"Mon...Mon...Mona", panggil Nesa.
"Iya tungggu", jawab Mona.
Mona pun membukakan pintu rumahnya.
"Eh Nesa tumben lu pagi pagi udah rapih mau kemana?", tanya Mona.
"Sekolah lah emang lu gak sekolah?", tanya Nesa.
"Lu waras Nes?" tanya Mona.
"Yawaras lah emang lu kira gue gila Mon", jawab Nesa.
"Ini tanggal merah woy lu mau sekolah?", jelas Mona.
"Hah beneran?", tanya Nesa.
"Benerlah buktinya gue gak pake seragam sekarang", lanjut Mona.
Nesa pun terdiam dan langsung berlalu pergi kembali kerumahnya.
"Nes lu gak jadi sekolah?, kalau lu berangkat sekolah enak tuh kelas mumpung lagi sepi hehehe", gurau Mona.
"Gak", ucap Nesa ketus dan langsung memasuki rumahnya.
"Ada ada aja tuh anak tanggal merah mau sekolah", guman Mona sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
"Bu...Bu", pangil Nesa.
"Iya ada apa Nes?", tanya Ibu Desi.
"Kok Ibu gak kasih tau Nesa sih kalau hari ini libur", ucap Nesa.
"Lah ya Ibu mah gak tau kamu kan yang sekolah Nes", jelas Ibu Desi.
Nesapun hanya terdiam dan langsung memasuki kamarnya.
Tok..
Tok..
Tok..
"Nesa bukain pintu Ibu lagi masak takut gosong", teriak ibu Desi dari dapur.
Nesa pun akhirnya keluar dari kamarnya dan membukakan pintu rumahnya.
"Iya tunggu", ucap Nesa sembari membuka pintu.
"Kakak?", ucap Nesa kaget, saat kakaknya yang bernama Viona datang.
Viona adalah kakak Nesa yang sedang melanjutkan kuliahnya, dan baru saja dia pulang kerumah.
"Sutt, jangan berisik", ucap kak Viona.
Kak Viona pun langsung masuk.
"Ibu mana?" tanya kak Viona.
"Di dapur kak"
Kak Viona pun langsung menuju kedapur dan menutup mata ibunya.
"Nesa lagi ngapain sih Ibu lagi masak juga", ucap Ibu Desi.
"Tara...."
"Eh Viona, Nesa kakak datang nih", teriak Ibu Desi.
"Orang Aku yang buka pintu", guman Nesa sambil mencari oleh oleh.
"Tadi Nesa yang bukain pintukan bu, dan sekarang dia lagi biasa cari oleh oleh", ucap kak Viona.
"Oh iya ibu lupa, Vin ko pulang gak ngasih tau ibu sih?", tanya Ibu Desi.
"Iya Bu soalnya liburnya dadakan jadi Viona gak sempet ngasih tau Ibu".
"Baunya Enak Bu, lagi masak apa nih?", tanya kak Viona.
"Iya nih pas ibu lagi masak kesukaan kamu sama Nesa Pepes Ikan Mas".
"Wah berarti pas nih Viona pulangnya".
"Yaudah sana beresin dulu bawaanya, nanti Ibu siapin".
Kak Viona pun langsung menuju ruang Tv.
"Yaampun Nesa berantakan amat makan coklatnya", ucap Kak Viona.

KAMU SEDANG MEMBACA
Revolusi Cinta
Teen FictionTerimakasih karena sempat hadir dikehidupanku dengan sebuah luka dan goresan dihatiku, karena itu menjadi bukti dari kehadiranmu yang nyata. Dan hal itu tidak menjadi masalah, aku masih bisa tersenyum dan mampu menjalani kehidupanku dengan seseorang...