Mereka berbelanja segala pernak-pernik hiasan, Flo sangat menyukai Frozen kali ini tema Frozen akan cukup megah mereka berikan pada Flo. Segala yang terbaik untuk kebahagiaan Flo.
"Aku dapat ini!!" Ujar Hanzel tersenyum dua jari dengan sedikit melompat.
"Aku duluan Hanzel lepaskan!!"
"Tidak Emilie lepaskaaaan!! Ini sangat lucuuu aku yang akan memberikannya pada Flo"
"Aku yang akan memberikannya Hanzel!"
"Tidaaak!! lepaskan!!"
"Apa kalian sangat menyukai ini?" Suara dibelakang mereka membuat mereka berdua menoleh bersama pada asal suara. Darren, Barack, Jacob, Brad dan satu wanita.
Hanzel dan Emilie segera menyembunyikan barang-barang bertema Frozen ini dibelakang tubuhnya namun percuma mereka berlima sudah melihat Hanzel dan Emilie berebut sepatu Frozen disana.
Hanzel dan Emilie masih mematung tidak percaya dengan situasi ini."Aku melihat kalian sedang disini, dan berebut Rapunzel ?" Ujar Barack melebarkan senyumannya sedikit memperlihatkan giginya.
"Frozen" Ujar Hanzel dan Emilie bersamaan.
"Emmmm kami...." Lanjut Emilie gelagapan.
"Kami sedang mencarikan kado untuk..." Lanjut Hanzel
"Adikku.. kami akan membuat sebuah pesta" Emilie mengatakan begitu padat dan jelas, membuat Hanzel menoleh dengan spontan.
"Kami bisa datang jika diundang" Ujar Darren dengan senyuman tampannya.
"Tidaaaaakk!!!" Lanjut Hanzel sedikit tertegun. "Maksudku Flo, dia sulit bergaul dia tidak akan menikmati pestanya jika banyak orang, aku akan sangat senang jika kalian bisa datang tapi dia sulit beradaptasi" Lanjut Hanzel berbicara panjang lebar dengan sebuah senyuman manisnya.
"Siapa yang akan kesana? membuang waktu" Ujar Jacob tanpa minat. Hanzel hanya membalas dengan tatapan tajam pada Jacob.
"Aku mengundang kalian semua, aku harap kalian datang, Flo sulit bergaul tapi mungkin kalian akan bisa membuat dia senang, aku yakin, datanglah aku akan mengirim alamatnya pada Barack, aku harap kalian datang besok" Ujar Emilie, membuat Hanzel tertegun.
"Emilie? Yang benar saja" Bisik Hanzel.
"Kami akan datang besok, oh yaa kalian bisa ikut bergabung, kami akan makan-makan sekarang" Ujar Darren dengan wajah ramahnya.
"Brad yang akan membayar, dia berulang tahun" Ujar Barack
"Ya kalian bisa ikut" Lanjut Brad tanpa senyuman.
Sedangkan Jacob membalikkan tubuh dan lekas pergi.
"Kalian duluan saja kami akan menyusul, Barack kirim lokasinya, kami akan selesai beberapa menit, lalu kesana" Ujar Emilie dengan senyuman manisnya.
"Baiklah kami akan pergi, Hanzel datanglah aku akan sangat senang" Ujar Darren menatap kearah Hanzel dengan senyuman maskulinnya dan mereka semua beranjak pergi.
"Emilie apa kau sadar? Bagaimana jika Flo memanggilmu mami saat mereka datang ke pesta hah? Mereka akan mengetahuinya itu akan buruk Emilie" Ujar Hanzel cemas.
"Hanzel tenanglah, aku berpikir sebelum berkata tidak seperti dirimu. Aku berpikir ada ikatan antara anak dan ayah, Besok mungkin akan terlihat Flo lebih dominan pada siapa, diantara mereka ada ayahnya, ikatan batin mereka akan membawa pada Flo, mengerti maksudku? Takdir akan saling membawa jalannya"
"Oh tuhan kau sangat pintar, aku tidak berpikir kesana, lalu kenapa kau menerima tawaran makan mereka hah?"
"Oh yang ituuu.. makan gratis tentu saja kita bisa berhemat sayang, pikir itu pikir"
"Tuhan ampuni dosa temanku ini" Hanzel menilik malas dan lekas menuju kasir. Sedangkan Emilie hanya tersenyum jahil dibelakang Hanzel.
Sampai mereka selesai berbelanja dan memasukan seluruhnya pada mobil, mereka menuju kembali ke lantai 3, tempat makan di mall ini, makan gratis undangan dari para musuh, mereka bisa apa? Mereka hanya akan makan dan selesai itu saja, sedikit memanfaatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD (REVENGE)
Romance(21+) "Berjanjilah, kita berdua tidak akan pernah mencintai salah satu diantara mereka? Berjanjilah!" *** Saat seseorang harus berada diantara dua pilihan, melanjutkan dendam atau menikmati rasa cinta. "Aku mencintaimu, namun kita tidak akan pernah...