10. Pertandingan Basket

18 2 0
                                    

Setelah lama Nessa berlatih akhirnya pelatih bembunyikan peluitnya dan bertanda semua siswa yang berlatih basket kumpul.

"Besok kita udah mulai tanding antar sekolah, dan kita yang akan menjadi tuan rumah dari pertandingan basket kali ini, bapak harap kalian besok bertanding dengan yang diharapkan."

"Sekian pemberitahuan dari bapak, kalian boleh pulang dan beristirahat dengan tenang karena besok kita harus berjuang terimakasih." Dan semua anak basketpun mulai berpulang.

"Mona...Mon kamu pulangnya duluan aja aku masih ada urusan, bilangan ke ibu aku juga kalau aku pulang telat." Teriak Nesa.

"Tapi Nes nanti lu gimana?" Tanya Mona. "Udah gak papa gue pulang sendirian juga" Jawab Nesa.

Nesa pun akhirnya berlari menuju ruang UKS karena dia udah janji sama kak Farel, tapi sayang setibanya Nesa disana ternyata ada seorang cewe yang entah tidak terlihat muka dia sedang berpelukan dengan kak Farel.

Dan Nesa pun memilih untuk pergi karena orang yang mulai dia sukai sedang berpelukan dengan orang lain, jelas saja pasti Nesa menitikan air matanya karena hati Nesa sangat sakit dan dia langsung menuju ke atas untuk menenangkan diri.

Saat Nesa selesai menaiki tangga dia menabrak seseorang karena dia sedang menangis Nesa hanya menunduk dan mengucapkan maaf kepada orang yang ditenggornya "Maaf" dan kemudian Nesa berlalu pergi.

Tapi saat Nesa ingin pergi tangan Nesa ditahan oleh seseorang, Nesa pun menghentikan langkahnya dan mendongak kearah orang tersebut "Kelvin?" ucap Nesa kaget.

Dan kelvin pun langsung memeluk Nesa karena dia melihat Nesa menangis "Nes lu kenapa kok nangis, pasti gara gara Osis itu kan?" tanya Kelvin. Tapi sayang Nesa tidak menjawab dan dia masih menangis dibahu Kelvin.

"Gue kasih pelajaran tuh anak baru tau rasa!" pekik Kelvin. "Udah jangan, guenya aja yang udah kebaperan sama dia jadi ini bukan salah dia kok udah Vin gak usah dibahas"

"Yaudah mending kita turun dan gue anterin lu pulang ya?", dan Nesa pun hanya pasrah dengan ajakan Kelvin karena hati dia masih berasa sakit.

Kelvin pun segera mengambil sepada motor miliknya yang biasa dia pakai, "Yu Nes naik" ajak Kelvin. Motor milik Kelvin sangat tinggi Nesa saja menaikinya berasa digendong.

mereka berdua pun akhirnya pulang dan sesampainya dirumah Nesa Kelvin bilang dia akan menjemputnya besok "Nes besok pagi sekitar jam 7 aku jemput kamu jadi jangan pergi duluan oke?" Nesa pun masih tidak menjawab perkataan Kelvin.

*****

Keesokan harinya Nesa pun berangkat sekolah kembali dia harus tetap semangat karena hari in adalah hari pertandingan basket antar sekolah diadakan.

Tin Tin..

Bunyi suara motor dadi depan, Nesa pun sontak kaget melihat Kelvin kerumahnya, dan Nesa langsung menemuinya didepan.

"Elo ada apa kesini?" tanya Nesa. "Wah wah wah udah mulai jutek ni, Elo pikun apa bener bener bolot sih kemarin kan gue udah bilang gue mau jemput lo ini disuruh sama pak...   biar lo gak telat gara gara macet soalnya ada rapat penting tim basket 15 menit lagi"

"Ngga ngga gue naik taxi aja" tolak Nesa. "Lo tuh ya gue bilangin rapatnya 15 menit lagi bandel amat" jelas Kelvin. "Bodo" sela Nesa.

"Gue bilang naik"
"Ngga mau!"
"Naik"
"Nggak!"

"Susah amat ya lu untuk gue sabar Nesa jelek" ucap Kelvin. "Apa lu bilang tadi?" "nggak bilang apa apa kok" jawab Kelvin. "Awas ya lo!" pekik Nesa sambil melebarkan matanya.

Bip Bip

Sebuah pesan masuk "Nes udah nyampe mana cepetan kita mau briving" tulis pesan itu dari salah satu tim Nesa.

"Gimana mau ngikut gue nggak?" tanya Kelvin memastikan. "Oke gue terpaksa ngikut deh" pasrah Nesa.

"Yaudah Naik" dan meraka pun akhirnya berangkat bersama.

*****

Sesampainya diparkiran sekolah Nesa dan Kelvin berlari menuju keruang tempat olah raga, dan duduk disana karena tim basket sekolah sudah sedang mengadakan briving untuk menyatukan kekompakan sesama tim.

Waktu menujukkan pukul 10:00 pertandingan basket pun dimulai, semua berkumpul dilapangan basket dan para suporter mendukung sekolah mereka masing.

Tim dari sekolah kami akan tanding setelah pertandingan pertama jadi mereka harus siap siap.

Dan waktunya Tim basket sekolah kita yaitu SMA 1 Nusantara bertanding, kami melawan SMA 2 Harapan.

Pertandinganpun bermulai sangat ramai dan akhirnya Tim basket putri SMA kita masuk ke babak final, begitupun dengan Tib basket putra.

dan diperkirakan pertandingan akan dilanjutkan keesokan harinya karena hari sudah mulai sore.

 Mohon maaf baru up kembali dikarenakan author habis sibuk ada kegiatan sekoah jadi mohon maaf


Tunggu kelanjutannya ya



Revolusi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang