Korban pertama 🔪

2.1K 406 42
                                    

Teng.. Teng.. 🔔

Lonceng sudah berbunyi, menandakan permainan sudah dimulai.

Begitu permainan dimulai Yuto menarik Yein agar bersembunyi di UKS bersamanya.

"Lo ngapain narik-narik gue? Lo werewolfnya ya?" Tanya Yein waspada dan menatap Yuto penuh selidik.

"Lo gak percaya sama gue, In?"

"Gak ada yang bisa dipercaya saat ini, Yut!"

"Kagak usah banyak bacot! Cepet ngumpet dalem lemari, lo sahabat gue dari kecil! Gue sayang sama lo, gue gamau lu mati konyol di permainan ini!" Ujar Yuto, Yein hanya bisa melongo mendengar ucapan pria ganteng didepannya ini.

"Kalaupun gue mati, seengganya lo harus bertahan." Sambung Yuto lagi, kali ini ia tersenyum.

Plakk!!

"Ngomong apa sih lo? Nggak! Gaada yang bakal mati! Ntar gue harus ngomong apa sama emak lo?!" Yein menampar punggung Yuto cukup kencang, sebenarnya daritadi ia berusaha sekuat tenaga agar tak menangis didepan Yuto.

"Hehehe, udah sana masuk!" Yuto mendorong paksa Yein kedalam lemari lalu ia sendiri sembunyi dibawah meja.

"Guardian, pilih satu pemain yang ingin kamu lindungi."

Dalam hati, Yein tak henti-hentinya memohon agar sahabat kecilnya itu bisa selamat.

"Witch, apa kau akan menggunakan kekuatanmu?"

"Seer, pilih orang yang akan kamu terawang!"

"Werewolf silahkan beraksi!"

"Aaauuuuu..."

Suara lolongan serigala terdengar, menandakan sang werewolf sudah mulai mencari targetnya.

BRAKK!!

Terdengar suara pintu UKS dibuka dengan paksa, Yein gemetar. Ia mencoba mengintip dari celah lemari, terlihat sosok werewolf yang sedang mengendus-endus dan mendekat kearahnya.

Yein menutup mulutnya dengan tangan, berusaha untuk menahan nafasnya, walaupun kini air matanya mulai bercucuran.

Saat jarak mereka semakin dekat, Werewolf itu justru berbalik arah dan menjauh. Yein lega. Ia bukan targetnya kali ini. Namun sesaat kemudian ia teringat sesuatu.. Yuto.

PRANG!!!

Yein memberanikan diri mengintip lagi dari celah lemari, namun yang ia dapati adalah Yuto yang sedang berusaha melawan werewolf dengan melempar vas bunga beling kearah werewolf itu.

Yuto berniat meraih tongkat pramuka yang ada diujung ruangan, namun terlambat.

Werewolf itu lebih dulu mencakar punggung Yuto hingga membuat Yuto tersungkur. Sesaat kemudian werewolf itu mencabik-cabik perut Yuto lalu menggigit leher pemuda itu hingga tewas. Tak lama kemudian Werewolf itu berlari pergi.

Tubuh Yein melemas menyaksikan sahabat kecilnya terbunuh didepan matanya secara langsung, terlebih ia tak bisa melakukan apapun untuk membantunya.

Yein keluar dari lemari dan menghampiri jenazah Yuto, namun ia bahkan tak sanggup sekedar untuk menyentuhnya.

- TBC -

Werewolf games | 1998 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang