22ㅡ cute

5.2K 816 59
                                    

Taeyong berinisiatif untuk mengompres Chaeri sebelum dokter datang. Ia juga mengatur suhu ruangan untuk menjadi lebih hangat.

Tak lama setelah itu dokter pun datang, ia mulai memeriksa keadaan Chaeri.

Dan Taeyong baru bisa bernafas lega setelah mengetahui bahwa Chaeri hanya terkena demam biasa. Ia hanya perlu banyak istirahat untuk memulihkan tubuh nya kembali.

"Usahakan minum obat secara teratur ya, hubungi saya kalau terjadi sesuatu."

"Iya dok, terimakasih."

"Semoga cepat sembuh, saya pamit." Senyum dokter cewek itu sebelum memasuki taxi.

Taeyong langsung mengunci pintu. Ia berniat untuk menjaga Chaeri di kamar nya.

Kemudian ia meletakan kursi tepat di samping ranjang Chaeri. Lalu ia duduk di sana sembari terus menggengam tangan Chaeri.

Memerhatikan setiap senti wajah Chaeri. Entah kenapa ia pun tiba-tiba merasa menyesal karena sudah mengabaikan cewek itu.

Sebagai ganti nya, ia langsung menghubungi Yoonaㅡibu Chaeri. Ia memberitahu bahwa Chaeri demam dan sangat merindukan Yoona.

Maka dari itu,












Ketika Chaeri terbangun di pagi hari, ia menemukan Yoona tengah duduk di samping nya sembari mengelus-ngelus kepalanya.

"Mama?"

"Iya sayang? Kamu masih pusing gak? Apa perlu kita keㅡ"

Chaeri langsung memeluk Yoona, "Caca kangen banget sama mama." Keluh nya.

Yoona memeluk erat tubuh Chaeri, "Iya mama juga kangen banget sama kamu, maaf ya mama baru bisa nemuin kamu sekarang." Jelasnya.

"Iya gak apa-apa kok, Caca tau mama sibuk sama kerjaan kantor."

Yoona melepaskan pelukan itu, "Yaudah mending makan dulu yuk, kamu harus minum obat kan." Kata nya seraya mengambil bubur yang berada atas di meja.

"Oh iya, Jeno mana?"

"Jeno kan sekolah." Jelas Yoona lalu mulai menyuapi Chaeri.

Chaeri mengunyah buburnya, "Oh iya, berarti hari ini aku gak masuk dong." Kata nya sedikit panik.

"Tenang, mama udah telfon guru kamu kok."

"Oh bagus deh."

"Ngomong-ngomong kakak tiri kamu kaya nya baik banget ya?"

"Taeyong?"

Yoona mengangguk, "Iya dia tuh sopan banget anak nya, terus ramah gitu. Hmm pantesan kamu betah tinggal di sini." Tawa nya pelan.

"Ah iya."

Chaeri sengaja mengiyakan pernyataan Yoona. Karena tidak mungkin juga ia mengatakan bahwa sebenarnya Taeyong itu cuek, jutek dan galak.

Ya, meskipun kadang Taeyong baik tapi itu hanya tergantung mood nya saja.

Bahkan Chaeri berfikir bahwa Taeyong masih tidak peduli dengan nya sampai sekarang.

Bahkan Chaeri berfikir bahwa Taeyong masih tidak peduli dengan nya sampai sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaeri mulai bosan.

Yoona tiba-tiba mendadak pergi karena ada urusan penting di kantor nya. Jadi siang itu ia hanya sendirian di rumah.

Tapi rencana nya Mark, Lucas dan Sohye akan menjenguk nya setelah pulang sekolah nanti.

Tetap saja mereka akan datang sekitar 2 jam lagi.

Chaeri yang bingung harus berbuat apa akhirnya berjalan-jalan di sekitar rumah. Tapi pintu kamar Taeyong sedikit terbuka, menarik perhatian Chaeri.

Ia mengintip, tidak ada orang di sana.

Jadi Chaeri pun memutuskan untuk masuk ke dalam kamar tersebut. Sekedar melihat-lihat foto Taeyong yang banyak terpajang di sana.

Chaeri beberapa kali tersenyum melihat foto Taeyong ketika masih SMP. Sungguh tidak ada banyak perubahan dari wajah nya yang sekarang.

Dan langkah nya pun terhenti melihat salah satu foto yang berada di sudut ruangan.

Dan langkah nya pun terhenti melihat salah satu foto yang berada di sudut ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata itu adalah foto Taeyong ketika masih kecil, mungkin TK atau SD.

Chaeri tertawa melihat nya, membayangkan betapa lucu nya Taeyong di masa itu.















"Ngapain lo di kamar gue?"

Chaeri terkejut. Mata nya membulat ketika Taeyong berjalan mendekati nya.

"Hmm gueㅡ cuma gak sengaja masuk sini."

"Lain kali jangan masuk sembarangan." Kata Taeyong mengingatkan lalu melepas jaket nya.

Chaeri menghela nafas panjang, "Iya, maaf." Katanya pelan lalu hendak meninggalkan kamar itu.

Tapi, tiba-tiba tangan Taeyong menahan nya.

"Lo udah sembuh?"

"Buat apa lo nanya kaya gitu?"

Taeyong membalikan tubuh Chaeri agar berhadapan dengan nya, "Ya, gue kan khawatir." Jelas nya.

Chaeri tertawa miris, "Sejak kapan lo khawatir sama gue? Bukan nya selama ini lo gak peduli sama gue ya? Bahkan lo aja gak pernah mau dengerin penjelasan gue." Kata nya panjang lebar.

"Gue peduli kok cumanㅡ"

"Udah lah gak usah basa-basi sama gue, bilang aja sih kalo lo emang gak pernah peduli." Tegas Chaeri lalu melanjutkan langkah nya lagi.

Taeyong tak tinggal diam, ia langsung memeluk tubuh Chaeri dari belakang.

"Gue tuh udah jagain lo semaleman sampe nyokap lo dateng tadi pagi, Ca."






Chaeri pun tertegun.

Chaeri pun tertegun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
complicated | taeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang