8ㅡ annoying

7.7K 1.1K 240
                                    

Chaeri memeluk erat tubuh Taeyong.

Karena apapun yang terjadi, Ia tidak ingin Taeyong memberitahu Siwon tentang kejadian hari ini.

Taeyong masih berdiri di sana atau lebih tepatnya lagi ia bingung, tak tau harus melakukan apa.

"Please, kasih gue kesempatan, gue janji gak akan kabur lagi atau ngerepotin lo lagiㅡ gue nyesel sumpah gue nyesel banget." Chaeri terus memohon pada Taeyong.

Taeyong menghela nafas panjang, "Lo serius?" Tanya nya ragu.

"Iya gue serius kok!"

"Yaudah lepasin."

"Apanya?"

Taeyong memutar kedua bola matanya, "Tangan lo." Katanya sinis.

Seketika Chaeri melepaskan pelukan nya dari tubuh Taeyong, "Maaf hmm dan makasih." Katanya sambil menggaruk tengkuk yang tidak gatal itu.

"Tapi ada syarat nya."

Chaeri refleks menatap mata Taeyong, "Syarat?" Tanya nya curiga.

Taeyong mendekatkan wajah nya ke arah Chaeri, memerhatikan setiap senti wajah cewek itu.

Dan entah kenapa hal ini membuat Chaeri kesulitan bernafas, Ia bahkan tak sanggup untuk menggerakan tubuh nya.

"Tegang banget sih?"

"Siㅡ siapa juga yang tegang! Yaudah apa syarat nya?"

"Lo harus nurut sama gue atau gue gak akan segan-segan buat bilang semuanya ke bokap lo. Ngerti?" Tegas Taeyong dengan tatapan tajam nya.

Chaeri mundur beberapa langkah, "Okay, gue bakal nurut sama lo." Jawab nya terpaksa.

Taeyong maju beberapa langkah mendekati Chaeri, hal itu justru membuat Chaeri semakin mundur hingga punggung nya bertemu pintu kamar tersebut.

Chaeri tetap diam, menunggu reaksi Taeyong selanjutnya.













"Keluar."

"Apa?"

"Keluar dari kamar gue sekarang." Taeyong membuka pintu kamar nya lalu sedikit mendorong tubuh Chaeri dari sana dan menutup pintu nya lagi.

Chaeri terkejut, ia pikir Taeyong akan mengatakan hal semacam; "Okay bagus, Ca." Atau "Nah gini dong nurut, Ca."

Tapi semua itu mustahil, manusia cuek seperti Taeyong tidak mungkin melakukan hal seperti itu.

Hari ini Mark sangat bersemangat, ia tidak bisa menyembunyikan rasa senang nya ketika melihat Chaeri keluar dari dalam rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Mark sangat bersemangat, ia tidak bisa menyembunyikan rasa senang nya ketika melihat Chaeri keluar dari dalam rumah.

Ia pun segera turun dari motor nya seraya mengambil helm dan berjalan mendekati Chaeri.

"Hey."

"Dari kapan di sini?" Chaeri terkejut melihat kedatangan Mark di rumah nya sepagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dari kapan di sini?" Chaeri terkejut melihat kedatangan Mark di rumah nya sepagi ini.

"Dari subuh."

Chaeri tertawa, "Gila kurang kerjaan lo." Ejek nya.

"Gue kan cuma gak mau bikin lo nunggu, Ca." Jelas Mark polos.

Kadang kepolosan nya ini sering kali membuat jantung Chaeri berdetak lebih cepat.

"Ya tapi kan rumah kita deket jadi gak usah pagi-pagi banget."

Bukan nya merespon perkataan Chaeri, Mark malah memasangkan helm di kepala Chaeri.

"Udah yuk berangkat."













"Mau kemana, Ca?"

Suara Taeyong membuat langkah Chaeri dan Mark berhenti di sana.

Sial, Chaeri lupa memberitahukan hal ini pada Taeyong. Di sisi lain, ia terus berharap kalau Taeyong akan mengizinkan nya untuk berangkat sekolah dengan Mark.

"Gue mau berangkat bareng sama Mark ya? Please sekali aja?"

Taeyong mengabaikan perkataan Chaeri lalu membuka pintu mobil nya, "Masuk." Perintah nya.

Mark refleks menggengam tangan Chaeri, "Please, Ca." Katanya dengan tatapan yang membuat Chaeri luluh.

"Hmm pokonya gue mau berangkat sama Mark hari ini!" Chaeri ngotot.

Taeyong kehilangan kesabaran nya. Detik itu juga ia berjalan ke arah Chaeri, melepas helm yang di kenakan cewek itu dan memberikan helm nya pada Mark.

Kemudian menarik tangan Chaeri dari sana.

Namun, Mark tidak tinggal diam. Ia tetap menahan tangan Chaeri.

"Lepasin Caca gak?"

"Gak, karena Caca gak mau berangkat sama lo."

"Jangan nyari masalah sama gue." Tegas Taeyong menatap tajam ke arah Mark.

"Gue gak peduli mau kena masalah demi Caca." Tantang Mark.

Chaeri panik, "Stop, jangan berantem okay?" Katanya mencoba menenangkan suasana.

"Kalau lo gak mau kita berantem, mangkanya nurut sama gue." Ancam Taeyong.

"Eh gak bisa gitu dong!" Teriak Mark emosi.

"Iya sihㅡ"

"Nurut sama gue atau gue bilangin bokap lo?"

Chaeri teringat janji nya pada Taeyong semalam dan tak mungkin baginya untuk melanggar janji itu.

Dengan terpaksa Chaeri melepaskan tangan Mark, "Biar gue jelasin nanti." Katanya pelan.

Sedangkan Taeyong langsung menuntun Chaeri ke dalam mobil.

Chaeri bisa membayangkan bagaimana perasaan Mark saat itu, sungguh ia benci situasi seperti ini.














"Mati aja lo."

"Mati duluan sana, Ca."




Chaeri benci Taeyong.

Chaeri benci Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


complicated | taeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang