25ㅡ cake

5K 752 163
                                    

Kini bukan tubuh Chaeri saja yang sakit, tapiㅡ hati nya juga.

Entah lah ia juga sangat tidak mengerti kenapa Taeyong menyakitinya seperti ini.

Bukan kah cowok itu sudah menetapkan pilihan nya pada Chaeri? Tapi mengapa sekarang Taeyong juga seperti terlihat masih tertarik pada Jennie?

Sungguh, rasanya Chaeri jadi ragu dengan Taeyong. Ia pikir mungkin saja Taeyong hanya menjadikan nya pelarian di saat cowok itu sedang tidak bersama Jennie.

Yang pasti saat ini Chaeri tidak ingin berbicara pada Taeyong, apalagi melihat cowok itu.

"Kamu mau kemana pagi-pagi begini?"

Chaeri tidak menjawab, ia malah terus mengikat tali sepatu nya. Lalu mengambil topi dan melewati Taeyong yang berada di ambang pintu kamar.

Tidak terima dengan perlakuan Chaeri yang seperti ini, Taeyong pun menyusul Chaeri dari belakang.

"Kamu kenapa sih? Kamu masih marah sama kejadian yang semalem? Kan aku udah bilang kalau ituㅡ"

"Temen?"

"Iya kamu sendiri kan udah tau kalau dari dulu aku emang temenan deket sama Jennie."

Chaeri tertawa miris, "Tapi temen gak ada yang kaya gitu! Gak ada yang kangen-kangenan terus video call sampe tengah malem apalagiㅡ kamu sampe ngehibur dia banget seolah-seolah dia tuh penting buat kamu!" Jelasnya panjang lebar.

Taeyong menggelengkan kepalanya, lalu hendak menggengam tangan Chaeri tapi cewek itu dengan sigap menepis tangan Taeyong.

"Please jangan marah-marah di setiap ada masalah kaya gini, harus nya kitaㅡ"

"Bukan aku doang yang marah-marah di setiap ada masalah kaya gini! Justru kemaren-kemaren kamu parah banget marah sama aku!"

Taeyong menghela nafas panjang, "Iya aku tau, tapi kan sekarang aku udah janji gak akan kaya gitu lagi."

"Udahlah jangan minta di ngertiin mulu, aku juga butuh di ngertiin."

Itu lah kalimat terakhir Chaeri sebelum meninggalkan rumah.
















Lalu Chaeri berakhir lari pagi dengan Mark ke arah taman yang tak jauh dari komplek.

Namun Mark jadi bingung, jika sedari tadi Chaeri hanya diam tanpa mengatakan satu kata pun.

"Ca?"

"Hm?"

"Kenapa lagi sih?"

Chaeri membuka tutup botol air minum, lalu meneguk nya. "Gak apa-apa kok." Katanya sambil tersenyum tipis.

Mark mengusap keringat yang berada di kening Chaeri dengan tissu nya, "Ah masa sih? Lo masih sakit atau lagi ada masalah?" Tanya nya penasaran.

"I'm fine, udah ah jangan bawel."

"Ih tapi tetep aja kan gueㅡ"

"Oh iya abis ujian nanti, lo jadi mau ajak gue liburan ke disneyland?" Chaeri sengaja mengalihkan pembicaraan.

"Ya jadi lah, gue udah mau booking tiket pesawat juga." Jelas Mark bersemangat.

"Yaudah oke."

Mark membulatkan matanya, "Hah serius?" Katanya terkejut.

Karena Mark pikir Chaeri masih menimbang-nimbang keputusan nya untuk berlibur bersama.

Chaeri mengangguk, "Iya serius lah, lagian gue belom ada rencana liburan juga."

complicated | taeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang