Assalamu'alaikum..
Ini adalah cerita lama yang di unpub karena nyelesaikan DIM. K, sekarang di republish karena memang mau di selesaikan, insya Allah.
Ini versi revisi walaupun hanya sebahagian karena sesungguhnya hal yang paling capek adalah revisi tapi nggk ada yang mengkoreksi😴
Soal cerita Rama yang masih gadis belum bisa di publish soalnya beratt😢. Ceritaku masih gak jauh-jauh dari bahasa kekeluargaan, pasangan halal dsb. Oke, selamat menikmati semoga suka.
Noted masih sama;
Jangan membaca tulisanku bila melalaikan kewajibanmu sebagai umat muslim, tinggalkan saja bila memang kiranya ini mengacu pada sebuah kemalasan untuk beribadah, tapi ketahuilah kematian tidak mengenal kata tunggu, nanti, sebentar. Bisa datang kapan saja, kata malas akan menjadi tutup buku saat hembusan nafas tak lagi terasa.Ingatkan aku kalau tulisanku melenceng. InsyaAllah update besok, atau sabtu-minggu.
Dann aku tidak menyajikan visualisasi pinjaman foto atau dsb, karena aku takut dan sadar, visualisasi hanya akan membuat sang pemilik foto menambah-nambah dosa jariyah. Aku bukan ahli agama tapi masih menyelami ilmu agama. Silahkan bayangkan sendiri lewat karakter yang di tulis pasti akan kebayang, kemungkinan. Hehe
Wassalamu'alaikum
=====##====
Aku tidak pernah percaya pada seseorang, meminjamkan hatiku pada seseorang untuk dilabuhkan.
Aku belajar dari kehidupan kedua orangtuaku, tak harmonis sama sekali. Aku tidak bisa mengingat lagi bagaimana wajah pria yang bergelar 'Papa'.
Kehidupan dunia luar membuatku antipati pada yang namanya cinta. Beberapa orang apalagi di dunia yang semakin modern ini percintaan merebak kemana-mana. Seperti seorang artis yang terang-terangan mengunggah foto yang tak sewajarnya.
Mungkin aku bagian dari mereka, tapi apa perduliku. Semua aku lakukan untuk mama, aku rela menyita waktuku berjama-jam bersama pria asalkan dompetku tebal.
Tapi...jangan salah, aku memang seperti wanita panggilan, gila harta juga kekayaan tapi aku tak pernah menjajankan tubuhku dalam hal tanda kutip.
Aku wanita dewasa tapi aku menjujung tinggi harkat dan martabatku walau dunia luar mengecam kebebasan pergaulan yang tak senonoh. Namun untuk yang satu itu hanya untuk dia yang kupanggil dengan sebutan 'suami'.
Aku masih tersegel rapi! Catettt itu..
Bicara soal pergaulan, jobku bukanlah kecil. Masih dalam taraf indonesia, aku mencintai produk indonesia. Bukan aku yang menggandrungi pria berdompet tebal, tapi pria berdompet teballah yang menggandrungiku.
Sampai pada sebuah tantangan, aku mendapatkan bayaran yang fantastis bahkan jaminan masa depanku juga mama. Menakhlukkan seorang pria yang menurutku memang keahlianku, maksudku pekerjaan sampingan.
Selama ini aku memegang kendali untuk semua keinginanku, untuk itu aku diberi sebuah tugas. Menakhlukkan pria yang katanya sebentar lagi mati. Mudah saja, itu akan kulakukan dalam jangka waktu sebulan. Aku menjanjikan itu kepada om Demian!!!
Have fun the jobs... aku menyeringai senang dengan pesona menggoda dan angkuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cantik - Rahasia Di BALIK NIQAB || Edisi Revisi📝
SpiritualAllah telah mengetuk pintu hatiku. Aku bersyukur masih di beri kesempatan untuk bertaubat dengan-Nya. Terimakasih telah memberikan perantara yang membuatku kembali pada-Mu. Semua hal itu baik, bila sudah menjadi keputusan-Mu semuanya tetaplah baik...