10.

376 15 3
                                    

Semalaman Ervin mengirimi pesan singkat pada Bella, tapi belum ada 1 balasan pun yang di terima oleh Ervin sampai pagi ini. Ervin mencoba untuk mengirimi pesan singkat kembali.

06.35
Ervin Blandino Bonaventura
Bell, berangkat sama siapa?
Gua jemput ya?
Mau yaaa please...
Gua gak nerima penolakan
Gua otw sekarang
Jangan kemana-mana
Siap-siap ya cantik
Gua udah di jalan
See u cantik

Bella yang sedang sarapan bersama keluarganya pun merasa terganggu karena hpnya terus bergetar.

"Hp lu berisik banget si, cek dulu kek itu ada chat dari siapa." Omel Fikri. Bella hanya memutar bola mata nya dan mengecek hp nya.

"Berisik banget si ini orang, gatau gua lagi menikmati sarapan apa ya" gerutu Bella dalam hati.

Saat di cek ternyata ada 43 missed call dan 253 pesan singkat dari Ervin.

"Ebuseeettt ini bocah ngapa ya sampe ngespam gini" batin Bella.

"Dari siapa? Dari cowok lu? Kok cuma di read doang? Lagi berantem ya?" Ledek Calesta sambil melirik ke arah hp Bella.

"Apasi lu? Makan mah makan aja si" jawab Bella sinis.

"Husshh udah ah masih pagi juga masa udah ribut aja si. Ayo lanjut lagi makannya" lerai Birgitta.

Tak lama terdengar suara bel rumah berbunyi.

"Aduh, pagi-pagi gini masa udah ada tamu si" celoteh Calesta yang sedang asik sarapan.

Birgitta bangkit dari duduknya berniat untuk membuka pintu tapi dicegah oleh Chesta.

"Biar aku aja yang buka Mah" ucap Chesta. Chesta beranjak dari duduknya untuk membuka kan pintu.

Saat pintu terbuka, Chesta melihat seorang lelaki yang tampan, memiliki hidung yang mancung, dan mata berwarna coklat yang menenangkan. Chesta terperangah saat pertamakali melihat lelaki itu.

"Pagi kak, Bella nya ada?" Tanya cowok itu. Chesta masih terperangah dengan aura yang terpancar dari cowok itu.

"Hmm, kak?" Ucap cowok itu dan berusaha menyadarkan Chesta dari lamunannya.

"Eh, iya ada apa ya?" Tanya Chesta gugup saat diri nya menyadari kalau daritadi dia terpesona dengan sosok cowok yang sangat tampan itu.

Cowo itu hanya menahan tawa dan bertanya kembali "Bella nya ada kak?"

"Oh Bella, ada kok lagi sarapan. Siapa nya Bella? Pacarnya ya?" Tanya Chesta dengan nada menggoda.

Cowok itu hanya membalas dengan senyumannya yang manis itu, "boleh panggilin Bella nya Kak?" Tanya cowok itu sambil merapikan rambutnya.

"OMG kenapa cowok ini perfect banget siiii" ucap Chesta dalam hati.

"Hmm kak" ucap cowok itu sambil melambaikan tangan di hadapan wajah Chesta untuk menyadarkan Chesta dari lamunannya.

"Eh, iya maaf maaf. Ayo masuk dulu biar nanti aku panggilin Bella nya" jawab Chesta sambil tersipu malu.

Cowok itu pun masuk ke dalam rumah Bella dan duduk di sofa yang berada di ruang tamu.

"Bell, tuh ada yang nungguin di ruang tamu. Cepet samperin gih. Btw, itu pacar lu bukan de? Cakep banget dah" ucap Chesta dengan tatapan yang menggoda.

"Siapa? Kok tatapan lu nyeremin si?" tanya Bella sambil menatap Chesta penuh selidik.

"Banyak nanya amat si lu, si amat aja gak banyak nanya. Udah ah sono cepetan samperin." Suruh Chesta. Bella hanya berdecak sambil memutarkan kedua bola mata nya.

"Yaudah kalau gitu Bella berangkat dulu. Assalamu'alaikum" pamit Bella pada kedua orangtua dan kakaknya.

"Hati-hati di jalan ya sayang, waalaikumsalam" ucap Mama nya.

Saat Bella sudah berada di ruang tamu, Bella terkejut melihat siapa yang menjemputnya pagi ini.

-------

Wah, kira-kira siapa ya yang jemput Bella buat berangkat bareng? Apa Ervin yang jemput Bella atau ada cowok lain? Hm, ada yang bisa tebak?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang