada saat itu masih mengingat ngingat namanya,sampai pada malam hari,ada yang menginvite ku,ya ternyata dia kaka kelas ku yang tadi memanggil ku dari masjid.

DEKAT TAPI TAK KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang