Pacar Andhira setelah Reza

242 11 6
                                    

NOVAL FAZA FAKHRIZY

"Hei,"
"Iya?"
"Tadi aku yang manggil kamu di masjid"
"Ohiya kang"
"Ih atuh jangan kang,panggil aja pie."
"Ehe,iya pie."
"Kamu teh yang waktu itu pacar nabil kan"
"Gausah dibahas kang Hehe"
"Tuh ya,kang terus:("
"Eh iya pie,lupaa wkwk"

Aku merasa risih. Karena tak biasa juga. Aku tidak menceritakan kepada teman-teman ku bahwa aku sedang dekat dengan pie. Ohiya,sebelum nya aku belum mengenalkan sahabat ku yang 4 orang ini ya,

1) Alia (dia yang sering dibilang mirip denganku,dia pacar azka tapi sayang mereka sudah putus)

2) Nabila (dia kurus,kecil,tapi cantik. Dia pacar nugraha)

3) Kania (diaa superr baik,kaya ada turunan chines,rambut nya mirip dora)

4) Zahwa (dia perempuan kecil,yang sksd haha,tapi alim banget hehehe)

Pada waktu itu sahabatku bertambah,yang awalnya hanya maula dan nafisa saja,menjadi bertambah sejak ada mereka. Tapi,kedekatan ku dengan mereka membuat aku lupa waktu untuk bersama maula dan nafisa.
Ohya,aku juga punya teman dekat lagi pada saat itu,mereka adalah azizah,lutfi,dan tania.

Ya kurang lebih seperti itu lah teman teman baruku.

***

Setelah 1 bulan,aku dekat dengan pie. Tiba tiba,malam hari pie menghubungi ku. Dia pada saat itu menyatakan perasaan nya,lalu ya aku menerima nya.
Baru pertama kali,aku punya pacar seorang kakak kelas hahaha. Pie,salah satu laki laki yang sangat perhatian.
Keesokan nya,pie dan teman teman nya menghampiri kelas ku,disana perasaan ku ga karuan,aku malu dengan teman teman ku,dan aku juga belum bercerita bahwa aku sudah punya pacar baru. Aku saat itu cepat cepat memberi tahu teman teman ku bahwa aku sudah menjadi pacar pie. Dan tak lama,pie sudah di depan kelas ku bersama teman teman nya. Sebenarnya,aku tidak suka dengan caranya,dia terlalu banyak membawa teman untuk bertemu dengan ku hahaha. Tapi,pada waktu itu aku senang sekali. Diantara kerumunan teman teman ku dan teman teman pie,aku melihat reza,tapi kulihat dia baik baik saja dengan keadaan seperti ini,aku semakin yakin bahwa dia memang sudah tidak peduli lagi.

***

"Pulang sama siapa?" ucap pie.
"Oh aku pulang sama temen aja."
"Yaudah hati hati ya,pie mau futsal sama temen temen dulu"

Setelah sampai dirumah,aku duduk di ruang tamu,entah mengapa perasaan ku pada pie masih biasa saja,tidak ada yang spesial,Tapi aku berpikir mungkin saja ini baru permulaan,belum ada hal yang menurutku ini spesial.

Keesokan harinya,pada jam pertama pie ada jam olahraga,dan kebetulan juga kelas ku sedang tidak ada guru. Aku menonton pie yang sedang main bola,yaa pada saat itu aku suka rambut pie,karena rambut nya loncat loncat saat dia bermain bola hahaha,tak lama kemudian aku berlari menuju kantin dan membeli minuman dingin untuk pie. Setelah aku keluar dari kantin,pie masih belum selesai juga. Dan tiba tiba teman ku memanggil,katanya sudah bell jam selanjut nya dan ada guru nya. Yasudah aku titipkan minuman nya pada kang izha.

"Kang,maaf ini boleh titip minum buat pie?"
"Oh kamu andhira ya?Kenapa ga langsung ngasih ke pie nya?"
"Udah bell kang. Bakal ada guru yang masuk"
"Yaudah,nanti sama akang di sampein."
"Makasih kang."

Sambil berlari,karena aku takut guru ku yang masuk duluan.

***

"Dhir,pulang sama pie ya hari ini."
(pie mengirim pesan)
"Iyaa pie,mau ketemu dimana?"
"Pie tunggu di gerbang ya."
"Okayy"

DEKAT TAPI TAK KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang