9. Masa Lalu Yang Selalu Hadir

45 7 3
                                    

Setelah Nesa mendengarkan gosip gosip temannya, Nesa langsung menghentakan tangannya kemeja kemudian keluar dari kelasnya.

"Loh si Nesa kenapa tuh?", tanya Mona.

"Gak tau tuh mungin kebelet boker kali", jawab Rendy.

Disisi lain.

Nesa terus berjalan setelah keluar dari kelasnya tiba tiba dia menuju ke kelas yang berada diujung lantai dua.

"Ih ih tuh cewe kenapa kesurupan?, kok mukanya nyebelin ya?", tanya seorang anak laki laki yang sedang nyantai berdiri disana.

"Gue denger dodol!!", hentak Nesa kepada kedua cowok itu.

Spontan laki laki itupun diam dan hanya memutar kedua bola matanya kemudian memasuki kelas.

"Eh eh tunggu gue mau nanya anak baru yang namanya Kelvin itu kelasnya dimana?".

"Oh Kelvin, kelas dia di sini".

"Boleh minta tolong panggilin bilang ada yang mau bicara sama dia gitu", ucap Nesa.

Kemudian mereka berdua masuk kedalam kelas dan memanggil Kelvin.

Setelah beberapa menit Nesa menunggu, Kelvin pun keluar dari kelas dan Nesapun langsung menarik tangan Kelvin untuk pergi.

"Kita mau kemana Nes?", tanya Kelvin.

Nesa hanya diam dan mereka sampailah didepan perpustakaan.

"Vin kenapa sih lo masih saja muncul di hadapan gue?", tanya Nesa.

Kelvin pun hanya tertawa.

"Vin gue lagi serius!, kenapa? Kenapa harus disini lo pindah? Hah?", ucap Nesa.

"Karena lo", jawan Kelvin santai.

"Udah deh Vin gue gak mau bahas itu lagi".

"Tapi Nes Kamu..."

"Kamu apa?, udah deh jangan pernah ingat itu langi titik", ucap Nesa sembari pergi meninggalkan Kelvin.

Tiba tiba keluar Kak Farel dari dalam ruangan perpustakaan.

"Eh kamu anak baru ya?", tanya kak Farel.

Tapi sayang pertanyaan Kak Farel hanya dijawab dengan sebuah anggukan kemudian Kelvin berlalu pergi.

Dan kak Farel pun hanya dapat tersenyum kecil.

****

"Pengumuman buat tim basket nanti siang latihan karena besok akan ada pertandingan basket antar sekolah terimakasih", suara itu terdengar dari pengeras suara.

"Huh, padahal hari ini lagi gak enak ngapa ngapain tapi tidak apalah karena besok aku harus bertanding yeh", ucap Kenesa sembari duduk dikursinya.

"Lu kenapa Nes? Kumat lagi?", tanya Rendy.

"Apaan sih lu Ren garing", jawab Mona.

"Diem lu".

"Bisa gak sih kalian berdua itu diem hari ini aja", pinta Nesa.

Kemudian mereka menjawab

"Nggak!", jawab mereka berdua kemudian lari.

"Gue slending kalian berdua baru tau rasa!", teriak Nesa sambil mengejar mereka berdua.

Dan merekapun akhirnya menuju kesebuah kantin untuk membeli minum saja karena bel masuk sudah berbunyi.

"Mon Mon gue pinjem pulpennya dong pulpen gue kemarin hilang terus tadi lupa beli" ucap Nesa.

Revolusi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang