Keadaan di kelas XI IPA 5 kosong, hanya Jisoo dan dua orang temannya. Di meja nya itu, penuh dengan tumpukan buku Kimia untuk OSN dan juga beberapa buku rangkuman.
Perempuan itu masih asik berkutat dengan bacaannya. Berulang kali ia membaca kisi-kisi untuk Olimpiade, baginya kertas itu hanya seonggok tulisan biasa.
Jennie berlari dengan cepat dari lorong dan memasuki kelas dengan teriakan yang lantang.
"TAUCOO! GUA PUNYA BERITA HOT NEWS!!" Teriak Jennie, Sahabatnya.
"Apaan Jen?" kata Jisoo.
"Lawan di olimpiade Lo, Kembaran lo bukan?" tanya Jennie.
Jisoo mengernyitkan dahinya,"Kembaran? Sejak kapan gua punya kembaran Jen?" Tanpa aba-aba Jennie menarik tangan jisoo yang membuatnya beranjak dari duduknya.
"Ikut gua sekarang!" Jennie pun membawa Jisoo ke kelas 11 IPA 6
Mereka sampai di depan 11 IPA 6, Jisoo menahan badannya untuk tidak masuk. Namun Jennie kukuh dengan keberaniannya itu.
"Woi! Disini ada yang namanya Seokjin gak?" teriak Jennie. Semua anak kelas kini menoleh ke arah mereka berdua.
"Ini ada." Salah satu teman Jin mendorongnya.
Jennie menatap Jin, "Ini, Jisoo mau ngomong sama Lo." celetuk Jennie.
Jisoo panik. Jennie malah mendorongnya untuk mendekati Jin. Kini mereka berdua saling menatap dengan canggung.
Tunggu, kenapa kita mirip?
"Mau Lo apa sih kesini?" tanya Jin.
"Dih. Temen gua yang nyuruh kesini!" Balas Jisoo.
Jin terlihat bingung, "Lo ngapain mau aja disuruh?"
"Ya suka-suka Gua lah!"
"Gua mau nanya, kenapa muka gua ada dimuka lo, Jisoo."
"Gua juga heran kenapa muka lo plagiat muka gua!"
RM atau Rapmon, teman dekat Seokjin kaget ketika melihat Jisoo dan Jin bertengkar. Perhatiannya langsung teralihkan dengan mereka berdua.
"HEH SESAMA SAUDARA DILARANG BERTENGKAR!" ucap Rapmon.
"KITA BUKAN SAUDARA BEGO!" ucap Jin dan Jisoo berbarengan.
Jungkook terkekeh, "Baru liat Jin marah sama cewek."
"Bukan teman gua" batin Jin kesal. Bukannya membela, mereka malah mengejeknya.
"Terserah deh. Pokoknya ya, gua bakalan menang di olimpiade tahun ini liat aja!" Sewot Jisoo. Ia langsung meninggalkan kelas tanpa aba-aba.
"Yang ada gua kali, dasar cewek aneh!"
***
Jisoo kini berjalan dengan cepat menuju kelasnya. Ia masih kesal gara-gara tadi. Jennie berusaha menenangkannya.
"Dahlah, Ji, Gak usah di peduliin lawan lo siapa semoga aja lo menang." Ucap Jennie.
Jisoo berhenti ketika sampai depan pintu kelas, dan menoleh ke arah Jennie.
"Masalahnya tuh dia bikin kesel gua jen, udah muka kita mirip eh ternyata dia ikut OSN juga?! Lagian lo ngapain ngajakin gua ke kelas sebelah sih ah. Sebel banget mana temen-temennya gitu juga.."
Jennie menyengir tanpa merasa bersalah "Eh sumpah gua tadi mikir, jangan-jangan lo jodoh sama dia?" celetuknya asal.
"ENAK AJA! AMIT-AMIT!!" ucap Jisoo sambil menjitak kepala Jennie.
"Kebiasaan lo ngomong gak mikir dulu napa sih jen?!" ucap Jisoo yang meninggikan suaranya.
Jennie meringis, "Ya udah maaf, tapi segitunya lo sampai marah. Jangan-jangan lo juga suka Ji?"
"JENNIE!"
Jennie melingkarkan tangan ke sahabatnya agar amarah Jisoo mereda. Jennie kemudian membujuk Jisoo menuju kantin. Dalam benak Jisoo sejujurnya masih terbayang-bayang peristiwa tadi di kelas XI IPA 6. Semoga saja ia tidak satu ruangan dengan laki-laki menyebalkan bernama Kim Seokjin itu.
*Bersambung*
Halooo, saya coba edit dan revisi agar lebih menarik dari sebelumnya.
Jangan lupa vote dan comment, dan stay tune buat part selanjutnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar
Fanfiction»jinsoo [DI PUBLISH ULANG, DALAM PROSES REVISI] Maybe we are twins, but from another mother. kisah lika-liku, Jisoo yang harus jadi pacar taruhan jin.