TWELVE

12.9K 827 46
                                    


.

.

.

.

.
"Baiklah Lice, kami mengantarmu sampai disini" ujar Jennie begitu kaca jendela mobil disisinya turun dengan sempurna.

Lisa tersenyum dan menganguk sambil memegang tali tasnya.

"Ne eonni-deul"  Jennie mengulurkan tangannya dari jendela mengelus kepala Lisa lalu turun mengelus perut Lisa.

"Meskipun kau sudah menjadi seorang ibu, aku masih tetap merasa kau adik kecilku seperti 9 tahun lalu" Jisoo yang duduk disebelah Jennie terkekeh.

"Tentu saja, dia tetap menjadi si bungsu kita yang menggemaskan"

"Eonni-ah" ujar Lisa dengan senyuman sambil mengelus perut buncitnya yang sudah sangat besar itu.

"Hei sudahlah, kau lebih baik masuk. Semua barangmu sudah dimasukan oleh asisten rumah mu juga kan? Masuklah dan beristirahatlah, karna aku dan Jisoo eonni akan segera ke tempat yoga" Lisa kembali menganguk lucu saat Jennie sudah bersiap mengemudikan mobilnya keluar dari halaman rumah Lisa.

"Hati hati dijalan eonni, terimakasih sudah menemaniku belanja barang untui baby"

Jennie tersenyum dengan gemas menatap wajah imut Lisa.

"Ne saeng-i. Masuklah, kami pamit"

Lisa berdiri melambai lambaikan tangan sampai mobil Jennie keluar dari pelataran rumah megahnya bersama Suho.

Salah satu asisten rumah tangganya yang masih muda segera menghampirinya dan memegang tangannya.

"Mari saya bantu nyonya" Lisa tersenyum manis pada gadis muda itu.

"Ne, terimakasih Hyunmi"

_______________________

Lisa nyaris menjatuhkan rahangnya saat dirinya terbangun dan mendapati kamar luasnya dengan Suho yang terpadati oleh sejumlah barang yang diyakininya dibawa oleh suaminya.

Lisa menoleh menatap Alea yang tertidur nyaman disisinya ditengah ranjang itu lalu kembali menatap isi ruangan itu.

"Apa apaan ini?" gunam Lisa berusaha bangun dari tidurnya perlahan dengan agak oleng.

Kakinya melangkah sambil matanya menatap satu persatu benda yang masih terbungkus dengan plastik itu.

Tepat saat langkahnya mencapai tumpukan barang itu pintu kamar mandi terbuka menampilkan Suho yang keluar menggunakan handuk menutupi bawah tubuhnya.

"Eh, kau terbangun sayang?" gunam Suho sambil melangkah mendekati Lisa dan mendaratkan kecupan ringan dikening Lisa.

"Oppa ..." ujar Lisa tanpa menarik kepalanya yang masih menempel dengan bibir dan dagu suaminya.

Mata Lisa menatap badan atas suaminya yang telanjang.

"Hmm?" gunam Suho sambil menjauhkan wajahnya perlahan dari Lisa.

"Bukankah sudah kubilang jangan membeli barang yang tak penting?"

Suho mengangkat alisnya saat Lisa berbicara sambil menunjuk isi ruang tidur mereka.

"Apa yang tak penting sayang? Ini semua dibutuhkan oleh Joel nanti"

"Tapi ini terlalu berlebihan oppa" ujar Lisa sambil sedikit menunduk mengangkat beberapa barang disana dan meletakannya kembali.

"Apanya yang berlebihan untuk putra oppa?" Suho berbicara sambil menunduk memegang bahu Lisa agar bertumpuh pada dadanya saat akan kembali berdiri.

[COMPLETE] KIM'S FAMILY |21+|  (Suho x Lisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang