|07|

1.9K 228 8
                                    

20 Maret 2018

Selamat membaca~
Bintangnya Juseyoo~
👇👇👇

Jungkook menyeruput kopi
americanonya dengan tenang meski hati dan pikiran pemuda Jeon itu bertolak belakang dengan apa yang sedang ia lakukan sekarang.

Pikiran pemuda tampan ini rupanya tengah dilingkupi berbagai macam pikiran diantaranya ialah Park Jimin. Pemuda manis yang berhasil mencuri hatinya.

Obsesinya terhadap Jimin membuatnya seperti anjing gila yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan si manis tambatan hatinya.

Terlambat! Jungkook sudah terjebak dijalan yang kotor ini.

Hanya dua pilihan untuknya kembali berjalan mengapai Park Jimin atau berhenti disini bagai pecundang saja?

Jungkook siap jika Jimin membencinya, namun rasanya mustahil. Mau bukti? nyata pemuda manis Park selalu menyebut namanya dengan keras saat kegiatan panas mereka berlangsung dan Jungkook seakan terbang saat desahan-desahan itu melantun bagaikan nyanyian bidadari dari surga.

Astaga Jeon otak kotormu!

Maaf! jika berhubungan dengan Jimin otak dan tubuhnya selalu bereaksi berlebihan namun Jungkook yakin ini bukanlah pasal obsesi belaka miliknya, nyatanya hatinya pun mengiginkan Jimin sama besarnya dan Jungkook hanya ingin Park Jimin bukan yang lain.

Jimin terbangun dari tidurnya kala sinar matahari menerobos masuk lewat celah jendela, Jimin mendudukan diri diatas ranjang mata kecilnya berkedip lucu memcoba membiaskan cahaya yang masuk.

Sejenak hidungnya merasakan aroma perpaduan wangi khas kayu manis dan daunt mint.

Astaga! Ini kamar Jungkook. Seketika rona kemerahan menjalar sampai ketelinganya saat kilasan moment malam panasnya bersama Jungkook melintas dipikirannya, kala Jimin berhasil mencapai klimaksnya berakhir dengan menjeritkan nama Jungkook dengan keras seolah ribuan kupu-kupu berterbangan dari dalam perutnya.

Malam yang begitu panjang bahkan sentuhan pemuda bermarga Jeon pun masih terasa diseluruh tubuh Jimin.

Jimin mengalihkan pandangan kala pintu kamar terbuka menampilkan sosok Jeon Jungkook dengan kemeja putih yang dilipat sampai sikut serta celana jeans hitam yang membalut kaki jenjang puda itu berdiri diantara pintu.

"Bagaimana tidurmu? apakah nyenyak" Jungkook berjalan menghampiri si manis Park yang terperegah kaget seraya membulatkan kedua bola matanya begitu lucu dipenglihatan Jungkook.

Jimin gelagapan memcoba menarik selimut. Demi apapun! ia tak memakai sehelai benangpun sekarang. Singkatnya Jimin masih telanjang.

Jungkook tersenyum geli kala melihat Jimin berusaha menarik selimut untuk menutupi tubuhnya cepat-cepat.

"Jangan ditutup! Percuma, toh aku sudah melihat semuanya" ada nada mengoda di suara yang Jungkook lontarkan.

Jimin mengambil bantal lalu melemparkannya kearah Jungkook dengan keras.

"Mesum" desis Jimin, bibirnya mengkerucut lucu membuat Jungkook mengeram pelan; berusaha mengontrol diri agar tak menyerang bibir didepannya itu.

PATHWAY →Kookmin! [Gs]←Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang