Ini sudah seminggu semenjak kejadian aku meminta Naruto menghentikan hubungan kami yang tidak jelas. Ternyata dia menghargai permintaanku, terbukti dengan dia yang tidak pernah menyapaku ketika di kantin atau mengirim pesan singkat lagi. Jika berpapasan pun dia hanya tersenyum sekilas padaku. Syukurlah apabila dia mengerti.
Rasa nyeri di dada sudah tidak separah dulu ketika melihat kemesraan Naruto dengan Sakura. Perlahan-lahan aku yakin aku juga akan ikut bahagia melihat kebahagian mereka berdua, walaupun sekarang masih belum bisa. Meskipun berkurang, rasa sakitnya masih ada.
Bayangkan pria yang sudah bertahun-tahun bersama denganmu sekarang sudah tidak lagi dan sudah terlihat bahagia dengan wanita lain.
Cling
Ponselku berbunyi, segera kubuka pesan yang baru masuk itu.
From : Uchiha Sasuke
Kutunggu kau di tempat parkir, aku ingin mengajakmu makan malam. Kuberi waktu 10 menit untuk ke sini. Aku tidak suka menunggu!
Ternyata pesan dari Sasuke, uaappaaa?? Aku harus segera ke parkiran. Bahaya, Direkturku itu sangat benci menunggu. Aku tidak mau diomeli karena membuatnya menunggu barang semenit pun. Kemudian aku mengambil tas ku dan segera lari menuju lift. Ah sial, mimpi apa aku semalam.
.
.
.
"Kau telat 1 menit Hyuuga" ucap Sasuke.
"Hah hah gomen, izinkan aku bernafas dulu" aku mengangkat tanganku untuk meminta waktu mengatur nafas dan detak jantung yang masih memburu setelah berlari seperti dikejar sadako.
"Maaf tadi lift penuh, aku perlu mengantri" ucapku jujur, ini waktu jam pulang, jelas banyak orang menggunakan lift menuju perkiran.
"Baiklah kumaafkan" ucapnya datar. Dasar muka datar! Untung saja tampan!
.
.
.
Kami sedang makan di sebuah restoran Jepang. Walaupun Direkturku ini kaya raya dan memiliki wajah tampan, dia tidak pernah gengsi untuk makan di restoran Jepang yang tidak mewah dan terkenal ini.
Restoran ini benar-benar tempat makan yang sederhana, namun makanannya enak, harga hemat di kantong, pelayannya ramah, dan tempatnya lumayan nyaman.
Dulu aku yang iseng merekomendasiakan restoran ini, dan semenjak itu Sasuke sering mengajakku makan di sini. Katanya makanannya cocok di lidahnya.
"Hinata, usia berapa kau jatuh cinta?" tanya Sasuke tiba-tiba.
Heh? Apa aku tidak salah dengar? Sasuke mengajakku mengobrol mengenai hal "cinta"
"E-eeto, tumben anda menanyakan hal seperti ini?"
"Aku tidak membutuhkan pertanyaanmu, yang kubutuhkan jawaban!" ucapnya dingin dan jelas aku takut membantahnya.
"Kelas 2 SMP kurasa..." Ahh lagi-lagi aku ingat si Kuning.
"Ohh.." tanggapnya
"Kenapa?" Tanyaku.
"Tak apa, hanya penasaran" jawabnya.
Iisshh orang ini, kenapa hari ini sangat menyebalkan. Walaupun hari-hari kemarin juga menyebalkan, tapi hari ini dia ekstra menyebalkan.
"Sasuke-kun pernah jatuh cinta?" aku menutup mulutku dengan tangan kananku. Astaga sepertinya aku salah menanyakan pertanyaan! Tetapi sebenarnya aku cukup penasaran, apa orang sedingin dan panggila kerja sepertinya pernah merasakan jatuh cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love?
ФанфикSudah 8 tahun kami berpacaran dan tiba-tiba dia minta putus dengan alasan yang tak terduga. Cerita cinta klasik. Coba saja dibaca, siapa tahu suka. [Naruto belongs only to Masashi Kishimoto] [NarutoXHinata] [Romance, Hurt/Comfort, Mature content...