CHAPTER 3

1.8K 151 15
                                    

Setelah kejadian bertemunya diriku dengan Naruto yang sedang bermesraan bersama wanita yang mungkin kekasih barunya itu, aku memutuskan untuk menghindar dari Naruto, meskipun hanya berpapasan di jalan aku tidak mau.

Syukurnya hikmah dari kejadian itu, aku bisa memfokuskan pikiranku untuk mengerjakan tugas akhirku. Dan usahaku ternyata membuahkan hasil. Akhirnya Kakashi sensei menyetujui aku untuk sidang skripsi dan kemarin aku dinyatakan lulus dengan nilai yang memuaskan. Aku sangat senang tentunya, akhirnya aku hanya harus menunggu wisuda untuk benar-benar dinyatakan lulus dari kampus ini.

Aku bisa menyelasaikan tugas akhirku juga karena bantuan seseorang, dia Toneri temanku satu bimbingan Kakashi sensei. Bisa dibilang dia cukup cerdas dan rajin, terbukti dia sudah menyandang gelar sarjana dengan hanya menempuh kuliah selama 3,5 tahun. Dia juga biasa membantu Kakashi sensei untuk mengerjakan proyeknya, dia salah satu mahasiswa kepercayaan sensei. Dan betapa beruntungnya aku, Kakashi sensei meyuruhnya untuk membantuku menyelesaikan skripsi yang dulunya tak kunjung selesai itu.

Beberapa hari ini aku merasa Toneri sedang modus denganku, gelagatnya sepeti ingin mengungkapkan perasaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa hari ini aku merasa Toneri sedang modus denganku, gelagatnya sepeti ingin mengungkapkan perasaannya. Jujur saja Toneri sangat baik dan sabar dalam mengajariku selama ini, dia juga tampan, dan tentunya tidak merokok. Dia selalu ada disaat aku membutuhkannya, tapi entah kenapa aku hanya bisa menganggap dirinya sebagai teman, tidak lebih.

Kata adikku Hanabi, jika kita ingin move on akan lebih mudah dengan cara mencoba membuka hati kita untuk orang lain. Awalnya aku berfikir sepeti itu, tapi akhir-akhir ini aku merasa takut jika nantinya aku tidak bisa benar-benar mencintai Toneri, itu sama saja menyakiti dirinya, dan aku tidak mau itu.

Cling

Ponselku berbunyi tanda pesan masuk, aku pun segera mengambil benda persegi panjang tersebut di atas nakas.

“Toneri?” Ternyata itu pesan dari Toneri, dan segera aku membuka pesannya

From : Toneri

Hinata, besok jadi kan ke pesta ulang tahun Kiba bersama?

Oh iya aku lupa, kemarin aku mendapat undangan pesta ulang tahun dari temanku Kiba. Sebenarnya aku tak ingin datang, karena Kiba adalah salah satu sahabat Naruto. Pastinya di sana aku akan bertemu dengan kuning brengsek itu. Tapi jika aku tidak datang tentunya Kiba akan kecewa, ini pesta ulang tahun sekaligus merayakan kelulusannya. Selain itu Toneri juga sedikit memaksaku untuk menemaninya ke pesta itu. Pada akhirnya aku setuju saja untuk hadir, karena aku juga tidak mau hanya karena menghindar dari satu orang membuatku tidak bisa menikmati masa-masa terakhir dengan teman-teman sebelum aku diwisuda. Setelah ini mungkin aku akan jarang bertemu dengan mereka, yang nantinya tidak mungkin bekerja di tempat yang sama.

To : Toneri

Iya jadi, jemput aku ya :D

Aku pun membalas pesan Toneri, tidak sampai semenit ponselku sudah berbunyi lagi

Love? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang