Siapa Bilang Cemburu?

106 13 48
                                    

..."bay Wildan".... Ucap Gigi kpd Wildan.

"Za, sumpek deh disini, keluar yuk, cari udara, siapa tau ada yang lebih ganteng dari lo." ajak Gigi  kpada Reza.

"Eh, berati gue ganteng dong" tanya Reza

"Iya kan lo laki" jawab Gigi sambil menarik tangan Reza agar mendorong kursinya.

"Eh kok main brangkat aja , lo nggak dandang dulu,? Katanya mau cari yang lebih ganteng dari gue." tanya Reza

"Nggak perlu, yuk langsung berangkat" 

Mereka pun berangkat jalan-jalan entah kemana arah dan tujuannya dan sampi ditengah kota pinggir taman. Reza menginjak rem tidak tiba tiba.

"Gi , berhenti disini ja gimana?  Bagus juga kok" tanya Reza

"Taman sini lagi, taman ini ni yang buat gue nggak bisa jalan kaya gini"

"Ooooh, maf maf , heheh, pindah aja ya"

"Nggak usah , nggak usah, sini aja , lagian mana lagi taman yang lebih bagus , ga ada kan"

"Iya juga sih, "

Mereka pun turun dari mobil. Reza mendorong kursi Gigi menyusuri taman yang indah tersebut.

Dalam kediaman tiba mulut Gigi bergerak dan mengeluarkan suara.

"Za, gue pengan jalan"

"Gi, Dunia selalu berputar, tidak selamanya orang selalu sehat dan tidak pula selalu sakit. Pasti ada keseimbangan dibalik semua itu, yang terpenting hadapi semua dengan senyuman dan selalu dalam bersyukur dan jadikan semua itu pengalaman yang membuatmu berjiwa baja"

"Hahahahahahahahahahah" balasan Gigi

"Kok tertawa sih Gi?" tanya Reza

"Abisnya lo nggak cocok kalo ngomong bijak, hahahahah" Gigi tetaplah tertawa dan tertawa.

"Gi mau nanya, lo pernah nggak dicium orang gila?"

" nggak , lagian gue nggak bakal mau juga"

"Mau ngrasain dicium orang gila nggak?" tanya Reza

"Nggak" jwb Gigi

Tanpa persetujuan ,Reza langsung mencium pipi Gigi.

"Tuh, lo sudah pernah dicium orang Gila." ucap Reza kpd Gigi

Gigi pun diam sejenak, hatinya berdebar, hatinya berkata

("Kenapa Reza menciumku, apa yang harus kulakukan, gue nggak bisa bicara apa apa, aduhh, mati rasa gue, , haduhhh, tenang Gi tenang,,,lakukan se elegan mungkin jangan tampakan mati rasanya lo") ucap Gigi dalam hati.

"Ihhhh, berati lo orang Gila ? Dari tadi gue ditemenin orang Gila dong , OMG , pergi-pergi orang gila don't touch me" Ucap Gigi sambil bercanda.

"Ya udah gue pergi, " ucap Reza

"Eh jangan, mau kemana"

"Nggak nggak Gi, gue mau nyari kakan dulu, biar gak gabut kek gini"

"Okelah, gue tunggu dibunderan sana ya" jawab Gigi.

Gigi pun menuju kebunderan taman  yang tak jauh darinya . Dan Reza membeli makan untuk mereka berdua.

_-------------Jafar-------------

"Bel, lo mau apa, itu mau nggak ? Martabak manis?" tanya Jafar kepada Cewek gandengannya. Yakni Bella.

"Hah apa? Martabak manis , nggak deh , apaan" jawab Bella.

"Nah trus? Martabak telor giamana?"  Jafar menawai Bella lagi.

"Nggak, gue nggak mau, martabak ? Makanan apaan sih" jawab Bella dengan sinis

("Nih cewek, blagu banget, anaknya konglomerat juga bukan") cetus Jafar dalam hati.

"Trus lo maunya apa?" tanya Jafar sekali lagi.

"Gue mau ke cafe, "

"Yo, cepet langsung ke cafe, ngomong aja dari tadi , nggak buang- buang waktu" jawaban Jafar sedikit ketus.

Mereka pun berjalan menuju parkiran dan tidak disangka Jafar melihat sesosok cewek dalam kursi roda yang memakai lengan panjang celana panjang dan rambut yang terikat tanpa mengenakan jilbab.

"Bentar Bel, itu kok mirip Gigi,tapi  tidak mengenakan jilbab, ciri-cirinya juga sama sekali dengan gigi ,sama sama memakai kursi roda. Tapi kenapa dia di sini sendirian? gue samperin dulu ,lo mau ikut nggak?"

Jafar pun langsung menghampiri Gigi.

"Jah, " Jafar menepung punggung Gigi. Gigi sontak kaget dengan itu.

"apaan sih ,nggak boleh kayak gitu, kalau gue terkena jantung Gimana? kalau gue blusuk gimana? lo mau tanggung jawab? yang bikin gue jadi gini aja lo" cetus Gigi kepad Jafar.

" Iya, maaf gitu aja marah" jawab Jafar dengan nada rendah.

"eh ternyata lu lagi kencan sama Bella ya , Setelah beberapa hari lalu kencan sama gue  , kalau kata Jarjit marvelous, Kalau kata gue, lo cukup hebat buat jadi Seorang playboy, hahahhahah"

"Biarin, cemburu ya , eak Gigi cemburu, hahahahah" ejek Jafar kepada Gigi.

"Idih , apaan cemburu , basi."

"Ayo bilang saja cemburu Gi, buktinya lo kesini aja sendirian pasti lu kesepian kan? Ahah" ejek Jafar lagi

"Siapa bilang gue disini sendirian, gue sama cowok kali , lebih ganteng dari lo" jawab Gigi

"Oh ya, yang mana , yang sama cewek  itu? apa yang di sebelah timur? itu juga ada ganteng-ganteng banget," ejek Jafar lagiii.

" bukan dari semua itu tapiiiiiii.......... Nah itu dia yang bawa jajan dari sudut depan itu yang pakai baju dgn 3 warna,  rambut yang begitu mlipisnya, celana panjang , juga sepatunya yang super keren nah" jelas Gigi sambil menunjuk arah Reza.

" ehm, gue kok diabaikan sih" ucap Bella.

Gigi dan Jafar tidak menghiraukan itu, dia hanya melihat Bella dengan diam. Gigi tak berkata apapun. Sama halnya dengan Jafar. Mereka pun melanjutkan pembicaraan nya.

"Loh kok Reza sih , Gimana lo bisa sama Reza sampai di sini?" tanya Jafar heran

" eh ada Jafar ,terus itu ada cewek ,Oh Jafar udah punya yang baru, achieeee... " Reza yang datang langsung berkata seperti itu.

"Apaan sih lo Za."

"Kenapa , ?" jawab Reza.

"Za, lo kok bisa sama Gigi sih?"tanya Jafar

"Kenapa? , nggk boleh?"

"Zaaaaaaa"

"Gini gini, Wildan itu lagi ke Surabaya, jadi Reza lah yang gantiin posisi Wildan, wekk" Gigi menjelaskan itu kepada Jafar dengan nada yang sedikit mengejek.

"Hah, posisi Wildan,? Kan posisi Wildan sepupu lo yang serumah sama elo? "

"He'ehm" 

" lah jadi selama Wildan ke Surabaya, Reza satu rumah sama lo,  pagi sore siang malam ketemu pagi Lagi,  Reza serumah sama elo ? bisa ketemu setiap hari sama lo ?

"Iya"

"Hdeh, Bel pergi aja yuk,, pulang gue ngantuk"

Jafar pun pergi pulang.

Thanks buat readersnya. Slow update hahah,. Mungkin hiatus untuk beberapa hari. Agar fokus sama cerita baru dari @uuspjp ..

Oh ya cerita baru dariku judulnya MAGIC CINTA.  Heheheh ***promositerselubung***

Jangan lupa baca itu ya , lebih seru dari Gigi, percaya deh.

Oh ya jangan lupa Follow IG penulisnya heheh

Us_watun19.

***promositerselubungkesekiankalinya***

Thanks thank thanks






ToothTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang