🐺🐺🐺

2.2K 397 111
                                    

"PINKY?!!" Semua orang menatap kaget kearah Pinky.

Pinky melemas saat melihat jasad Yein di tiang gantungan. "Y-Yein?" Ucapnya sambil menahan air mata.

"KALIAN SEMUA GANTUNG YEIN?!" Tanya Pinky dengan histeris, dan jangan lupakan nada cemprengnya.

"Lo masih hidup, Pink?" Sinb terkejut lalu memeluk sahabatnya erat, Pinky membalas pelukan Sinb.

"Iya, tadi Yein yang hidupin gue lagi. Kalian kok jahat banget sih sampe gantung Yein segala?!" Ucap Pinky dengan kesal.

Semuanya menunduk, mereka merasa bersalah telah asal menuduh.

"Guardian, jangan asal pilih lagi! Lakukan tugasmu dengan benar!"

"Seer, pilih orang yang ingin kamu terawang."

"Werewolf silahkan tentukan targetmu!"

Teng.. Teng.. 🔔

Donghan kembali menarik Eunseo, kali ini mereka pergi ke ruang musik.

"Han, kenapa kita kesini?" Tanya Eunseo melihat ruangan yang penuh dengan alat-alat musik yang berdebu.

"Udah lo diem aja! Kalo ada werewolf, serang pake itu ya? Gue percaya lo cewek yang kuat, Seo!" Ucap Donghan sambil menunjuk sebuah gitar besar didekat Eunseo, gadis itu mengangguk.

"Lo mau kemana?" Tanyanya saat Donghan akan pergi meninggalkannya, "Gausah khawatir, gue mau sembunyi di ruang sebelah, gue gak akan kenapa-napa kok," Jawabnya lalu pergi.

"Maafin gue, Seo. Tapi gue gak bisa bahayain nyawa lo kayak tadi lagi." Batin Donghan.

— 🐺 —

Kino berjalan sendirian, ia memandang suasana sekolah yang sepi dan gelap gulita. Bahkan ia masih bingung sendiri, dimanakah satpam galak yang setiap malam berjaga di pintu gerbang?

Biasanya sang satpam akan dengan tegas mengusir siapapun yang berada di lingkungan sekolah saat sudah jam 6 sore, namun kini sudah jam 8 malam dan sang satpam sama sekali tak terlihat batang hidungnya.

Pemuda itu mengeryit saat melihat seseorang berdiri didepan ruang siaran.

"Vernon?" Panggilnya ragu, orang itu menengok kearah Kino, dan benar itu Vernon.

"Lo ngapain disini?" Tanya Kino mulai curiga.

"Gue kepo pengen liat siapa yang daritadi ngatur dan ngendaliin permainan gak waras ini." Jawab Vernon, Kino mengangguk.

"Lo sendiri ngapain disini?" Tanya Vernon balik.

"Gue mau ngumpet lah, kayanya gue lucky nih dari awal belom ketemu sama werewolf." Jawab Kino.

Kino memang bersembunyi ditempat yang tepat hingga belum bertemu werewolf.

Atau karena memang dia werewolfnya?

Perlahan tapi pasti Vernon mulai mengintip.

"Gimana non?" Tanya Kino lagi, Vernon menggeleng.

Werewolf games | 1998 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang