Cantik - Rahasia Di BALIK NIQAB || Edisi Revisi📝

Cantik - Episode Tiga Belas🍃

[Punya Keiginan]

💦

"Sayang.., aku punya keinginan, tapi belum di kabulkan sama Allah. Itu kenapa ya?" Shireena memijat-mijat kepala Rafqis. Saat adzan isya' selesai tentunya setelah Rafqis mengerjakan sholatnya kalau tidak Rafqis tidak akan mungkin sudah duduk menyandar di kepala ranjang. Ketika Shireena menyusulnya, Rafqis malah berpindah, meletakkan bantal di atas pangkuan dengan duduk bersilah. Sambil memegang buku tuntunan sholatnya, Rafqis melanjutkan hafalan surah Al-Hadid kesukaannya.

Sedikit banyak hal Shireena tau mengenai kesukaan Rafqis. Yang paling utama Shireena tanyakan, surah apa yang Rafqis gemari dalam al-qur'an. Shireena juga membuat deretan makanan yang pas untuk Rafqis konsumsi, minuman, pakaian, juga sendok yang Rafqis gunakan termasuk Shireena tandai.

Spele. Tapi Shireena mengatur semua dengan rapi. Shireena mencatat, mengatur kapan kontrol, kapan makan nasi, kapan makan buah, juga teh hijau untuk sistem imun Rafqis.

Menurut Chef Budi Sutomo, kandungan lemak pada alpukat sudah cukup tinggi sehingga tidak baik bila dicampur dengan bahan yang tinggi lemak juga.

"Lemak alpukat sudah sangat tinggi, apalagi pada alpukat mentega. Jangan campur dengan makanan berlemak juga atau makanan yang merusak lemak. Lebih baik dicampur madu saja, tapi jangan terlalu banyak," jelasnya.

Maka dari itu Rafqis tidak lagi diperbolehkan minum Jus Alpukat dengan susu. Sebenarnya gula juga tidak diperkenankan karena bisa merusak gizi dalam Alpukat. Pun, bila susu ada di dalamnya sistem pencernaan bisa terganggu, beberapa penyakit akan timbul karenanya, seperti Diabetes, Asam Lambung, Diare, juga mudah lelah.

Alangkah baiknya bila ingin ada pemanis cukup di tambah dengan madu beberapa sendok, tidak perlu banyak supaya kandungan lemak dalam Alpukat tidak terganggu.

Luar biasa bukan? Dalam dua hari pernikahan, Shireena begitu mencatat segala antek-antek yang berkaitan dengan Ŕafqis. Jangan lupakan Marco dan Clara, mereka berjaga di rumah di ruang berbeda tentunya. Jika Shireena sedang berada di kantor Marco dan Clara wajib melaporkan kegiatan apa saja yang Rafqis lakukan baik itu ringan atau berat, beserta bukti otentik berupa video atau foto. Tidak di perkenankan berbohong, sekali ketahuan jatah makan malam baik Marco ataupun Clara di potong. Juga tidak dapat terbantahkan, Mbok Minah jadi juru kunci kejujuran selama Shireena bekerja, beraktifitas di luar

"Kamunya kurang giat berdoa" jawabnya enteng. Mulutnya terus saja berkomat kamit baca tutup, baca tutup.

"Udah maksimal kok doanya tapi belum juga di kabulkan"

"Memangnya kamu minta apa?"

"Rahasia dong"

"Kalau mau minta sama yang punya segala sesuatu puji dulu yang Allah cintai. Yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam. Intinya buka tutup, pembuka dengan kalimat Tasbih, Tahmid dan Tahlil, memuji Allah lalu tutup dengan shalawat. Terus kerjakan amalan yang tak biasa" ia memejamkan matanya. Posisi tubuh memiring ke kanan.

"Contohnya?"

Rafqis membuka mata, senyumnya melebar sempurna, "kamu sebenarnya bisa shalat kan?"

Shireena mengerutkan dahi lalu mengangguk, "bisa tapi aku nggak yakin bacaanku udah sempurna atau belum. Kenapa?"

"Pernah lah.., tapi jarang cenderung nggak pernah lagi. Kenapa?"

"Dzikir?"

"Apalagi itu. Shalat aja baru-baru ini pas kamu ngilang itu" akunya.

Lagi-lagi Rafqis tersenyum, "kamu bohong kan sama saya? Sebenarnya kamu bisa shalat, maksud saya kamu sedang tidak dalam datang bulan"

Tarikkan nafas Shireena terdengar berat, beberapa detik Shireena sempat menghentikannya lalu di hembuskan kuat sampai hembusannya mengenai wajah Rafqis yang di hadiahi usapan senyum geli. "Ooh itu" bertukar posisi Shireena menselonjorkan kaki, nampak tidak ada minat melanjutkan obrolan.