4ㅡ misunderstand

8.4K 1.3K 409
                                    

Awal baru, Chaeri berharap ia bisa betah di sekolah barunya dengan memiliki teman-teman yang cocok dan baik seperti di sekolah lama nya.

Tapi harapan tak sesuai kenyataan.

Ketika pulang sekolah, Ia justru mendapatkan beberapa pukulan di bagian wajah nya.

Hanya karena Chaeri tidak sengaja menumpahkan jus ke arah teman sekelas nya.

"Makanya kalo jalan tuh pake mata!"

"Tapi kan lo duluan yang nabrak gue jadi jus itu tumpah kena baju lo." Chaeri membela diri karena pada kenyataan nya memang seperti itu.

"Halah banyak alesan lo!"

Plak!

Satu lagi, tamparan yang Chaeri dapatkan.

Ini tak bisa di biarkan, Chaeri hendak menampar balik Tzuyu namun kedua teman Tzuyu lebih sigap menahan pergerakan tangan Chaeri.

"Lepasin!"

"Nih murid baru emang ngelunjak ya!" Tzuyu menjambak rambut Chaeri lalu mendorong tubuh nya sampai jatuh ke lantai.

Ngilu, lutut Chaeri terbentur di lantai itu dengan sangat kencang.

"Udah yuk, cabut."

Tak mau kalah, Chaeri langsung bangkit dari sana. Menendang punggung Tzuyu sampai cewek itu terjatuh.

"Sialan!"

Akibatnya pertengkaran itu menyebabkan kehebohan satu sekolah, tentu nya langsung menarik perhatian guru.

Alhasil, guru tersebut menyuruh orang tua dari Chaeri dan Tzuyu beserta kedua teman nya untuk datang ke sekolah besok.

Alhasil, guru tersebut menyuruh orang tua dari Chaeri dan Tzuyu beserta kedua teman nya untuk datang ke sekolah besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaeri bingung selama perjalanan pulang ke rumah.

Bingung untuk bagaimana caranya memberitahu Siwon tentang perkelahian nya di hari pertama sekolah.

Memikirkan nya saja sudah membuat Chaeri pusing sekaligus emosi dengan situasi seperti ini, sampai-sampai ia tidak sengaja menendang batu kecil ke arah seseorang dan mengenai kepala nya.

"Aw!"

Chaeri panik lalu menghampiri cowok tersebut, "Sorry, gue gak sengaja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaeri panik lalu menghampiri cowok tersebut, "Sorry, gue gak sengaja." Katanya menyesal.

"It's okay."

"Mark?"

"Chaeri?"

Chaeri mengangguk, "Oh my god, kapan lo balik dari kanada?"

"Baru hari ini." Senyum Mark.

"Wait, jangan bilang lo pindah ke komplek ini?"

"Of course, gue tinggal di rumah ini, Ca." Tunjuknya pada rumah yang berada di samping kiri.

"Damn, lo tetangga gue."

"Seriously?" Sahut Mark bersemangat tapi itu tak berlangsung lama ketika menyadari memar yang berada di wajah Chaeri.

"Iya seriㅡ"

"Muka lo kenapa? Lo berantem?"

Chaeri menghela nafas panjang, "Iya gue berantem, mau apa lo?" Jelas nya jutek.

Mark tertawa pelan, "Gila ya dari sd masih hobby berantem aja."

"Ah apaan sih gue kalem dari sd."

"Boong banget."

"Bodo amat."

"Udah ah udah marah nya, sini biar gua obatin dulu." Saran Mark seraya menuntun Chaeri masuk ke dalam rumah nya.

"Eh gak usah, rumah gue deket lagi nyampe kok."

"Beneran nih gamau di obatin dulu?" Tanya Mark ragu.

"Iya beneran dah." Kata Chaeri sambil sesekali menatap ke arah lutut nya yang sedikit berdarah.

"Yaudah deh, tapi ada syarat nya, Ca."

"Apaan?"

"Gue gendong lo sampe depan rumah oke?"

Chaeri berdecak, "Emang nya lo kuat?"

"Kuat lah, cepetan naek." Kata Mark sembari menunggu Chaeri naik ke atas punggung nya.

"Awas aja kalau jatoh,  gua tonjok lo." Ancam Chaeri lalu menaiki punggung Mark dan melingkarkan tangan nya di leher cowok itu.

Mark tertawa lagi, "Buset dah sangar bener nih bocah."

"Apa lo bilang?!"

"Engga kok engga."

Hanya butuh waktu sekitar 3 menit untuk sampai di depan rumah Chaeri.

Chaeri pikir tampaknya Taeyong sedang tidak berada di rumah karena mobil putih nya tak terlihat sama sekali.

"Makasih ya."

"You're welcome, by the way kayanya lo ngegendutin deh." Canda Mark sembari mencubit pipi Chaeri dengan kedua tangan nya.

"What the hell! Lepasin gak?" Protes Chaeri sebal.

"Gak mau ahㅡ"












Brak!












Pintu depan rumah tiba-tiba terbuka.

Taeyong keluar dari sana dengan penuh amarah kemudian,

"Lo apain Caca sampe memar begini hah?!" Teriak Taeyong lalu dengan gerakan cepat, ia menarik kerah baju Mark dan meninju pipinya.












Bug!











"Astaga ini bukan salah dia!"

"Apa?"

"Apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
complicated | taeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang