H-15 OSN
Jisoo hanya diam di sepanjang perjalanan. Suasana yang tepat untuk mereka berdua mungkin canggung? Masalahnya Jisoo bukan orang yang pandai membawa obrolan, apalagi ini cowok. Dan ini pertama kalinya Jisoo di bonceng oleh cowok menuju rumahnya.
Motornya Jin untungnya vario, berabe dan susah menurut Jisoo semisal motornya Nmax. Rasanya kayak naik gajah di Taman Safari. Lebar banget! Makanya dia trauma kalau mesen ojol motornya Nmax.
"Lo SMP mana Ji?" tanya Jin.
Karena dominan suara yang Jisoo dengar adalah angin, ia dengan PD langsung menjawab "Rumah gua deket. Nanti depan-"
Jin tertawa, "Maksud gua lo asal SMP mana kocak.."
Jisoo mendekatkan ke depan, lalu menjawab "SMP Negeri 7 elah. Gak kedengeran."
Jin yang merasa posisi mereka semakin erat, tiba-tiba mengerem mendadak karena tidak melihat motor yang berhenti di depannya. Dan itu membuat Jisoo terbentur helm Jin. Jin kemudian maju kembali. Namun Jisoo tidak berhenti gaduh karena meringis kesakitan.
"ADUH LO JELEK BANGET SI KALAU BAWA MOTOR. SAKIT TAU!" keluh Jisoo.
Jin menjawab dengan terbata-bata, "YA ABISNYA KENAPA LO TIBA TIBA NGEDEKET. GUA JUGA KAGET TOLOL!"
Jisoo mengeram lagi, kemudian mendorong helm Jin.
"Kok gua ditempeleng sih?" tanya Jin heran.
"Abisnya lo bego. Bilang aja salting boncengin cewek cantik kayak gua." ucap Jisoo dengan senyum yang menyeringai.
"Apaan sih? Enggak juga-"
"Gua cewek pertama yang lo bonceng kan?" tanya Jisoo jahil.
Jin terdiam paku tak bias menjawab apapun. Namun Jisoo kini mengangkat alisnya. Ternyata beneran cewek pertama? Kini situasi malah menjadi hening.
"Seriusan gua cewek pertama? Masa cowok ganteng kayak lo ga ada yang mau dibonceng?" Dalih Jisoo.
"Ada kok." Jawab Jin
"Siapa?"
"Ya lo salah satu nya."
Jisoo kini diam tak tahu harus menjawab apa, Ia salah tingkah. Dan ia juga malu. Bisa-bisanya Jin dengan percaya diri menggoda dirinya? Ia merasa senjata makan tuan akibat ucapannya.
Jisoo kemudian mendorong Helm Jin lagi.
"ADUH, IYA MAAF JANGAN TEMPELENG GUA LAGI."
***
Jin memberhentikan motornya, mereka pun sampai di depan rumah Jisoo. Rumah dengan tipe hook yang sederhana, Tapi juga asri. Jisoo kemudian memberikan uang 10.000 rupiah pada Jin. Lalu dengan cuek ia hendak masuk.
"Eh eh eh maksudnya apa ini uangnya?"
Jisoo menoleh ke belakang, "Ya buat lo. Lo gak mau?"
"Y-ya mau lah. Siapa coba yang gak mau?"
"Yaudah, itu buat duit bensin lo kocak." Ucap Jisoo sambil menjulurkan lidahnya karena kesal.
Jin terkekeh, "Lucu juga."
Lalu ia langsung terdiam, "Astaga tadi gua bilang apa barusan? Lucu? Udah gila kali."
Jin langsung menyalakan mesin motor dan pergi. Jisoo yang sudah di dalam rumah langsung dipeluk hangat oleh kakaknya Seolhyun. Jisoo dengan geli langsung melepas pelukan kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar
Fanfiction»jinsoo [DI PUBLISH ULANG, DALAM PROSES REVISI] Maybe we are twins, but from another mother. kisah lika-liku, Jisoo yang harus jadi pacar taruhan jin.