Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu minggu kemudian..
Jisoo dan Jin semakin dekat selepas pengumuman tersebut, mereka sudah sering bersama kemana pun mereka pergi. Teman-teman seangkatannya yang awalnya melihat mereka seperti musuh bebuyutan, kini menjadi pasangan yang romantis. Jin selalu mengapeli kelas Jisoo, diikuti Jennie yang membuntuti temannya. Lisa selalu ada kegiatan sendiri, jadi hanya bisa ikut sesekali.
Jisoo dan Jin juga sering kali berbincang berdua di bangku lorong, hal itu tentu membuat menfess sekolah kembali meledak dan menyebabkan lagging. Bahkan admin menfess sendiri, Joy, selalu mengomel akibat ulah mereka berdua.
Kini mereka berdua sedang di kelas Jisoo, dikarenakan sebentar lagi pelajaran olahraga, Jin bisa menghampiri Jisoo sejenak.
Jin duduk di hadapan Jisoo dan memberinya sebuah snack coklat, Jisoo mengambilnya. "Tumben banget, apaan nih?"
"Ya gapapa kali, coklat tuh ningkatin-"
"Hormon endorfin," jawab Jisoo dengan singkat.
Jin terkekeh, kemudian mencubit pipi Jisoo. Jisoo membalas dengan menampar wajah Jin.
"Ada-ada aja lo jen, yaudah kalau lo udah fiks. Langsung aja buat grup. Itu pak Taeyang udah manggil, yok ah!" ajak Jisoo kepada Jin dan Jennie.
Dibalik barisan kelas XI IPA 5 dan IPA 6, terdapat seseorang yang mengikuti mereka bertiga. Ia mengeluarkan lagi kamera dslrnya, dan memotret sebanyak mungkin yang ia bisa.
Jisoo menyadari ia lupa membawa botol minumnya, kemudian ia kembali lagi ke kelas. Saat ia keluar kelas, Jisoo menoleh ke belakang, ia merasakan kehadiran seseorang. Tetapi ia menepis pikiran aneh dalam benaknya. Ia menduga dirinya sedang kelelahan.
Di sisi lain, seorang lelaki yang mengenakan topi baseball bertuliskan 'KLUB BASEBALL SMAN 009' sedang menyembunyikan dirinya dibalik dinding. Jantungnya berdegup dengan kencang, rasanya seperti mau meledak. Ia kemudian menelpon suruhannya, dan langsung menerima uang muka 500 ribu.