Part 4

279 24 2
                                    

Alend P. O. V

Alend sudah siap pergi untuk membeli makanan untuk mama nya tersayang.

Kali ini Al memakai baju yang terkesan casual, dengan menggunakan t-shirt putih yang memperlihatkan ototnya, jeans navy, dan sneakers putih. Yang menambah aura ketampanannya.

"Mama sukanya apa ya?" Tanya nya pada dirinya sendiri sambil memegang setir mobil mewah itu.

"Steak?"

"Tidak"

" Pot Roast?"

"Tidak"

" Burrito?"

"Tidak"

"O astaga,kenapa makanan buat gue binggung kayak gini" ucap nya frustasi. Al langsung mengambil ponsel dari sakunya untuk menelfon ibunya.

"Hallo ma?"

"Ya,ada apa Al kok kamu tiba-tiba nelfon mama!"ada nada hawatir dalam ucapanya.

"Nggak papa kok ma, Al cuma mau tanya. Mama itu sukanya apa,aku bingung mau beliin mama apa?"

"Astaga, kamu nelfon cuman masalah itu,kamu tuh bikin mama kawatir"

"Sorry ma!"

"Yaudah kamu beliin mama gado-gado aja"

"What?,gado-gado?,sejak kapan mama suka gado-gado, Al kira mama udah terbiasa sama makanan barat"

"Walaupun mama lama di luar negeri,tapi lidah mama rindu sama masakan Indonesia, Al..."

"Oke deh ma, Al beliin. Udah dulu ma" Al langsung mematikan telfonnya.

"Cari gado-gado dimana ya?"

Al terus mencari abang tukang gado-gado sekitar 30 menit'an. Dan begitu bersyukurnya dia saat melihat tukang gado gado baru saja lewat di depan mobilnya.

"Mas!" Panggil Al

"Ya tuan?"

"Tolong bungkus gado-gado satu porsi ya Mas"

"O iya mas,silahkan tunggu sebentar"

Sekitar 5 menit menunggu akhirnya pesanan Al datang juga.

"Berapa mas?" Tanya Al

"10.000 aja mas"

"Ini" Al memberikan selembar uang seratus ribuan

"Waduh,uang yang kecilan nggak ada ya mas?"tanya si penjual

"Kembalianya ambil aja mas" ucap Al

Al langsung bergegas untuk naik ke mobilnya tanpa menghiraukan sang penjual yang syok karena uang tadi.

Saat dijalan gue ngelihat kayak ada seseorang perempuan dibekap sama seorang laki laki dari belakang.

Saat gue lihat lebih intens, gue kayak pernah ngelihat cewek itu tersebut,dan setelah gue pikir-pikir gue inget. Dia adalah....

Aldoria Alisha

......

Lisha P. O. V

Hari sudah menjelang malam, tetapi lisha tak tau kalau ia akan dibawa kemana.

Waktu didalam mobil Jeep itu lisha terus meronta agar bisa lepas dari penjahat-penjahat yang ia perkirakan berjumlah 4 orang ini. Tapi usahanya sia-sia.

Ceeetttt

*Mobilya berhenti* batin gue

"Ayo turun" bentak salah satu penjahat,sambil menarik tangan gue untuk turun dari mobil.

Tangan gue ditarik entah kemana, yang gue lihat hanya gelap karena kain hitam yang nutupin mata gue.

"Duduk"bilang si penjahat brengsek itu

"GUE BILANG DUDUK YA DUDUK" kali ini penjahat itu membentak gue.

Penjahat lainya mencoba mentali tangan dan kaki gue di kursi kayu itu, dan membuka tutup mata gue.

Gue lihat gue ada diruangan yang gelap, cuma ada 1 lampu dan itu tepat di atas gue. Dan gue ngitung ada 13 orang penjahat sedang mengelilingi gue

"Jadi kalian yang nyulik gue, penjahat biasa?"ucap gue setelah penutup mata gue dilepas. Dengan nada meremehkan.

Gue lihat penjahat itu tersinggung dengan apa yang gue ucapin tadi.

"Apa lo cari mati gadis kecil"ancamnya dengan menegang dagu gue, gue pun langsung menengok kesamping untuk melepas kan tangan kotor itu dari muka gue. Kelihatannya yang baru saja berbicara itu adalah bos mereka, dari penampilannya dan reaksi para penjahat lainya itu meninjukan kalau itu bos dari penjahat-penjahat ini

"Hahaha, lo yang cari mati sama gue dasar penjahat brengsek!"ucap gue sambil tertawa meremehkan.

"Cukup bicara mu gadi.."

Dorr

Dorr

Dorr

.....

Alend P. O. V

"Mereka mau mbawa cewek itu kemana?"

Alend terus mengikuti mobil Jeep itu melewati jalan yang sepi cuma ada hutan di kanan dan kiri jalan. Letak dimana mereka membawa Alisha berjarak 3 jam dari kota mungkin ini adalah daerah pegunungan.

Setelah lama mengemudi mobil Jeep itu berhenti disebuah bangunan tua.

Mobil Alend dan mobil penjahat itu berjarak sedikit jauh agar para penjahat tidak mengetahui keberadaanya.

Alend melihat seorang penjahat tengah turun dan membawa cewek yang tak lain adalah Alisha.

"Kok muka nya biasa aja ya, punya nyali gede ni cewek"ucapnya sambil tersenyum

Setelah semuanya aman dan tidak ada penjahat lagi diluar. Gue segera menyiapkan senjata untuk dibawa kedalam dan menyelamatkan cewek yang udah nabrak mobil gue itu.

Ia membuka kursi penumpang disampingnya dan disana ada berbagai macam senjata dari pistol, laras panjang, shotgun, dan berbagai jenis pisau.

Wajar seorang Alend membawa senjata sebanyak itu, karena dia seorang pemimpin diperusahaan yang besar dan karena itu maka banyak yang mengincar nya dan perusahaanya.

Setelah semuanya aman Alend keluar dari mobil dan berjalan mengendap-endap menuju rumah itu.

Setelah sampai Alend mengintip melewati jendela rumah itu, ia menghitung ada berapa penjahat dirumah itu. Dan ia sudah mendapatkan jawabanya dan jumlahnya ada 20 orang, maksud saya orang bajingan.

Ia mengambil langkah mundur,dan mengarahkan pistolnya ke knop pintu. Dan...

Dorr

Dorr

Dorr

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Maaf pendek ya guys dan typo bertebaran

Saran dan kritik Author terima kk

Dan makasih yang udah baca. Yang udag baca jangan lupa tinggalkan jejak ya

The Devil Couple  (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang