17ㅡ heart attack

6.3K 982 306
                                    

Taeyong panik.

Ia tak bisa menyembunyikan rasa gelisah nya ketika ponsel Chaeri tidak bisa di hubungi. Apalagi hari semakin larut. Taeyong sudah bisa membayangkan hal buruk yang bisa terjadi pada Chaeri.

Bagaimana jika Chaeri di culik?Bagaimana jika Chaeri tersesat? Bagaimana jika ia tidak bisa bertemu dengan Chaeri lagi?

Memikirkan nya sudah membuat Taeyong pusing setengah mati. Tapi Taeyong tidak boleh menyerah, ia harus menemukan Chaeri.

Di samping itu, Mark juga terus berusaha mencari Chaeri. Ia sudah menanyakan keberadaan Chaeri pada hampir satu sekolah. Kini satu-satu nya jalan adalah pergi ke danau yang sering Chaeri kunjungi dulu.

Dan benar saja,

Chaeri berada di sana.

"Caca!"

"Mark?"

Mark berlari ke arah Chaeri lalu memeluk nya, "Oh my god! Lo kenapa tiba-tiba ngilang gini sih? Gue khawatir banget! Sohye, Lucas juga ikut khawatir!" Katanya frustasi.

"Gue baik-baik aja kok."

"Ya tapi tetep aja kan gak baik pergi ke sini sendirian! Gimana kalo ada orang jahat yang berniatㅡ"

Chaeri melepaskan pelukan itu, menutup bibir Mark dengan jari telunjuknya. "I'm fine, can you accept it?"

Mark menghela nafas panjang sambil menangkup pipi Chaeri dengan kedua tangan nya, "Alright, tapi janji jangan kaya gini lagi, okay?" Katanya.

"Okay, yuk pulang." Senyum Chaeri.

"Tunggu."

"Kenapa?"

Mark menggenggam kedua tangan Chaeri, "Gue pengen kita lebih dari ini."

Chaeri mengkerutkan kening, "Maksudnya?" Tanya nya bingung.

"Gue masih suka sama lo, Ca."

"Tapi Markㅡ"

"Mungkin dulu gue kurang ngerti sama yang namanya suka sama cewek. Sampe gue nurut aja pindah ke kanada tanpa ngabarin lo, tapi sekarang gue ngerti. Gue sayang sama lo, gue gak akan ninggalin lo lagi, Ca." Jelas Mark panjang lebar.

Harusnya Chaeri senang mendengar semua ini, tapi percuma saja karena sekarang ia menyukai Taeyong.

"Ya, gue juga sayang sama lo tapiㅡ"

"Tapi apa?"

"ㅡtapi gue cuma bisa nganggep lo sebagai sahabat gue." Chaeri melepaskan genggaman tangan Mark.

"Apa ini semua karena Taeyong?"

Chaeri refleks mengigit bibir bawah nya, "Enggak kok." Katanya setenang mungkin agar Mark tidak curiga.

"Gue tau lo boong."

"Hah?"

"Lo selalu gigit bibir bawah kalo lagi boong."

Chaeri terkejut, ia tak menyangka Mark masih mengingat hal kecil tentang dirinya.

"Lo salah, gue udah gak pernah kaya gitu lagi." Chaeri menyangkal nya sebisa mungkin.

"Ayo pulang."





Dan Chaeri tau, Mark sangat kecewa.

Taeyong turun dari mobil nya dengan tergesa-gesa ketika melihat Chaeri turun dari motor Mark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong turun dari mobil nya dengan tergesa-gesa ketika melihat Chaeri turun dari motor Mark.

"Caca! Lo pergi lagi sama dia hah?" Teriak Taeyong sambil menarik kasar tangan Chaeri.

"Tadi tuh Markㅡ"

"Gue yang nemuin Caca! Harus nya lo berterima kasih sama gue!" Bentak Mark tak kalah emosi. Lalu, ia melepaskan cengkraman tangan Taeyong dari tangan Chaeri.

"Gue gak peduli, yang jelas ayo Caca masuk!" Taeyong menarik tangan Chaeri lagi, menuntun nya masuk ke dalam rumah.

Dan yang di lakukan Mark saat itu adalah menarik kerah kemeja Taeyong, kemudian meninju wajah nya.

"Astaga, Mark!"

Taeyong tersenyum tipis melihat darah dari ujung bibir nya. Ia pun melepaskan pukulan nya tepat di hidung Mark.

Chaeri panik melihat darah yang mengalir dari hidung Mark, "Udah Taeyong! Udah!" Teriak nya sambil menahan tangan Taeyong.

"Gue gak akan semudah itu ngelepasin Caca. Inget itu." Ancam Mark sebelum pergi dari sana.

Taeyong diam sejenak memikirkan perkataan Mark, lalu mendorong masuk Chaeri ke dalam rumah.

"Lo kenapa sih? Gak usah marah-marah juga lah!"

"Ya gue berhak marah lah!" Bentak Taeyong.

"Marah gara-gara apa sih? Emang Mark buat kesalahan apa sama lo?" Chaeri masih tak habis pikir dengan sikap Taeyong yang seperti ini.

"Lo tuh pura-pura bego atau gimana sih?"

"Apa lo bilang?!" Chaeri hendak menampar wajah Taeyong.

Taeyong menahan tangan Chaeri, "Selama ini tuh gue cemburu, Caca!" Teriak nya.

"Apㅡ apa?"

"Gue tuh benci liat Mark deketin lo mulu!"

"..."

"Asal lo tau aja, sebenernya waktu ke rumah Lucas itu gue mau ngejemput lo, bukan mau ketemu Jennie! dan waktu terakhir gue ngejemput lo, itu bukan karena Jeno. Tapi gue khawatir sama lo!"

Chaeri menggelengkan kepalanya, "Gak mungkin." Katanya tak percaya.

"Gue serius, Caca!"

"Terus Jennie gimana? Terus cewek baru yang lo suka itu gimana?"

"Dan cewek baru itu adalahㅡ"

"..."

"Lo!"







Chaeri mau pingsan aja.

Chaeri mau pingsan aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
complicated | taeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang