Part 13 - Apartemen Baru untuk Elea

239K 18.3K 1K
                                    

Mohon bantuan vote dan komennya lagi ya 😍 yang kangen ma Ellard karena kemarin gak ad fotonya, nih dia pelaku atas kekangenan kalian 👇

Mohon bantuan vote dan komennya lagi ya 😍 yang kangen ma Ellard karena kemarin gak ad fotonya, nih dia pelaku atas kekangenan kalian 👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ellard : Hai!

Elea : Baby, senyumnya jangan lebar-lebar dong!

Ellard : Maaf kalau begitu. Aku akan pasang gaya cool.

Elea : Sip dah! Yg ganteng ya Baby.

(ceritanya lagi bertukar peran)

Elea : ajshshifkajajxlakhahxxncnzm! *mimisan*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elea : ajshshifkajajxlakhahxxncnzm! *mimisan*

🌷🌷

Dua minggu berselang setelah Elea pulang dari San Marino, ia tetap tinggal dirumah Ellard untuk sementara waktu selagi pria itu sedang memilih apartemen mana yang cocok untuk gadisnya. Tentu saja Ellard tidak ingin calon istrinya itu menempati rumah yang tidak terjamin kenyamanan ataupun keamanannya.

Elea sendiri sebenarnya tidak terlalu tertarik untuk tinggal di apartemen. Ia merasa itu tidak perlu karena pemborosan uang saja, apalagi ia sudah terlalu nyaman tinggal dirumah Ellard yang megah itu.

Namun satu-satunya cara untuk berpikir jernih mengenai hidupnya yang cukup rumit ini, Elea pun menerima gagasan tinggal dirumah baru dengan sedikit sukacita. Selain mendapatkan privasi yang lebih baik, Elea juga ingin mengistirahatkan hati dan jantungnya agar kembali bekerja dengan normal.

Bukan tanpa alasan, akhir-akhir ini Elea merasa ada yang salah pada dirinya. Setiap melihat Ellard pulang ke rumah setelah bekerja, jantungnya selalu berdebar kencang dan hatinya merasa resah seolah takut sesuatu. Dia tidak tahu apa yang ditakutkan, namun Elea yakin itu tidak bagus.

Terlebih lagi sekarang Tuan Besar itu sering mencium wajahnya secara spontanitas membuat akal pikirannya kacau dan tugas kuliah jadi terbengkalai. Elea tidak mau jika Ellard begitu mempengaruhinya seperti itu. Ia harus berubah menjadi normal kembali.

Keputusan untuk pindah pun semakin kuat jika ia mengingat moment panas beberapa hari lalu. Elea segera menggelengkan kepalanya setiap mengingat hal itu. Bagaimana tidak jika Ellard menekan bibirnya dengan penuh hasrat gairah, sementara lengan pria itu memeluk tubuhnya erat-erat sebelum Elea menyadari apa yang telah terjadi.

Baby Doll [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang