Lembaran Baru

205 12 3
                                    

Tak perlu sedih.
Tak perlu diratapi.
Karena pada akhirnya,yang datang akan pergi. Yang patah akan tumbuh.
Dan yang bertemu akan berpisah.

Bagiku,patah hati itu biasa.
Yang berbeda adalah orang yang membuat patah hati tersebut bisa langsung hilang di ingatan atau selalu ada di ingatan.

Seperti pie,patah hati ku padanya hanya berlangsung beberapa hari,dan aku tidak mempedulikan nya.
Berbeda dengan reza pada saat itu,ingatan tentang nya masih teringat mungkin sampai aku bertemu dengan pie. Bahkan saat dengan pie,kadangkala reza masih terlintas di otak ku.

****

"Nafisa,nanti pas ke jogja aku di bus duduk sama kamu ya." Ucapku
"Asiikk,okee oke." Ucap nafisa
Ya,sekolah kami akan mengadakan studytour ke jogja. Dan acara tersebut diikuti oleh murid kelas 7 dan 8.

Rama yaitu KM dikelas ku pada waktu itu mengumumkan bahwa kami kelas 7 harus berkumpul di aula untuk membicarakan studytour. Pada saat di aula tiba tiba nafisa berkata
"Dhir,reza putih bgt ih asli" ucap nafisa
"Ya terus kenapa hahaha" Ucapku
"Ganteng,tapi kecil." Ucap nafisa
Aku tertawa mendengar nafisa berkata seperti itu. Dengan tidak sadar,aku melihat reza sangat detail dari kejauhan,dan aku tertawa sendiri.
"Kenapa ai kamu? Ketawa sendiri kek orgil" Sambil menepuk pundak ku.
"Gapapa ko,hahaha" Ucapku
"Aneh kamu mah" Ucap nafisa

Hari studytour pun tiba,kami akan berangkat jam set4 sore dari sekolah. Saat itu aku berangkat diantar oleh ayah,dan seorang teman ku yang bernama Maharani ikut bersama dengan ku. Aku membawa 1 koper kecil berwarna pink,dan tas kecil berwarna coklat.
Saat tiba di sekolah,Amarsha teman ku menghampiriku dan membantu aku untuk membawakan koper ku. Aku segera masuk ke bus dan memilih bangku untuk duduk bersama Nafisa. Saat aku masuk,aku melihat reza sudah ada di dalam bus tersebut. Dan aku merasa canggung padanya,aku tidak berani melihat matanya. Aku tidak mengerti,mengapa aku secanggung ini dengan Reza.

Aku mulai membereskan barang barang biar terlihat rapih di kursi ku dan Nafisa.
"Lama banget nafisa,belum dateng juga." Ucapku
"Dhir,ayo selfie dulu." Ucap zahwa sambil mengagetkan ku.
"Ih ikuttt" Ucap alia
Kami pun selfie banyak sekali,dan tak terasa di bus sudah banyak teman teman ku,tapi nafisa belum datang juga,Akhirnya aku menelfon nya.
"Na,kamu dimanaa? Ini bus bentar lagi mau berangkat." Ucapku di telfon
"Ih bentarr,ini ayah aku lama banget." Ucap Nafisa
"Yaudah hati-hati." Ucapku

Tak lama kemudian,bus mulai ada yang pergi dan bus ku baru menyalakan mesin,Nafisa belum datang juga.
Tiba tiba teman teman ku berteriak

"Bu itu nafisa udah datengg." Ucap temanku memberi tahu wali kelas kami
"Ohiya,nak nafisa cepatt sini sini." Ucap bu sani
Saat aku melihat,nafisa sangat lelet ia terlalu santai,orang orang berteriak untuk cepat ini malah jalan seperti yang sedang fashion show hahaha. Akhirnya nafisa pun  naik ke dalam bus,saat itu ia langsung duduk di sebelah ku.
"Aduh cape bgt tau ih dhir" Ucap nafisa
"Makanya jangan lelet" Ucapku
"Ih aku mah udah siap,ayah aku nya yang lama." Ucap nafisa

***

Hari pun mulai gelap,kami baru sampai tasik pada pukul 6 sore,semua rombongan beristirahat dan sekalian untuk melaksanakan sholat maghrib.
"Dhirr,pengen pipis iiiiih" Nafisa
"Iyaa ayo sekalian sholat kan" Ucapku
Setelah sampai di depan kamar mandi,banyak sekali orang yang mengantri. Karena nafisa tidak tahan,yasudah kami menunggu nya hingga kamar mandi kosong.
Setelah ke kamar mandi,kami langsung ke masjid untuk melaksanakan sholat maghrib. Saat diperjalanan,tiba tiba ada pie dengan teman teman nya.
"Pie itu mantan hehehe" Ucap salah satu teman nya
Aku diam tanpa menghiraukan nya,tetapi nafisa malah tertawa. Dasar aneh.
"Kenapa sih ko ga respon pas tadi di bilang mantan pie?" Ucap nafisa
"Ngapain? Kan mereka ga manggil cuma nyindir." Ucap ku
"Ah dasar mentang mentang udah jadi mantan hahaha" Ucap nafisa
"Udah ih ayo sholat." Ucapku

DEKAT TAPI TAK KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang