11ㅡ realize

6.9K 1.1K 264
                                    

Semenjak kejadian kemarin, entah kenapa Chaeri benar-benar menjaga jarak nya dengan Taeyong.

Misalnya seperti Chaeri sedang berada di ruang tv lalu Taeyong duduk di salah satu sofa, ia akan pergi dari sana atau ketika Chaeri berpapasan dengan Taeyong di tangga, ia akan pura-pura tak melihat keberadaan cowok itu.

Awalnya, Taeyong tidak menyadari hal tersebut. Tapi lama-lama ia mulai menyadari semuanya.

Well, Taeyong tak tahan lagi ketika mengantar jemput Chaeri dan cewek itu selalu memilih untuk duduk di kursi belakang.

"Lo kenapa sih?"

"Maksudnya?"

Taeyong menghela nafas panjang lalu menoleh ke arah belakang mobil, menatap Chaeri bingung.

Ada jeda beberapa detik sebelum Taeyong berbicara lagi.

"Maksudnya apa?" Chaeri yang tak sabar akhirnya bertanya lagi.

Taeyong berdecak sebal lalu melajukan mobil nya, "Gak jadi." Katanya singkat.

Ya, hanya kata itu lah yang keluar dari mulut Taeyong. Walaupun sebenarnya banyak sekali pertanyaan yang ingin ia lontarkan pada Chaeri seperti; "Lo marah sama gue?" Atau "Kenapa lo jaga jarak sama gue?"

Tapi sayang, semua pertanyaan itu sangat sulit ia katakan.

Percayalah, Chaeri pun sudah biasa melihat tingkah Taeyong yang tidak jelas seperti itu. Ia juga semakin yakin kalau Taeyong tidak menyadari bahwa ia sedang menjaga jarak dengan cowok itu.

Jadi, kesimpulan nya Taeyong serba salah dan Chaeri salah paham.

Jadwal les tambahan dan kerja kelompok di rumah Lucas sangatlah bentrok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadwal les tambahan dan kerja kelompok di rumah Lucas sangatlah bentrok.

Jadi Chaeri memutuskan untuk tidak mengikuti les nya karena tugas kelompok ini sangat berpengaruh pada nilai.

Setelah mendapat izin dari Taeyong, ia pun pergi ke rumah Lucas dengan ikut di motor Sohye.

Sedangkan Mark sudah sampai di rumah Lucas terlebih dahulu jadi Taeyong tidak mengetahui hal tersebut.

"Ayo masuk."

"Gila berantakan banget dah kamar lo, Cas." Chaeri menggelengkan kepala nya tak percaya.

Lucas tertawa, "Wajar aja namanya juga kamar cowok." Jelasnya.

"Eh tapi kamar gue rapih ya." Mark seolah tak suka dengan anggapan Lucas.

"Berarti lo cewe, Mark." Canda Lucas dengan cengiran lebar nya.

"Wah sialan lo, gak jadi gue kenalin ke Nancy ah."

"Yah jangan gitu dong ah gak asik lo."

"Ah udahlah jangan bisnis cewek mulu, mending bantuin beresin nih." Sohye mengingatkan seraya mengambil beberapa kaleng soda dan buku yang berserakan.

"Iya sih, ini kalau gak di beresin, kita mau duduk dimana coba?" Tambah Chaeri yang sedang memasukan bola kertas kedalam tempat sampah.

Lucas nyengir, "Aduh maaf ya guys, gue jadi bikin kalian bersihin kamar gue." Katanya merasa tidak enak.

"Mangkanya goblok beresin kamar lo, jangan maen ml mulu."

"Iya nih gue jadi sering maen gara-gara turun ke epic, padahal kemaren udah legend kan ah kesel." Keluh Lucas.

Mark tertawa, "Ya itu sih lo aja yang kalah mulu." Ejek nya seraya membantu Chaeri membersihkan sampah-sampah itu.

"Tapiㅡ"

"LUCAS!" Teriak Sohye dan Chaeri serentak, membuat Lucas tak berkutik lagi.










Hari mulai gelap, jam telah menujuk kan pukul 7:30 PM.

Tugas kelompok untuk persentasi besok pun hampir selesai, hanya tinggal sedikit mengedit beberapa kata.

Well, itu menjadi tugas Lucas yang sedari tadi kurang membantu dan hanya bercanda saja.

"Anjir banyak banget dah."

"Itu sedikit, Cas. Masih banyak kerjaan Mark tadi." Jelas Sohye.

"Ah tapiㅡ"

"Cas, liat pb gue gak?"

Cewek berambut panjang coklat itu tiba-tiba masuk ke dalam kamar Lucas, rasanya Chaeri pernah melihat cewek itu tapi ia lupa dimana.

"Oh itu di laci gue, ambil aja."

"Kalau mau minjem tuh bilang dulu lah."

"Iya, udah sana lo ganggu mulu dah ada temen gue juga." Protes Lucas.

Cewek itu tampak kesal namun ia mengabaikan perkataan Lucas dan keluar dari kamar.

"Eh itu siapa?"

"Itu Jennie, kakak gue yang bawel itu loh, So."

"Oh ternyata itu yang bawel." Komentar Sohye.

Mark menyikut lengan Chaeri, "Itu kan cewek yang waktu sama Taeyong." Bisik nya.

"Oh iya bener, eh udah yuk balik, takut kemaleman nih." Chaeri mengambil tasnya.

"Okay, hmm guys kita duluan ya?"

"Iya sok aja, gue bentaran ah takut gak bener nih Lucas ngerjain nya." Jelas Sohye.

"Alright."

Kemudian Mark mengambil jaket nya dan mengikuti Chaeri dari belakang.

Namun saat di luar rumah, Mark malah memakai kan jaket nya pada Chaeri.

"Eh gak usah."

Mark merapihkan poni Chaeri, "Udah gak apa-apa pake aja." Senyum nya.

"Tapi kanㅡ Taeyong? Lo ngapain di sini?" Chaeri terkejut dengan kehadiran Taeyong di sana.

"Mau jemput Caca? Sorry aja nih ya kali ini Caca pulang bareng gue." Tegas Mark.

"Siapa juga yang mau jemput Caca? Gue kesini mau ketemu orang laen." Jawab Taeyong cuek seraya memencet bel rumah.









Chaeri pun sadar, Jennie lah yang lebih penting untuk Taeyong.

Chaeri pun sadar, Jennie lah yang lebih penting untuk Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
complicated | taeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang