2. Coklat

153 20 8
                                    

"Nes Nes Nesa bangun", suara itu terdengar ditelinga Nesa.

Kemudian setelah beberap menit akhirnya Nesa membuka matanya.

"Nesa syukurlah kamu sudah sadar", ucap Kak Farel.

"Memang aku kenapa kak?", tanya Nesa.

"Tadi kamu pinsan", jawab Kak Farel.

"Pingsan?" tanya Nesa kurang jelas.

"Iya kamu tadi habis pingsan", jelas Farel menatap wajah Nesa.

"Oh iya aku ingat, tadi aku pingsan waktu aku dihukum", jawab Nesa sambil mengingat ingat.

"Nesa....", Teriak Rendy dan Mona dantang menghampiri Nesa.

Nesa hanya bisa tersenyum melihat kedatangan mereka.

"Loh kok kak Osis ada disini?", tanya Mona.

"Kalian juga kenapa ada disini?", tanya balik kak Farel.

"Kalau kita sih kelas 11 udah pulang, kalau kakak kenapa disini kan belum pulang, hayo bolos ya? Atau pura pura sakit?" tanya mona.

Pletak..!!

Pukulan tersebut terjatuh dikepala Mona.

"Aww... Sakit tau, lagian kenapa sih?" lanjut Mona.

"Kamu tuh tadi bukan kayak orang nanya tapi kayak orang nuduh tau ngga?", tanya Rendy.

"Plakk..!! Nuduh palalu peyang orang nanya juga", sela Mona sambil memukul lengan Rendy.

Sementara Kak Farel dan Nesa keluar tanpa ketahuan oleh Mona dan Rendy.

"Nes kakak balik kekalas dulu ya takut dimarahin soalnya kakak bolos 1 jam nih", ucap kak Farel.

"Iya Kak makasih tadi udah nolongin aku", ucap Nesa.

"Iya sama sama", jawab Kak Farel, sambil pergi.

"Woy Rendy Mona ayo pulang nanti gua dicariin ibu gua", teriak Nesa.

"Kok lu udah disitu Nes", ucap Rendy dan Mona.

"Udah deh cepetan ayo pulang", lanjut Nesa.

"Sialan ini tas kamu Nes berat tau, kamu bawa apa sih sampe tasnya berat kayak gitu", ucap Mona.

"Bawa batu sungai!", jawab Nesa.

"Beneran lu Nes?, tanya Rendy.

"Ya boongan lah, lu Rendy bloon amat", jawab Nesa.

"Udah yu pulang", lanjut Nesa.

Mereka pun pulang bersama menaiki angkot sekolah.

"satu....", ucap Rendy.

Beberapa menit kemudian.

"Dua...", ucap Rendy.

"Lu ngitung apaan sih?", ucap Mona.

"Ngitung orang gila", jawab Rendy.

"Tiga...", ucap Mona.

"Mana mana ada lagi orang gilanya?", ucap Rendy sambil mencari di jendela kaca angkot.

"Lah ini orang gila", jawab Mona sambil menunjuk kearah Rendy.

"Sialan lu ya", ucap Rendy.

Akhirnya mereka pun sampai di rumah.

Rumah Nesa dan Mona berdekatan dan si Rendy lumayan jauh sedikit.

"Bu......"

"Eh Nesa udah pulang, tumben pulangnya telat", tanya Ibu Nesa.

Revolusi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang