"Arthur bertemu dengan Nona Elea dikampus, Tuan."
"Aku sudah tahu dari Margaret. Beritahukan ini dengan yang lain, jangan mengawasi Arthur lagi. Jika dia ingin menemui Elea, biarkan saja."
"Ba--baiklah."
Mungkin keputusan ini sudah tepat. Aku tidak akan melarang Elea untuk bertemu ayah kandungnya sendiri.
***
Tiga hari kemudian...
Hari ini tanggal 20 Maret 2019 yang berarti Elea genap berusia sembilan belas tahun. Usia yang sudah bisa dikatakan dewasa, bahkan para orang tua dinegaranya akan membebaskan anak mereka untuk mengambil jalan hidupnya sendiri.
Begitu pula Elea. Moment ulang tahunnya hari ini harus menjadi malam yang sangat spesial. Ya, harus!
Sejak bertemu dengan Ellard satu tahun lalu, hidupnya kian berubah. Yang sebelumnya dia belum pernah menyukai seorang pria, sekarang Elea merasakan perasaan itu pada Ellard. Yang sebelumnya ia belum pernah berciuman, berpelukan, bahkan tidur bersama dengan lawan jenis, ia sudah merasakan semua itu bersama Ellard.
Jika Elea ingin jujur, sebenarnya saat pertama kali bertemu dengan Ellard, pria itu membuatnya takut dan tidak nyaman. Ia sama sekali tidak menginginkan sesuatu yang akrab dan intim bersama Ellard, apalagi setelah tahu latar belakangnya yang menjadi pemimpin di perusahaan Real estate terbesar di New York.
Well, Elea menyadari jika fisik Ellard sangat menarik, tubuhnya mampu memikat mata siapapun yang melihatnya, tak terkecuali Elea. Namun ia hanya semata-mata mengagumi, seperti melihat patung yang dipahat sempurna oleh seniman. Tidak ada ketertarikan sama sekali, apalagi berhasrat.
Tapi sekarang? Hasrat itu benar-benar ada.
Ellard, pria ini merubah dirinya dari jenis wanita kaku dalam hal percintaan, menjadi wanita dewasa. Seorang wanita yang mampu mengenali hasrat dan nafsu primitif yang begitu lama bersemayam di dalam tubuhnya. Ya, Elea tidak bisa lagi menjadi gadis polos yang tak tahu apa-apa pengalaman bercinta. Ia ingin berubah, dia ingin merasakannya.
Kedamaian sejati memenuhi relung hatinya ketika mengingat ekspresi Ellard yang begitu lembut dan penyayang. Senyum pria itu menimbulkan rasa hangat di hatinya, membuat Elea semakin yakin ingin menjadikan Ellard sebagai pria pertama untuknya, atau mungkin pria terakhir yang memilikinya.
Percakapannya bersama Meg beberapa hari lalu terlintas lagi dipikirannya. Dia rela bertanya pada Meg mengenai seluk-beluk bagaimana cara merayu pria. Elea sedikit tersinggung setiap mengingat perkataan Ellard waktu itu yang menyuruhnya jangan terburu-buru.
Apakah Tuan Ellard masih menganggapku anak kecil?
Elea mengerucutkan bibirnya. Ia tidak suka dengan pemikirannya sendiri. Bagaimanapun juga, ini adalah keinginannya untuk memberikan sesuatu yang berharga pada pria itu. Sesuatu yang tidak akan diberikannya pada orang lain.
"Meg, bagaimana caranya merayu pria?"
"Oh astaga, kau ingin merayu Delwyn?"
"Ya. Aku ingin melakukan itu bersamanya, tapi Delwyn bilang padaku jangan terburu-buru. Aku sedikit tersinggung dengan ucapannya."
"Itu memang penghinaan besar, seolah dia tidak tergoda pada tubuhmu. Elea, cobalah untuk menciumnya duluan nanti. Jika dia masih menolak, lucuti saja pakaiannya."
Ya Tuhan, ajaran Meg benar-benar liar. Bagaimana caranya dia melepaskan pakaian Ellard, tanpa merasakan gemetar dijari-jari tangannya? Tapi, jika ia tidak melakukannya malam ini, mungkin tidak ada kesempatan lainnya. Elea akan mati penasaran membayangkan seperti apa rasanya bercinta dengan Ellard, pria yang menjadi pusat pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Doll [TAMAT]
RomansSUDAH DIBUKUKAN. ATAU BACA KELANJUTANNYA DI KARYAKARSA : SITINURATIKA07 [Series #1 Dark Romance] Jika kalian mencari cerita yang penuh konflik lika-liku dan buat pusing tujuh keliling, maka kalian tidak akan menemukannya di sini. Baby Doll merupakan...