H-15 Sebelum OSN..
Jisoo sudah muak dengan buku-buku rangkumannya. Ia jadi teringat ucapan Bu Hyuna, ia harus hafal semua materi SMA apalagi mata pelajaran yang ia ambil ini kimia. Rasanya sedang menginjak ranjau.
Suasana kelas kini sedang jam kosong, alias gak ada guru. Bu Yoona-guru mata pelajaran Sejarah- katanya berhalangan hadir, kucing tetangga nya melahirkan. Entah siapa yang bilang kayak gitu. Sebenernya, Bu Yoona lagi kuliah lagi.
"JIGEMBUTO SOMAY GULA TEH KUACI BASO CAK CAK CAK CAK!!" Suara nyanyian falls Jennie membuat semua orang di kelas tertawa.
"Bukan temen gua plis." Gumam Jisoo.
"BAYEMMM OEO BAYEMM WAWAWAWA!!" Lisa malah ikutan.
"Seulgi, Lo udah ngapalin materi buat olimpiade nanti gak?" Ucap Jisoo karena malas melihat 'sahabat' yang agak gila mungkin?
"Udah dong." Ucap Seulgi sembari nyengir.
"WOY! JISOO! UDAH NGOPI BELOM! NGOPI APA NGOPI! DIEM DIEM BAE!!" Ujar Jennie.
"Berisik Tai." Balas Jisoo.
"Gua bercanda Jisoo." Ucap Jennie yang kini sadar, bahwa Jisoo sudah beneran marah.
"Hm." Tanpa peduli, Jisoo langsung pergi ke toilet.
"GARA-GARA KALIAN SIH!!" Ucap Jennie yang dibalas riuhan kelas.
***
Jisoo langsung keluar dari kelas. Ia tidak peduli dengan sahabatnya karena ia ingin mengasingkan diri. Suasana moodnya kini sedang tidak mendukung, rasanya ingin menjauh dulu dari kedua sahabatnya itu.
Jisoo kini berjalan menuju taman belakang. Ketika mau ke taman belakang, ia malah tak sengaja menabrak jin dan gengnya.
BRUK
"Lo lagi!" teriak Jin.
Jisoo mendecak kesal, "Gua gak sengaja bego!" balas Jisoo.
"Huh, jelas-jelas lo tadi nabrak karena ga liat." ucap Jin tidak terima.
"Lo emang kebiasaan kayak gini ya? Perkara gua nabrak juga sampai dibesarin. Besarin noh jalan lorong ini kalau mau!" amuk Jisoo lalu pergi sambil menabrak dengan sengaja.
"Kayaknya lo kelewatan Jin.." ucap Jimin yang lumayan ahli dalam soal cinta.
Semua teman-temannya mengangguk setuju. Namun Jin dengan cepat menjawab kontra.
"Bodo amat, dia duluan juga yang nabrak." ucap Jin meninggalkan teman-temannya.
"Tiati, dari benci entar jadi cinta." gumam J-Hope.
"Gua denger ucapan lo, Hop!!" celetuk Jin. Seluruh temannya kini menertawakannya.
***
Jisoo kini sudah di taman, taman belakang yang sejuk. Ya walaupun agak gersang sih. Balik lagi, taman yang sejuk tanpa cowok yang bernama Jin. Baru saja tadi ia berharap tidak bertemu. Eh, entah nasib sial apa malah menabraknya.
Ah sudahlah, kalau diingat-ingat lagi malah membuatnya makin muak. Ia kini duduk dan membuka ponselnya, dan ada beberapa notifikasi dari Jennie dan Lisa. Sepertinya mereka berdua benar-benar merasa bersalah. Jisoo kini membuka menu nya dan mulai memainkan game.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar
Fanfiction»jinsoo [DI PUBLISH ULANG, DALAM PROSES REVISI] Maybe we are twins, but from another mother. kisah lika-liku, Jisoo yang harus jadi pacar taruhan jin.