FF COLLECTION OF TAEHYUNG BTS & SUJEONG LOVELYZ (TAEJEONG)

FAITHFUL

Faithful (Sequel Holiness of Eternal Love Happy Ending Version) || Kim Taehyung (BTS), Ryu Sujeong (Lovelyz), slight! BTS member, Jung Yerin (GFRIEND) ||Romance, Marriage Life, Angst || Oneshoot

Poster by : ChocoYeppeoArt (K-pop Cover Fanfiction Maker)

Just for fun. Maaf jika ada typo. Happy Reading!

Taehyung, Sujeong, dan Hyungsu sedang berjalan-jalan di taman kota. Taehyung menggendong Hyungsu dengan Sujeong di samping mereka.

Tiba-tiba, Hyungsu menarik kerah pakaian Taehyung. "Belenti thebental (Berhenti sebentar)," ucapnya.

Taehyung dan Sujeong menurut. "Ada apa, sayang?" tanya Taehyung lembut. Sujeong hanya menatap mereka.

Hyungsu menunjuk sebuah keluarga kecil yang bermain bersama. Sang kakak menghibur adiknya yang menangis.

Taehyung dan Sujeong mengikuti arah telunjuk Hyungsu, mereka memasang ekspresi bingung.

"Kenapa, Hyungie-ya?"

"Aku mau thepelti (seperti) anak itu. Dia punya theolang (seorang) adik," jawab Hyungsu polos.

"Apa?" Taehyung dan Sujeong kaget.

Sujeong tergagap. "K-kau... masih kecil..."

Hyungsu terlihat tidak suka, ia cemberut. "Pokoknya aku mau adik! Aku thudah (sudah) bethar (besar), ibu!"

"Baiklah." Dengan cepat, Sujeong melayangkan tatapan protes ke Taehyung. Taehyung mengangkat bahunya acuh. "Tapi butuh proses, sayang."

"Telima kathih (Terima kasih), ayah!" ucap Hyungsu senang dan menjulurkan lidahnya untuk Sujeong. "Aku lebih thayang (sayang) pada ayah dalipada (daripada) ibu!"

"Memangnya siapa yang melahirkanmu, eoh?" Sujeong beralih ke Taehyung yang tertawa puas. Ia memukul keras kepalanya. "Semua ini karena dirimu!"

Taehyung mengaduh kesakitan. Hyungsu mengelus pelan kepala Taehyung yang dipukul Sujeong.

"Mathih thakit (Masih sakit)? Ibu jahat!"

Taehyung menggeleng serta mencium pipi tembam Hyungsu. Sujeong meniup poninya. Ia cemburu melihat kedekatan ayah dan anak itu. Akhirnya ia memilih pergi mendahului mereka.

"Dia pandai sekali mencuri perhatian Hyungsu! Benar-benar..." gerutu Sujeong. Di tempatnya, Taehyung kembali tertawa puas.

-
-
-

Taehyung berjalan cepat menuju ruang kerjanya. Ia merutuk kesal karena semalam keasyikan menonton pertandingan sepak bola sampai tengah malam. Bahkan Sujeong mengaku telah membangunkannya berkali-kali, tetapi dirinya masih betah bergelung dalam selimut tebalnya.

Semua bawahan yang kebetulan melewatinya, membungkuk sopan. Tentu saja, ia membalasnya sambil melempar senyum. Sesekali pandangan mereka mengarah ke pakaian Taehyung yang berantakan. Coba perhatikan, dasinya tidak terikat dengan benar dan seluruh kancing kemeja yang terbuka. Untungnya, ia memakai kaos putih disamping ia memakai jas hitam dan kemeja kotak-kotak merah tua. Bisa dipastikan, pria itu sangat terburu-buru dan menolak tawaran Sujeong untuk merapihkan pakaiannya.

"Akhirnya sampai juga..."

Taehyung menaruh tas kerjanya dan duduk seraya mengatur napas.

Tok! Tok! Tok!

Seseorang mengetuk pintu ruang kerjanya. Belum sempat ia menjawab, orang itu masuk terlebih dahulu. Membuat Taehyung terpaku setelah melihat orang yang merupakan sekretarisnya berjalan menghampirinya.

"A-ada perlu ap-apa, Yerin-ssi?" tanya Taehyung gugup.

Yerin menatapnya penuh arti. Ia duduk di meja Taehyung dengan lancang. Jari lentiknya mengancingkan kemeja Taehyung dan merapihkan kerahnya.