YOLO (CHAPTER 2)

172 30 2
                                    

"Kau jahat! Jahat!" teriak Sujeong sambil memukul bahu Taehyung berkali-kali.

"Hei. Kenapa kau malah marah? Ini karya hebat," kata Taehyung santai.

"Kenapa kau tidak bilang kalau foto-fotoku akan dipasang di mading? Kau pikir aku senang?" teriak Sujeong.

"Aish! Baiklah, baiklah. Maaf, sayang. Hei, tapi ini berita baik juga. Fotomu mendapat nilai tertinggi. Seongwoo bilang kau sangat cantik. Cantikmu itu natural katanya," kata Taehyung sambil melipat tangan.

Sujeong mendengus kesal.

"Ah, sudahlah. Aku mau pulang," kata Sujeong langsung berlalu.

"Ya! Sayang! Aish...tunggu aku! Apa kau tidak suka dibilang cantik?" teriak Taehyung sambil menyamakan langkah dengan Sujeong.

"Kenapa kau mengikutiku?" tanya Sujeong tanpa menoleh ke arah Taehyung.

"Hei, kau ini statusnya pacarku, jangan begitu, kumohon," kata Taehyung.

Sujeong menarik napas dalam-dalam. Penat rasanya kepalanya, dia mual.

"Taehyung Sunbae," panggil Sujeong.

"Ya! Cobalah untuk memanggilku 'Oppa'. Oke?" kata Taehyung sambil merangkul Sujeong.

"Taehyung," panggil Sujeong, kali ini lebih lemas dan lelah.

Taehyung melihat Sujeong begitu lemas. Taehyung mendudukkan Sujeong di sebuah bangku taman.

"Kemari," kata Taehyung sambil menaruh kepala Sujeong di bahunya.

"Jangan sakit," kata Taehyung sambil mengelus lembut kepala Sujeong.

Sujeong memejamkan matanya. 

'Kuharap aku bisa memanggilmu Oppa,' batinnya.

Taehyung mulai mengantuk. Ditaruhnya kepalanya di atas kepala Sujeong. What a beautiful sunset...

...

"Saengil chukka hamnida, saranghaneun Taehyung-ah!" terdengar teriakan-teriakan dari beberapa teman laki-laki Taehyung.

Ya, ulang tahun yang sangat sederhana. Hanya Sujeong satu-satunya perempuan di rumah Taehyung saat ini.

"Ya, Taehyung-ah, ucapkan permohonanmu, eh salah. Doakan permohonanmu," kata Jimin.

Taehyung menutup matanya.

Tuhan, harapanku di ulang tahun ini...

Ayahku kembali lagi ke keluargaku, keluargaku damai, sahabat-sahabatku bahagia dan damai, dan...hmm... Sujeong, pacarku, dia mau tersenyum, tertawa, dan memanggilku Oppa, meskipun itu adalah hal terakhir yang kulihat di hidupku. Amin.

Taehyung membuka matanya perlahan. Dan betapa bahagianya, saat membuka matanya, Taehyung memandang pujaan hatinya tepat di depannya, tersenyum lebar sambil menggelengkan kepala.

"Ckckck, uri Taehyungie. Lama sekali doamu, apakah kami ada dalam doamu?" tanya Sujeong menginterogasi Taehyung.

"Aish, kau ini bodoh atau apa. Mana mungkin Taehyung memberitahukan isi doanya. Lagipula dia raja untuk hari ini. Spesial delapan belas tahun Taehyung!" teriak Seokjin.

Tarhy tertawa dan segera meniup lilin berjumlah delapan belas itu.

"Ayo, sekarang uri Taehyungie harus memotong kue. Jangan lupa Taehyungie, berikan pada orang tercinta," kata Namjoon sambil melirik Sujeong.

Sujeong memberi Namjoon death glare heboh yang sukses membuat Namjoon kaku.

"Ah...hanya bercandaz" kata Namjoon sambil menggaruk kepalanya.

FF COLLECTION OF TAEHYUNG BTS & SUJEONG LOVELYZ (TAEJEONG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang